Keluarga korban dari Desa Kangge Kecamatan Pantar Barat Laut Kabupaten Alor, melakukan misi pencarian korban KM Cantika Express 77 yang mengalami insiden kebakaran di laut Timor.
Saat melakukan pencarian, mereka menemukan bangkai kapal beserta puing-puingnya di perairan laut Timor, Sabtu 29 Oktober, siang. Bangkai itu diduga milik KM Cantika Express 77 yang hangus terbakar ketika berlayar dari Kupang menuju pulau Alor, Senin (24/10) pukul 13.00.
Keluarga Alor pada hari Jumat 28 Oktober melakukan misi pencarian di laut Timor. Mereka bermalam di Pulau Batik. Pencarian dilanjutkan pada esoknya Sabtu hingga sore hari namun hasilnya belum ada satupun korban yang ditemukan.
“Kami menemukan bangkai kapal dan puing-puing kapal yang hanyut. Untuk korban kami belum temukan,” kata Muhammad Fauzan, salah satu keluarga korban yang ikut mencari opanya bernama Mansur Mugi yang masih hilang, ketika dihubungi, Sabtu (29/10) di laut Timor.
“Kami sudah melakukan pencarian korban sejak hari Jumat, lanjut di hari Sabtu sampai sore ini tapi hasilnya belum ketemu satupun korban. Kami bermalam lagi di pulau Batik,” ujarnya.
Sudah memasuki hari keenam ini 17 korban belum juga ditemukan oleh Tim SAR Gabungan Kupang. Fauzan bersama sekitar 30 keluarganya memutuskan berangkat dari pelabuhan Kangge pada Jumat (28/10) menggunakan KM Senang Hati Express untuk mencari korban yang adalah opanya, di laut Timor.
Saat tiba di laut Timor pada Jumat petang, mereka langsung melakukan pencarian Opanya bernama Mansur Mugi yang hilang bersama 16 korban lainnya dalam insiden kebakaran KM Cantika Express 77, hingga tengah malam.
Hasil pencarian pada hari Jumat tidak membuahkan hasil. Mereka pun memutuskan bermalam di pulau Batik. Pencarian dilanjutkan pada Sabtu 29 Oktober, namun hasil masih tetap nihil.
Menurut rencana mereka, pencarian akan dilanjutkan pada Minggu (30/10) esok kemudian mereka memutuskan akan kembali ke Alor. Hal itu karena cuaca yang buruk disertai persediaan makanan dan BBM yang mulai menipis.
“Kami sudah putuskan pulang besok hari Minggu,” ujarnya, sambil berharap, pencarian pada esok nanti bisa membuahkan hasil.
Fauzan juga berharap, Tim Basarnas Kupang bisa memperpanjang waktu pencarian korban setelah berakhir 7 hari yang jatuh pada Minggu 30 Oktober. Karena jumlah korban yang dilaporkan hilang ini masih banyak, capai 17 orang.
KM Cantika Express 77 yang berlayar dari Kupang menuju pulau Alor mengalami insiden kebakaran di perairan laut Timor pada hari Senin 24 Oktober 2022 sekitar pukul 13.00.
Tim SAR Gabungan Kupang melakukan pencarian dan evakuasi korban sejak hari pertama hingga memasuki hari keenam ini. Jumlah korban yang berhasil dievakuasi sebanyak 330 orang, terdiri dari: 311 orang selamat, 19 meninggal dunia, dan 17 lainnya masih dilaporkan hilang.
Tonton video keluarga Alor temukan bangkai kapal diduga milik KM Cantika 77: