Kalabahi –
Sebuah video Jenazah pasien reaktif positif Covid-19 disholatkan di tengah jalan umum di Kota Kalabahi Alor, NTT, beredar di media sosial WhatsApp, Kamis (14/1/2021).
Video itu viral karena Jenazah yang diketahui seorang Ibu tersebut disholatkan oleh seorang Imam Masjid persis di tengah badan jalan umum yang dikelilingi sejumlah petugas Satgas Covid-19 berpakaian APD lengkap, aparat TNI-Polri dan ratusan warga sekitar.
Video berdurasi 30 detik tersebut menunjukkan sebuah peti Jenazah ditaruh di tengah badan jalan umum Kota Kalabahi pada siang hari. Video itu diambil disertai isak tangis keluarga, kerabat dan warga sekitar.
Nampak, arus lalu lintas dari dan menuju jalan itu pun dialihkan aparat kepolisian untuk sementara hingga acara sholat berakhir.
Menanggapi hal itu, Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Alor Sony O. Alelang membenarkan video tersebut terjadi di Kelurahan Binongko, Kecamatan Teluk Mutiara, Kamis siang.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/01/13/lomboan-djahamou-tersangka-hina-ketua-dprd-alor/
Sony menjelaskan, Jenazah itu merupakan pasien reaktif positif Covid-19 berdasarkan Rapid Test sehingga seluruh acara pemakamannya dilakukan sesuai SOP Protokol Kesehatan.
“(Video) itu di Kelurahan Binongko, di pekuburan keluarga. Itu pasien Covid sesuai Rapid Test jadi pemakamannya dilakukan sesuai protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya,” kata Sony, dihubungi, Kamis (14/1) di Kalabahi.
Ia mengatakan, acara sholat Jenazah yang dilakukan di Badan Jalan umum tersebut merupakan persetujuan dari pihak keluarga dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) selaku pimpinan Umat Islam di Alor.
“Itu dilakukan dengan tata cara keagamaan (Islam). Jadi yang dilakukan semua itu sudah dikomunikasikan dengan Ketua MUI bahwa itu boleh dilakukan. Itu atas persetujuan Ketua MUI. Pihak keluarga juga menerima itu semua. Keluarga sangat memahami dan kita sangat berterima kasih,” ujarnya.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/01/12/warga-kabola-alor-aksi-tolak-rumah-karantina-pasien-covid-19-di-skb-wolatang/
Sony menerangkan, pihaknya tidak akan membatasi atau menghalang-halangi tata cara ibadah pemakaman Jenazah pasien reaktif Covid-19 karena itu merupakan hak keluarga dan Agama yang bersangkutan.
Menurutnya, Satgas pada intinya menyerahkan sepenuhnya tata acara ibadah pemakaman kepada pihak keluarga dan pimpinan Agama asalkan semuanya itu dilakukan sesuai prosedur SOP Protokol Kesehatan.
“Sepenuhnya kita komunikasikan dengan pihak keluarga dan pimpinan Agama (Islam). Di Kristen juga ibadahnya singkat-singkat, tidak usah panjang-panjang dan kerumunan di situ,” jelasnya.
“Mereka (keluarga dan pimpinan Agama) punya kewenangan mengatur itu tetapi dalam batasan-batasan sesuai Protap kesehatan, mengingat kita ada dalam masa pandemi Covid-19,” sambung Sony.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/01/12/ketua-satgas-covid-19-alor-geram-ada-warga-menolak-rumah-karantina-di-skb-wolatang/
Mantan Kepala BKSDM Alor itu menyatakan, ke depan semua pasien positif Covid-19 tetap diwajibkan pemakamannya dilakukan sesuai SOP Protokol Kesehatan. Hal itu supaya mencegah rantai penyebaran virus corona.
Sebab, ketentuan SOP Protokol Kesehatan, lanjut Sony, mewajibkan pasien positif Covid-19 harus dimakamkan sesuai Protokol Kesehatan.
“Sesuai regulasi, orang-orang yang hasil pemeriksaannya itu masuk kategori probable, suspek dan konfirmasi positif, itu semua dilakukan secara protokol kesehatan. Jadi mulai dari urusan pemulasaran Jenazah sampai dengan urusan pemakaman, wajib ikut protap kesehatan. Jenazah yang tadi itu termasuk kategori itu jadi sesuai komunikasi dengan pihak keluarga, dilakukan (pemakaman) sesuai protokol kesehatan,” pungkasnya.
Sony meminta semua masyarakat Alor bisa bekerja sama menjalankan disiplin protokol kesehatan dan mendukung kerja Satgas agar bisa mencegah dan memutus rantai penyebaran virus corona.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/01/09/simeon-pally-nyatakan-sikap-maju-calon-bupati-alor-2024/
Sebab saat ini eskalasi kasus Covid-19 di Alor sangat mengkhawatirkan karena sudah bergerak naik ke angka 40 orang positif.
Sony yang juga menjabat Sekda Alor itu menambahkan, saat ini 28 pasien yang dikarantina juga belum sembuh. Mereka tetap dalam pengawasan tim medis Satgas Covid-19 Alor.
Sony Alelang menyebut, Dinas Kesehatan juga sudah mengirimkan sekitar 52 sampel swab ke Laboratorium Molekuler Rumah Sakit Umum Prof. DR. W.Z. Yohanis Kupang untuk dianalisis. Selain 52, sejumlah sampel yang lain juga akan dikirim pekan ini.
Update data Covid-19 terkini yang dirilis Satgas Covid-19 Kabupaten Alor per 12 Januari 2021 berjumlah; 349 orang kontak erat, 155 orang dalam pemantauan, 194 selesai pemantauan, 108 suspek dan terkonfirmasi positif sebanyak 40 orang. Dari 40 positif itu, 28 di antaranya sedang dirawat, 11 sembuh dan 1 meninggal dunia.
Tonton video Jenazah pasien reaktif positif Covid-19 yang disholatkan di badan jalan umum Binongko, Kalabahi:
. (*dm).