
Kalabahi –
Pemerintah Kabupaten Alor Provinsi NTT mengumumkan data terbaru korban bencana Siklon Tropis Seroja yang menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor yang memporak-porandakan 18 kecamatan di Kabupaten Alor, pada tanggal 1-6 April 2021.
Sekda Alor Soni O. Alelang menyebutkan bahwa berdasarkan data yang dihimpun pemerintah sejak Kamis 1 April hingga Selasa 6 April 2021 di 18 kecamatan, total jumlah korban sebanyak 66 orang.
“Korban kita totalnya ada 66 orang; Meninggal 17 orang, Luka-luka 25 orang dan 24 orang Hilang masih dalam pencarian. Ini data sementara. Kemungkinan masih akan bertambah sesuai perkembangan nanti,” kata Sekda Alor Soni O. Alelang, Selasa (6/4/2021) di Kalabahi.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/04/05/bencana-alor-sejumlah-korban-tewas-puluhan-lainnya-dilaporkan-hilang/
Soni Alelang menjelaskan bahwa jenis bencana yang ditimbulkan oleh cuaca ekstrim berupa hujan badai/angin kencang adalah: banjir, banjir bandang, tanah longsor, gelombang pasang dan pohon tumbang.
Berikut jumlah data korban dan kerusakan yang dialami akibat badai Siklon Tropis Seroja di Kabupaten Alor, di antaranya:
- Korban Jiwa:
- Meninggal; 17 orang
- Luka-luka; 25 orang
- Hilang; 24 orang
- Kerusakan Rumah (data sementara):
- Rumah rusak sedang; 181 Unit
- Rumah rusak berat; 179 Unit
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/04/03/dua-nelayan-asal-buton-ditemukan-terdampar-di-pulau-alor/
- Kerusakan Jalan dan Jembatan:
- Kerusakan dan jembatan masih terdata
- Banyak Jalan yang mengalami longsor dan rusak akibat aliran air banjir
- Banyak jembatan yang rusak berat/putus sehingga akses jalan terputus
- Kerusakan Abrasi Pantai/Abrasi Kali dan tembok Penahan:
- Kerusakan abrasi pantai; 35 Lokasi
- Kerusakan abrasi kali; 30 lokasi
- Kerusakan tembok penahan; 35 Lokasi
- Kerusakan Tambatan Perahu ( Data Sementara):
- Rusak berat; 15 unit
- Rusak sedang; 8 unit
- Rusak ringan; 6 unit
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/04/03/banjir-warga-alor-pikul-kenderaan-seberang-jalan-nasional/
- Kerusakan Bangunan dan Fasilitas Umum:
- Gedung Sekolah, Gedung Gereja, Posyandu, Pasar, serta sarana umum lainnya mengalami kerusakan
- Kerusakan Perahu Motor:
- Rusak berat; 3 unit
- Rusak ringan; 10 unit
- Kerusakan fasilitas dan sarana lainnya
- Dalam proses pendataan baik sarana umum maupun fasilitas warga masyarakat
“Itu data sementara yang berhasil tim kita himpun. Tidak menutup kemungkinan masih terus bertambah sesuai perkembangan-perkembangan nanti,” kata Soni.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/04/03/hujan-deras-pohon-tumbang-tutup-akses-jalan-nasional-kalabahi-maritaing/
Sekda Soni mengatakan, upaya yang dilakukan pemerintah daerah dan masyarakat adalah penyelamatan korban luka-luka, pencarian dan evakuasi korban hilang, fasilitasi pemakaman korban meninggal.
Selain itu pemerintah juga sedang berupaya membuka akses jalan ke lokasi bencana, evakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah warga dan mengevakuasi pohon tumbang yang menutupi akses transportasi jalan umum.
“Terkait rencana tindak lanjut kami sedang bersama Basarnas, BPBD, TNI-Polri dan masyarakat melakukan pencarian dan evakuasi korban hilang. Kemudian ada pendataan kerusakan, pemberian bantuan bagi korban dan rehabilitasi dan rekonstruksi semua yang terdampak,” pungkasnya. (*dm).