Momen Natal, Kehutanan Alor Ajak Warga Tanam Pohon

Kepala UPT Kehutanan NTT Wilayah Alor, Yohanes Kewatung, S.Hut
Kepala UPT Kehutanan NTT Wilayah Alor, Yohanes Kewatung, S.Hut

Kalabahi –

Kepala UPT Kehutanan Propinsi NTT Wilayah Kabupaten Alor Yohanes Kewatung, S.Hut, menyediakan ribuan stok bibit anakan pohon gratis untuk ditanam di musim hujan. Ia lalu mengajak warga Alor mengambil anakan secara gratis dan menanamnya di kebun atau di sepanjang kali, mengisi perayaan Natal.

“Tahun ini kami siapkan anakan Cendana dan Mahoni. Stoknya cukup banyak untuk ditanam di musim hujan ini. Kalau bisa Natal ini anak-anak muda isi dengan tanam pohon,” kata Yohanes, Senin (9/12/2019) di kantornya, daerah lama, Kalabahi.

Ia menjelaskan, stok anakan tersebut saat ini tersedia di kantor UPT Kehutanan Wilayah Alor. Oleh sebab itu, bagi pemuda Gereja, Masjid, pemerhati lingkungan dan masyarakat diminta mengambil anakan secara gratis untuk ditanam di lahan masing-masing.

“Natal ini kalau bisa di isi dengan kegiatan tanam pohon. Ini ada Mahasiswa TATAKATA, Mahasiswa Kemahnuri, Gereja juga sudah ajukan permohonan (proposal) minta ke kami. Kami siap layani berapapun yang diminta,” ujarnya.

Tahun 2020 kata Yohanes, Alor akan mendapat jatah bibit anakan dari Propinsi sebanyak ribuan pohon. Anakan itu terdiri dari; Jambu Kristal, Mangga Advokat, Rambutan dan Manggis.

“Bibit-bibit itu kami sediakan secara gratis kepada masyarakat. Itu sistem cangkok jadi nanti berbuah lebih cepat. Bulan Januari (2020) ini bibit sudah masuk (Alor),” tuturnya.

Kepada warga yang ingin mengambil anakan tersebut, diminta membuat permohonan dan dimasukkan ke kantor UPT Kehutanan Propinsi NTT Wilayah Kabupaten Alor untuk ditanam.

“Kita sediakan stok cukup banyak. Kalau mau ambil nanti bulan Januari stok sudah ada,” pungkasnya.

Tahun 2019, kekeringan dan panas melanda Alor luar biasa. Ka UPT mengajak warga agar tidak menebang pohon produktif sembarangan. Karena 1 pohon sangat bermanfaat bagi ketersediaan air.

“Jangan tebang pohon. Kalau tebang untuk kebutuhan pribadi, tolong koordinasi dengan petugas saya di lapangan untuk memperoleh izin. Kalau boleh ya ditebang kalau tidak bisa dicari solusi bersama,” tutur Yohanes. (*dm).