Anggota DPRD NTT Rocky Winaryo Pantau Proyek Ruas Jalan Provinsi di Alor

Anggota DPRD NTT Rocky Winaryo sedang mengecek proyek pekerjaan jalan ruas sp. Watatuku-Mataraben persisnya di wilayah Desa Wolwal pada Senin (1/3/2021) siang.
Anggota DPRD NTT Rocky Winaryo sedang mengecek proyek pekerjaan jalan ruas sp. Watatuku-Mataraben persisnya di wilayah Desa Wolwal pada Senin (1/3/2021) siang.

Kalabahi –

Anggota DPRD NTT Rocky Winaryo melakukan kunjungan kerja di kabupaten Alor, Senin (1/3). Kali ini agenda kunjungan kerjanya, Rocky memantau proyek pekerjaan jalan Provinsi ruas Kokar-Tulta-Mali dan Watatuku-Mataraben yang mulai dikerjakan Pemprov pada tahun anggaran 2020 dan 2021.

“Hari ini saya melakukan kunjungan kerja di Alor melihat pekerjaan jalan provinsi ruas sp Watatuku-Mataraben dan Kokar-Tulta-Mali yang mulai dikerjakan Pemprov sejak tahun 2020,” kata Rocky, Senin (1/3) ketika memantau proyek jalan provinsi sp Watatuku-Mataraben di Desa Wolwal, Alor Barat Daya.

Politisi PERINDO itu menjelaskan, tahun 2021 ini Pemprov menganggarkan dana proyek pekerjaan ruas jalan provinsi Sp. Watatuku-Mataraben senilai hampir Rp 30 Miliar. Sebelumnya tahun 2020 lalu Pemprov menganggarkan dana Rp 7 Miliar untuk pekerjaan jalan tersebut.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/03/04/pedagang-dan-nelayan-di-alor-keluhkan-larangan-beli-bbm-gunakan-jirigen/

“Ruas sp. Watatuku-Mataraben ini tahun anggaran 2020 dikerjakan dengan dana Rp 7 Miliar. Di 2021 ini dikerjakan senilai hampir Rp 30 Miliar,” ujarnya.

Sementara untuk ruas jalan Provinsi Kokar-Tulta-Mali sepanjang kurang lebih 28 km tahun 2020 lalu dikerjakan sekitar Rp 11 M.

Rocky berharap proyek pekerjaan jalan provinsi Kokar-Tulta-Mali dan sp. Watatuku – Mataraben dan Kalabahi-Kokar dapat tuntas dikerjakan agar memberi asas manfaat bagi masyarakat.

Konsen Perjuangkan Jalan Provinsi di Alor

Rocky Winaryo sedang cek kualitas proyek pekerjaan jalan ruas Kokar-Tulta-Mali, persisnya di Bota, Alor Barat Laut pada Selasa (2/3/2021) siang.
Rocky Winaryo sedang mengecek kualitas proyek pekerjaan jalan ruas Kokar-Tulta-Mali, persisnya di Bota, Alor Barat Laut pada Selasa (2/3/2021) siang.

Anggota DPRD NTT Rocky Winaryo termasuk sosok politisi muda Alor yang sejak dilantik 2019 lalu berkomitmen memperjuangkan 5 ruas jalan provinsi yang ada di kabupaten Alor.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/03/04/pengusaha-spbu-denny-lalitan-minta-pemda-alor-buka-sub-penyalur-bbm/

Tekad politiknya tersebut sudah dibulatkan semenjak ia menjadi Calon Legislatif Provinsi NTT Dapil Alor, Lembata dan Flotim.

Setelah dilantik tahun 2019, Rocky ditugaskan partai PERINDO duduk di Komisi V DPRD NTT. Ia kemudian melakukan diplomasi dan lobby politik melalui Fraksi PERINDO mendesak Pemprov membangun ruas jalan provinsi di kabupaten Alor yang rusak berat sejak puluhan tahun lalu.

