Polri Antar Sembako Bencana 6 Ton Sumbangan Kapolri ke Alor Timur

Kapal Barata Korpolair Baharkam Polri mengantar bantuan sembako sekitar 6 ton dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ke Alor Timur. Kapal sandar di pelabuhan Sudirman-Maritaing pada Sabtu (10/4) sekitar pukul 15.00 WITA.
Kapal Barata Korpolair Baharkam Polri mengantar bantuan sembako sekitar 6 ton dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ke Alor Timur. Kapal sandar di pelabuhan Sudirman-Maritaing pada Sabtu (10/4) sekitar pukul 15.00 WITA.

Kalabahi –

Mabes Polri merespon cepat ancaman kelaparan yang dialami korban bencana Siklon Tropis Seroja yang melanda seluruh wilayah di Kabupaten Alor Provinsi NTT pada Minggu dan Selasa (6/4/2021) lalu.

Kapolres Alor AKBP Agustinus Chrismas Try Suryanto mengatakan, dirinya dan Kakorpolairud Baharkam Polri dan Dankorbrimob Polri sejak pagi tadi mengantar bantuan sembako dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ke Maritaing, Alor Timur.

Bantuan 6 ton sembako tersebut diberikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk korban bencana alam di Alor Timur. Bantuan diangkut menggunakan Kapal Barata Korpolair pada Sabtu (10/4). Kapal tersebut sudah sandar di Pelabuhan Sudirman-Maritaing sekitar pukul 15.00 WITA.

“Di atas kapal Barata Korpolair Baharkam Polri mengantar bantuan sembako sekitar 6 ton ke Alor Timur. (Kapal) sebentar lagi merapat di pelabuhan tugu Sudirman,” kata Kapolres, Sabtu (10/4) sesaat ketika kapal akan bersandar di pelabuhan Maritaing.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/04/10/bencana-seroja-alor-lockdown-ribuan-warga-terancam-kelaparan/
Bantuan 6 ton sembako dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tiba di pelabuhan Maritaing sekitar pukul 15.00 WITA.
Bantuan 6 ton sembako dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tiba di pelabuhan Maritaing sekitar pukul 15.00 WITA.

Kapolres Alor menjelaskan, warga Alor Timur sangat berterima kasih kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang sudah membantu sembako kepada warga korban bencana di Alor Timur.

“Keceriaan warga atas bantuan sembako bapak Kapolri yang diantar langsung oleh Kakorpolairud Baharkam Polri dan Dankorbrimob Polri di Kecamatan Alor Timur,” ujar Kapolres sembari melampirkan video antusias warga Maritaing menerima bantuan Kapolri.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/04/05/bencana-alor-sejumlah-korban-tewas-puluhan-lainnya-dilaporkan-hilang/

Aparat TNI-Polri juga kini tersebar di semua wilayah membantu evakuasi para korban dan membuka akses jalan dan jembatan yang terputus total akibat bencana.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Alor, bencana itu telah menyebabkan 66 orang korban manusia dan merusak ratusan rumah penduduk dan fasilitas umum daerah.

Update data BPDB Alor pada Rabu 7 April 2021 total korban sebanyak 66 orang. Jumlah itu, korban meninggal yang sudah ditemukan sebanyak 22 orang, luka-luka 25 orang dan 19 orang korban lainnya dinyatakan hilang.

Hingga Kamis tanggal 9 April 2021 pukul 12.00, BPBD Alor menyebut, 28 korban jiwa sudah ditemukan, 25 orang mengalami luka-luka dan 13 lainnya masih dilaporkan hilang.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/04/06/korban-bencana-di-alor-timur-laut-butuh-bahan-makanan-pakaian-anak-anak-dan-obat-obatan/
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/04/03/banjir-warga-alor-pikul-kenderaan-seberang-jalan-nasional/
Kapolres Alor AKBP Agustinus Chrismas Try Suryanto dan Kasat Serse Iptu Mansur Mosa (kanan) sementara di atas kapal Barata Korpolair Baharkam Polri mengantar bantuan sembako sekitar 6 ton dari Kapolri ke Alor Timur.
Kapolres Alor AKBP Agustinus Chrismas Try Suryanto (kiri) dan Kasat Serse Iptu Mansur Mosa turut mengantar bantuan Sembako 6 ton dari Kapolri ke Maritaing, Alor Timur.

Selain korban pengungsi, ribuan warga desa juga terancam kelaparan. Mereka kesulitan belanja bahan makanan di ibukota karena seluruh jalan dan jembatan dilaporkan mengalami kerusakan berat.

Kekurangan bahan makanan juga mulai dialami ribuan warga karena bencana pun merusak hasil tanaman warga yang dipastikan akan panen di beberapa pekan ke depan namun semuanya hancur dirusak angin kencang, banjir bandang dan tanah longsor.

“Susahnya transport darat karena bebrapa jalan putus dan jembatan miring membuat kita makan hemat beras sekarang. Beberapa kepala keluarga sudah mulai makan bubur setiap hari untuk hemat beras,” kata Pdt GMIT Kolana, Meri Djami di Keluraha Kolana Kecamatan Alor Timur.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/04/06/pemkab-alor-umumkan-jumlah-korban-akibat-bencana-siklon-seroja-capai-66-orang/
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/04/06/knpi-dan-gmki-galang-donasi-untuk-korban-bencana-alor/
Jembatan Padang Panjang yang juga satu-satunya jembatan yang menghubungkan Kecamatan Alor Timur terputus akibat banjir bandang pada Minggu (4/4).
Jembatan jalan Negara di Desa Padang Panjang yang juga satu-satunya jembatan penghubung Kecamatan Alor Timur terputus akibat banjir bandang pada Minggu (4/4).

“Stok gula dan beras di kios-kios atang (kosong). Bensin apa lagi,” katanya sembari melaporkan bencana tersebut juga menghancurkan sebagian rumah penduduk di wilayah itu.

“Kita lockdown dengan sendirinya,” lanjut Pdt. Meri Djami.

Pdt. Meri meminta bantuan pemerintah untuk membuka akses pasar terapung sebagai bagian dari emergency bencana. Pasar itu dilayakini mampu melayani masyarakat kepulauan yang terancam kelaparan. Bila tidak maka masyarakat Alor akan mengalami kelaparan.

“Semoga ada pasar terapung segera sebagai bagian dari emergency respon untuk wilayah berpulau,” pungkasnya. (*dm).