Kalabahi –
PMKRI Cabang Alor membantah mengeluarkan pernyataan organisasi soal ketidakhadiran Menteri Sosial Tri Rismaharini di Kabupaten Alor, NTT, memantau korban bencana.
Mensos Risma sebelumnya dijadwalkan kunjungan kerja ke Alor pada Kamis (8/4), memantau situasi bencana Siklon Topis Seroja namun batal tanpa alasan sehingga membuat OKP Cipayung kesal.
Ketua Presidium PMKRI Cabang Alor Mariam Lanmay mengatakan, organisasinya tidak pernah mengeluarkan pernyataan sikap protes ketidakhadiran Mensos Risma yang batal datang ke Alor hingga menjadi polemik di media sosial.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/04/12/pencarian-12-korban-bencana-di-desa-lippang-alor-akan-berakhir-selasa-besok/
“PMKRI Cabang Alor tidak pernah mengeluarkan pernyataan soal batal datangnya Mensos ke Alor,â kata Mariam dalam pernyataan klarifikasi yang diterima wartawan, Selasa (12/4) di Kalabahi.
âPMKRI punya aturan dalam memberikan pernyataan ke media pers,â lanjut Mariam.
Pernyataan Mariam tersebut sekaligus membantah pernyataan salah satu Pengurus Cabang PMKRI Alor Yoas Famai yang menyatakan kekesalannya terhadap Menteri Sosial Tri Rismahairini karena sudah membuat pernyataan hendak ke Alor namun batal tanpa alasan.
Komentar Yoas yang kini menjabat Biro Marga PMKRI Cabang Alor tersebut ditayang media ini pada edisi Senin 12 April 2021 dengan Judul: Tuduh Bohongi Rakyat Alor di Tengah Duka Bencana, Cipayung NTT Desak Presiden Copot Mensos Risma.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/04/12/tuduh-bohongi-rakyat-alor-di-tengah-duka-bencana-okp-cipayung-ntt-desak-presiden-copot-mensos-risma/
âSeharusnya teman-teman wartawan memahami soal aturan mainnya, bagaimana sebuah organisasi mengeluarkan statement,” ungkap Mariam.
Ketua PMKRI Alor memastikan PMKRI secara kelembagaan akan memberikan sanksi organisasi kepada pengurus Biro Marga PMKRI Alor Yoas Famai karena sudah mengeluarkan pernyataan pers tanpa izin dirinya.
Sanksi tersebut dimaksudkan untuk mendisiplinkan para pengurus agar tidak boleh memberikan pernyataan pers tanpa izin pimpinan.
“Iya Yoas memang bagian dari DPC dan sudah pasti ada teguran karena telah mengatasnamakan PMKRI Cabang Alor tanpa izin,” tegas perempuan yang dikenal kritis pada pemerintahan Alor itu.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/04/11/bantu-korban-bencana-abdul-madjid-nampira-duka-alor-duka-kita/
Sebelumnya salah satu Pengurus PMKRI Alor Yoas Famai mengungkapkan kekesalannya soal ketidakhadiran Mensos Risma di Alor memantau situasi bencana alam.
Padahal sesuai agenda kunkernya, Mensos Risma akan datang ke Alor pada Kamis (8/4) sekitar pukul 12.00 WITA, setelah Kunker di Maumere dan Adonara Flotim.
Kepastian kedatangan Mensos tersebut juga disampaikan Menteri Risma sendiri di sela kunjungan kerja di Bima, NTB pada Rabu (7/4).
Yoas mengatakan, ia kesal Mensos Risma tidak datang melihat langsung duka korban bencana Alor padahal Alor cukup banyak korban jiwa dan ada yang hilang.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/04/10/polri-antar-sembako-bencana-6-ton-sumbangan-kapolri-ke-alor-timur/
Menurut Yoas, kehadiran Mensos Risma adalah bukti bahwa Negara memberikan perhatian pada rakyatnya yang tertimpa bencana banjir bandang dan tanah longsor pada Minggu lalu.
Yoas kemudian menyoalkan sikap inkonsistensi Menteri Risma yang sebelumnya mengeluarkan pernyataan hendak ke Alor namun batal tanpa alasan yang jelas.
âItu Menteri putar balik (bohong). Kita Alor meninggal 28, yang hilang 13 orang, luka-luka ada 25 orang. Kenapa korban begini banyak ko Presiden dengan Menteri Sosial tidak datang lihat? Kalau Presiden tidak datang ya salah satu Menterinya itu harus datang sebagai wakil negara. Kita ini bagian dari NKRI ko apa?â kesal Yoas yang kini menjabat Biro Marga PMKRI Cabang Alor.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/04/10/bencana-seroja-alor-lockdown-ribuan-warga-terancam-kelaparan/
âDia (Mensos) janji mau datang Alor tapi kenapa Ibu Menteri batal ke Alor tanpa alasan yang jelas? Presiden harus pecat dia,â tegas Yoas yang diwawancari wartawan di sela kesibukannya bersama aktivis FMN dan IMAHLOLONG Cabang Alor yang bergabung dalam Relawan Indonesia Bangkit untuk korban bencana Alor.
Sebelumnya diberitakan, HMI Cabang Alor, GMNI Cabang Alor, GMKI Cabang Kalabahi, PMKRI Alor, KNPI Alor, FMN Alor dan IMAHLOLONG Cabang Alor, menyoal ketidakhadiran Menteri Risma ke Alor.
Sikap itu disampaikan masing-masing pimpinan dan perwakilan pengurus ketika diwawancarai wartawan pada Minggu (11/4).
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/04/12/tuduh-bohongi-rakyat-alor-di-tengah-duka-bencana-okp-cipayung-ntt-desak-presiden-copot-mensos-risma/
Pernyataan organisasi tersebut di atas pada intinya mengungkapkan kekesalannya atas ketidakhadiran Mensos Risma di Alor melihat langsung kondisi korban bencana yang kehilangan keluarga, rumah dan harta bendanya.
Pernyataan para pengurus tersebut juga sekaligus menjadi aspirasi para korban yang dilanda badai bencana alam Siklon Tropis Seroja yang belum mendapatkan perhatian maksimal dari pemerintah. (*dm).