Kalabahi –
Pemerintah Kabupaten Alor mengumumkan status medis pasien SL asal Habeleng yang meninggal dunia di Rumah Sakit Daerah (RSD) Kalabahi 4 September lalu karena diduga reaktif covid-19 sesuai rapid test.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Ferdy Ishak Lahal, SH mengatakan, hasil swab pasien dari RSUD Prof Johannes Kupang sudah keluar. Hasilnya menunjukan bahwa pasien SL murni negatif Covid-19.
“Hasil swab pasien di Habeleng (yang meningal di RSD Kalabahi) itu negatif,” kata Ferdy usai menerima demonstran GMNI di kantor Bupati Alor, Selasa (22/9).
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/09/05/satgas-covid-19-alor-pasien-yang-meninggal-di-rsd-belum-tes-swab/
Ferdy menjelaskan, sebelumnya memang pasien SL reaktif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test. Namun hasil swab sampel pasien dari Laboratorium Bio Molekuler RSUD Prof Johannes Kupang menunjukan bahwa pasien negatif Covid-19.
Diberitakan, Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Alor Sony O. Alelang mengatakan, pasien reaktif Covid-19 dari hasil rapid tes yang meninggal dunia di RSD Kalabahi belum dilakukan tes swab di Laboratorium RSUD Prof. Johannes Kupang. Tim medis Satgas baru mengambil sampel pasien yang bersangkutan guna dikirim ke Kupang untuk dianalisis.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/09/07/keluarga-bantah-hasil-rapid-test-pasien-meninggal-di-rsd-kalabahi-reaktif-covid-19/
Keluarga Pasien SL, membantah hasil rekam medis Rapid Test, SL reaktif Covid-19. Keluarga menyebut, pasien SL murni memiliki riwayat penyakit TBC dan Asma. Dia bukan sakit bergejala seperti penyakit virus corona (reaktif Covid-19) sesuai hasil rapid test yang dirilis Satgas Covid-19 Kabupaten Alor. (*dm).Â