Aspirasi Rocky perlahan disambut Pemprov NTT dengan dianggarkannya 2 ruas jalan Provinsi, yakni ruas Kokar-Tulta-Mali dan ruas sp.Watatuku-Mataraben.

Kini tahun 2021, Rocky lagi-lagi dalam pandangan umum Fraksinya terhadap nota keuangan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, meminta Pemprov melanjutkan pembangunan ruas jalan provinsi di kabupaten Alor.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/03/01/tersangka-kasus-ite-lomboan-djahamou-diperiksa-polisi-4-jam/

Usaha itu membuahkan hasil dengan dianggarakannya dana proyek pembangunan untuk ke 5 ruas jalan provinsi yakni; Kalabahi-Kokar, Kokar-Tulta-Mali, Sp. Watatuku-Mataraben dan 2 ruas di Pulau Pantar di tahun 2021 sebanyak puluhan Miliar rupiah.

Namun untuk anggaran pekerjaan jalan ruas Kalabahi-Kokar, terkena refocusing untuk penanganan covid-19 sehingga Pemprov menunda pekerjaaannya di tahun 2022.

Rocky mengapresiasi langkah Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat yang membangun ruas jalan provinsi di Alor.

Langkah Gubernur Viktor tersebut dinilai tepat oleh Rocky Winaryo sebab jalan provinsi hanya bisa dikerjakan Pemprov karena ruas jalannya masuk status ruas jalan Provinsi.

Rocky juga menepis isu-isu yang berkembang di masyarakat bahwa jalan Kalabahi-Kokar, Kokar-Tulta-Mali dan Watatuku-Mataraben menjadi wewenang daerah atau pusat.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/03/01/tersangka-ite-lomboan-djahamou-saya-kritik-ketua-dprd-alor-tidak-bermaskud-menghina/
Rocky Winaryo sedang cek kualitas pekerjaan saluran drainase dalam proyek pekerjaan jalan ruas Kokar-Tulta-Mali di Bota, Alor Barat Laut pada Selasa (2/3/2021) siang.
Rocky Winaryo sedang cek kualitas pekerjaan saluran drainase dalam paket proyek pekerjaan jalan ruas Kokar-Tulta-Mali, persisnya di wilayah Bota, Alor Barat Laut pada Selasa (2/3/2021) siang.

Rocky menegaskan jalan provinsi tetap menjadi kewenangan Pemprov NTT untuk membangunnya dan bukan menjadi wewenang daerah atau pusat.

Karena itu Rocky mengimbau masyarakat tidak mudah termakan isu-isu sesat mengenai siapa pihak yang paling berwenang membangun jalan Provinsi di Alor.

Sebelumnya Anggota DPRD NTT Rocky Winaryo mengatakan, tidak ada pengalihan anggaran pekerjaan jalan Provinsi ruas Kokar-Tulta-Mali ke Kalabahi-Kokar.

Rocky mengatakan, proyek jalan Kokar-Tulta-Mali tetap dikerjakan tahun ini sesuai arahan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat di acara Festival Al-Qur’an Tua, waktu lalu.

“Jalan Kokar-Tulta-Mali tetap dikerjakan tahun ini. Sementara ini lagi proses lelang. Tahun ini tetap dikerjakan. Jadi kalau ada isu bahwa ada pengalihan anggaran Kokar-Tulta-Mali ke Kalabahi-Kokar itu tidak benar,” kata Rocky melalui press release yang diterima wartawan, Rabu (12/8/2020) di Kalabahi.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/03/01/tuntut-keadilan-di-kapolri-lomboan-djahamou-minta-polisi-proses-hukum-ketua-dprd-alor/

Rocky menjelaskan untuk ruas jalan Kalabahi-Kokar, Pemprov akan anggarkan di tahun depan sesuai janji Gubernur NTT Viktor Laikodat di acara Festival Al-Qur’an Tua.

