Kalabahi –
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Alor NTT Christina Beli, mengimbau warga Alor waspada cuaca buruk di musim hujan. Hal itu dikatakan Christina setelah mendapat laporan perkiraan cuaca dari BMKG.
“BMKG sudah rilis data bahwa NTT khususnya di Alor cuaca hujan dan angin sedang buruk. Kita tetap imbau masyarakat Alor tetap waspada karena cuaca begini rawan bencana alam,” kata Christina, Jumat (5/2) di kantornya, Kalabahi Kota.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/02/07/bpbd-alor-minta-warga-melaporkan-bencana-alam-di-nomor-dan-alamat-ini/
Christina sudah mengirimkan surat imbauan waspada cuaca buruk kepada seluruh camat se-kabupaten Alor untuk meminta masyarakat waspada. Sebab, cuaca ini berpotensi besar timbul bencana alam.
“Kita sudah kirim surat ke Camat minta warga khususnya para nelayan untuk berhati-hati melakukan aktivitas di musim hujan. Perahu-perahu penumpang kita minta supaya lengkapi fasilitas keselamatan penumpang. Kalau hujan angin kencang ya batal berlayar demi keselamatan penumpang,” pitanya.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/02/07/bupati-alor-perintah-dinas-pupr-perbaiki-jalan-negara-dan-tanggul-di-desa-maritaing/
Christina juga mengimbau warga yang tinggal di seputaran kali agar tetap waspada. Karena di musim penghujan ini potensi banjir besar akan terjadi sewaktu-waktu.
BMKG nasional sebelumnya merilis data perkiraan cuaca di Bulan Januari 2021. Perkiraan dalam sepekan ke depan potensi cuaca ekstrem, curah hujan intensitas lebat disertai kilat/petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah termasuk di NTT.
BMKG imbau masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.
Sebelumnya diberitakan, bencana longsor dan banjir terjadi di Desa Maritaing Kecamatan Alor Timur. Akibat longsor itu menyebabkan ruas jalan negara Kalabahi-Maritaing terputus total.
Sejumlah rumah dan tanaman/ternak warga desa itu juga rusak terendam dan terbawa banjir ke laut. Saat ini BPBD sedang merampungkan data jumlah korban untuk kepentingan distribusi logistik pekan depan. (*dm).