Kalabahi –
Himpunan Pelajar Mahasiswa Alor (HIPMA) Yogyakarta mendapat suntikan dana sebesar Rp 15 juta dari Pemerintah Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur. Dana itu diperuntukan bagi pelajar dan mahasiswa Alor terdampak Covid-19 yang kini studi di kota budaya, Yogyakarta.
Demikian dikatakan Ketua Umum HIPMA Yogyakarta Kamarudin Dato, melalui press rilis yang diterima wartawan, Jumat (26/6) di Kalabahi.
Kamarudin menjelaskan, bantuan pemerintah tersebut diperoleh pengurus HIPMA melalui surat permohonan bantuan dana Nomor: B/ 02/SEKUM/5/2020, tanggal 9 Mei 2020. Surat itu ditujukan kepada Bupati Alor Drs. Amon Djobo disertai lampiran database Anggota HIPMA yang terdampak Covid-19.
“Surat tersebut mendapat balasan yang baik dari Pemkab Alor dengan langsung mencairkan bantuan dana sebesar Rp. 15.000.000. Bantuan itu untuk disalurkan kepada seluruh pelajar dan mahasiswa Alor yang sedang menempuh pendidikan di Yogyakarta,” kata Ketum Kamarudin.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/06/26/maklumat-kapolri-resmi-dicabut-bagaimana-kasus-ketua-dprd-dan-wabup-alor/
Ia mengatakan, bantuan sudah disalurkan pengurus HIPMA dalam bentuk 288 paket sembako kepada anggota yang terdampak Covid-19. Bantuan diprioritaskan kepada mereka yang memilih tidak pulang ke Alor selama pandemi virus corona.
Proses penyaluran bantuan sembako tersebut dilakukan Pengurus HIPMA dalam dua tahap. Tahap pertama disalurkan kepada 140 orang dan tahap kedua sebanyak 148 orang. Totalnya ada 288 paket sembako yang berhasil disalurkan.
“Untuk tahap pertama kami salurkan pada tanggal 16-17 Mei dan tahap kedua disalurkan pada tanggal 22-24 Juni di Sekretariat sementara HIPMA Yogyakarta,” ujarnya.
Pengurus HIPMA Yogyakarta mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Alor karena di tengah kondisi wabah virus corona yang tak terbendung, mereka hanya berharap pada bantuan pemerintah.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/06/25/kapolres-alor-dan-ende-dimutasi-ini-sosok-penggantinya/
“Pemkab Alor selaku orang tua kami sudah semestinya memperhatikan anak-anaknya yang sedang menempuh pendidikan di tanah rantau, yang kelak akan mengabdikan diri membangun daerah Alor tercinta,” katanya.
Kamarudin berharap, perhatian Pemkab Alor kepada pelajar dan mahasiswa di Yogyakarta tetap terjalin dalam hubungan yang harmoni.
“Artinya, perhatian ini dapat menjadi stimulus dan motivasi bagi kami pelajar dan mahasiswa di Yogyakarta agar mimpi untuk membangun daerah Alor tercinta tetap tersimpan dalam sanubari,” ungkapnya.
“Akhir kata dari kami, dengan semangat yang masih membara dan tangan terkepal, kami mengucap salam Taramiti Tominuku dari Yogyakarta untuk Alor tercinta,” pungkas Ketum Kamarudin. (*dm).
