Bupati Alor Respon Gedung SD Negeri Kilakawada Beratap Bambu

Bupati Alor Drs. Amon Djobo
Bupati Alor Drs. Amon Djobo

Kalabahi

Bupati Alor Drs. Amon Djobo merespon kondisi gedung SD Negeri Melati Kilakawada di Mataru Selatan yang dibangun berdinding dan beratap bambu. Ia ikut prihatin dan memastikan, akan menganggarkan dana untuk pembangunan gedung baru sekolah itu di APBD tahun 2020.

“Itu SD (Melati Kilakawada) Negeri ko (gedungnya) model begitu. Ini tahun kita kasi masuk anggaran (APBD 2020) untuk bantu. Itu di Mataru Selatan, dan di Mataru Barat juga berat (buruk). Nanti kita bantu (bangun gedung baru),” kata Bupati Amon usai Rapat Penandatanganan Nota Kesepakatan KUA – PPAS Tahun Anggaran 2020, Rabu (6/11) di kantor DPRD, Batunirwala.

Orang nomor satu di Nusa Kenari itu mengakui instrastruktur gedung sekolah di beberapa wilayah terisolir di Alor belum sepenuhnya baik. Dia sebut, wilayah yang terparah ada di sebagian Kecamatan Mataru dan pegunungan Pulau Pantar.

“(Gedung-gedung sekolah di) Mataru yang berat. Mataru, Pantar itu termasuk yang paling berat. Ini jujur kita omong ini. Memang berat,” ujarnya.

Kebut Infrastruktur Alor

Eks Kepala Bapeda Alor itu mengatakan, periode kedua kepemimpinannya, ia akan fokus mengebut infrastrukur sekolah di wilayah terisolir. Sebab, selama ini belum dibangun secara merata.

“Sehingga mungkin nanti kita ada bahas (APBD) jadi nanti kita perhatikan. Mataru Barat yang di Rumalelang itu juga (gedungnya) berat (buruk). Padahal sekolah negeri. Saya baru pulang dari atas. Termasuk TK di Taman Mataru juga. Semua berat om (wartawan),” lanjut dia.

Bupati Amon mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Alor yang sudah ikut membantu membangun gedung sekolah yang tidak layak. Ia menegaskan akan konsen beri perhatian penuh pada sekolah-sekolah tersebut di tahun 2020.

Sebelumnya diberitakan, SD Negeri Melati Kilakawada Desa Mataru Selatan Kecamatan Mataru, gedungnya menggunakan dinding dan beatap bambu. Sekolah berlantai tanah tersebut dibangun atas inisiatif relawan pendidikan Eliseba Lengmani dan keempat rekannya.

Gedung tersebut viral di media sosial pasca di posting akun youtube Geser Alor baru-baru ini. Postingan tersebut sempat membuat Kadis Pendidikan Alberth N. Ouwpoly, M.Si geram. Ia lalu meminta Geser untuk urus sendiri.

“Suruh saja Geser urus. trims,” tulis Kadis Alberth saat dimintai perhatiannya pada sekolah itu. (*dm).