Kalabahi –
Anggota DPRD NTT Rocky Winaryo memberi signal pengawasan ketat terhadap proyek pekerjaan jalan Propinsi di Kabupaten Alor. Rocky meminta kontraktor yang akan mengerjakan proyek tersebut agar hati-hati dan jangan main-main anggaran.
“Saya sampaikan, jangan main-main untuk kerja jalan Propinsi ya. Kami DPRD NTT akan pengawasan ketat,” kata Rocky ketika kunjungan kerja ke Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Alor, Jumat (14/2/2020) di Mebung, Alor Tengah Utara.
Signal pengawasan itu dihembuskan Rocky karena ia menilai banyak proyek infrastuktur di NTT yang dikerjakan kontraktor, tidak mengedepankan aspek kualitas karena minim pengawasan.
DPRD Sudah Bermitra KPK
Menurutnya, DPRD NTT secara kelembagaan sudah bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK untuk mengawasi semua pekerjaan proyek insfrastruktur di NTT.
Bila dalam pelaksanaannya, ada kontraktor atau PPK yang ikut bermain-main korupsi dana proyek jalan maka KPK akan menangkap.
“Kami DPRD ini sudah buka ruang kerjasama dengan KPK, Tipikor. Jadi saya tegaskan, jangan main-main. Kalau ada yang main-main, sudah pasti ditangkap KPK. Jangan main-main dengan KPK, apalagi dana ini cukup besar,” lanjut Politisi Perindo itu.
Rocky mengungkapkan, tahun 2020, Pemprov dan DPRD NTT bersepakat meminjam dana Bank NTT senilai hampir Rp 1 Triliun untuk pembangunan seluruh ruas jalan Propinsi di 22 kabupaten/kota di NTT. Pinjaman dana itu disetujui Mendagri sehingga proyek infrastruktur jalan Propinsi akan mulai dikerjakan tahun 2020 ini.
“Dana insfrastruktur di NTT tahun ini cukup besar. Kami DPRD sudah sepakat (dengan Pemprov) untuk melakukan pinjaman sebesar hampir Rp 1 Triliun, bangun jalan Propinsi. Kami akan konsen mengawasi semuanya,” terang dia.
Anggota DPRD NTT Dapil Flotim, Lembata, Alor itu meminta masyarakat ikut mengawasi ketat pekerjaan proyek infrastruktur di Alor agar benar-benar kualitasnya dikerjakan sesuai nilai kontrak yang ada.
Kunjungan kerja ke SLBN Alor, Rocky memberi bantuan empat paket proyek gedung baru SLBN dan dua paket proyek gedung baru SMK N 3 Mebung.
Gubernur NTT Tepai Janji Bangun Jalan Propinsi di Alor
Tahun 2020 ini Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan DPRD NTT sudah anggarkan ruas jalan Propinsi di Kabupaten Alor sebesar Rp.63,2 Miliar. Kucuran dana itu merupakan jawaban politik pasangan Viktory-Jos sewaktu kampanye Pilgub 2018 lalu di Alor.
Demikian dikatakan Staf ahli khusus Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Dr. Imanuel E. Blegur saat dihubungi wartawan, Sabtu (8/2/2020) di Kupang.
“Pak Gub sudah anggarkan semua ruas jalan Propinsi di Alor. Ini merupakan janji politik pak Gub sewaktu kampanye Viktory-Jos di Alor. Beliau mereka wujudkan janjinya itu di tahun 2020 ini,” kata Stafsus Gubernur Viktor, Imanuel E. Blegur.
Imanuel menyebutkan, sejumlah ruas jalan yang dianggarkan Gubernur dalam dokumen APBD NTT 2020, yakni: Kalabahi-Kokar sebesar Rp.18.387.500.000,-. Kokar-Tulta-Mali Rp.11.726.800.000,-. Simpang Mola-Mataraben, Rp.7.726.800.000,-.
Kemudian, di Pantar, ruas: Baranusa-Puntaru Rp.9.726.800.000,-. Beangonong-Boloang Rp.15.726.800.000,-. Total Rp.63.294.700.000,-.
“Tahun 2020 ini dikerjakan. Sudah mau masuk lelang ini,” sambung bekas Anggota DPR RI Komisi IX itu.
Imanuel memastikan, ke depan, Gubernur dipastikan akan menganggarkan lanjutan jalan Propinsi di Alor hingga semuanya tuntas dikerjakan. “Tahun depan (2021) masih ada lagi dianggarkan,” ujarnya.
Selain jalan Propinsi NTT di Alor, Gubernur juga menganggarkan jalan Propinsi di semua kabupaten/kota di NTT.
Gubernur kata Imanuel, mengharapkan, jalan Propinsi di Alor bahkan di semua wilayah NTT dapat tuntas dikerjakan agar memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat.
“Jalan ini membuka konektivitas akses antar wilayah dan daerah. Pak Gub harapkan semua jalan Propinsi termasuk di Alor secepatnya tuntas dikerjakan agar memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat,” katanya.
Untuk diketahui, sejumlah ruas jalan Propinsi NTT di Kabupaten Alor puluhan tahun kondisinya rusak binasa. Jalan tersebut sudah memakan banyak korban jiwa, akibat tabrakan karena silih lubang. (*dm).