Gubernur Viktor sebelumnya berjanji akan mengucurkan dana Rp 20 Miliar untuk bangun ruas jalan Kalabahi-Kokar tahun 2022.

“Untuk Kalabahi-Kokar tahun depan dikerjakan. Ini sesuai janji Bapak Gubernur NTT kepada masyarakat Alor Barat Laut di acara Festival Al-Qur’an Tua. Jadi tidak benar kalau jalan Kalabahi-Kokar akan dikerjakan tahun ini,” ujar Politisi PERINDO itu.

Rocky yang kini duduk di Komisi V menambahkan, tahun ini Pemprov NTT mengalokasikan dana untuk empat ruas jalan Provinsi di Kabupaten Alor.

Empat ruas jalan itu antara lain: Watatuku-Moru-Mataraben, Kokar-Tulta-Mali, Baranusa-Puntaru dan Beangonong-Boloang. Sumber dananya dari Pinjaman Daerah.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/02/13/terbukti-cabul-hakim-vonis-kepala-bmkg-alor-12-tahun-bui/
Rocky Winaryo sedang cek kerusakan jalan ruas Kalabahi-Kokar pada Selasa (2/3/2021) siang. Kunjungan kerja itu, Rocky juga menerima aspirasi masyarakat ABAL dan berkomitmen akan memperjuangkan anggaran kelanjutan pekerjaan jalan tersebut.
Rocky Winaryo sedang cek kerusakan jalan ruas Kalabahi-Kokar pada Selasa (2/3/2021) siang. Kunjungan kerja itu, Rocky juga menerima aspirasi masyarakat ABAL dan berjanji akan memperjuangkan anggaran kelanjutan pekerjaan jalan tersebut untuk dikerjakan di tahun 2022.

Rocky mengungkapkan alokasi dana tersebut dilakukan Pemprov ketika membahas dan menyetujui hal itu bersama DPRD NTT.

Rocky juga menyebut, partainya selama ini ngotot agar Pemprov menuntaskan seluruh ruas jalan Provinsi di Alor dalam waktu 3 tahun depan.

Wakil Alor, Flotim dan Lembata itu berjanji tahun depan ia akan memperjuangkan jalan Provinsi Kalabahi-Kokar agar tuntas dikerjakan.

Ia pun berkomitmen akan awasi ketat pekerjaan jalan Provinsi tersebut agar asas kualitas dan manfaatnya bisa dirasakan masyarakat Alor.

“Tahun depan Kalabahi-Kokar dikerjakan sekitar 14 km ya. Kita akan kawal anggarannya di DPRD. Saya ajak rekan-rekan aktivis dan masyarakat agar kita sama-sama awasi semua pekerjaan ruas jalan Provinsi di Alor. Kalau ada yang tidak betul, laporkan saya, saya sampaikan dalam rapat di DPRD NTT,” pungkasnya.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/02/12/panas-adu-mulut-bupati-alor-dan-aktivis-geram-soal-proyek-gedung-dprd-25-m/

Kepala Dinas PUPR Provinsi NTT Ir. Maxi Nenabu, MT menjelaskan, anggaran untuk bangun jalan Provinsi ruas Kalabahi-Kokar sebesar Rp 19 Miliar hilang gara-gara pandemi Covid-19.

Kata Maxi, dana itu sudah dianggarkan masuk APBD NTT tahun 2019 untuk dikerjakan pada 2020 namun kerena pandemi Covid-19 maka dana tersebut terkena realokasi atau refocusing untuk penanganan wabah Covid-19.

Gubernur NTT dalam pidatonya di acara pembukaan Festival Al-Qur’an Tua mengatakan Pemprov akan anggarkan dana Rp 20 Miliar untuk bangun jalan Kalabahi-Kokar di tahun 2022.

Pidado jalan itu disampaikan Gubernur Viktor pasca mobilnya dicegat mahasiswa dan masyarakat ABAL di Dulolong ketika hendak membuka acara Festival Al-Quran Tua di Alor Besar. (*dm).