
Kalabahi – Tim Kepedulian Masyarakat Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) melakukan kegiatan promosi kesehatan jiwa di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur pada hari Jumat 21 Juli 2023.
Kegiatan ini ditujukan untuk siswa sekolah, para guru dan penanggung jawab usaha kesehatan sekolah (UKS) dari SMA Negeri 1 Kalabahi dan SMA Negeri 2 Kalabahi.
Elma Yuliana selaku Ketua Tim Pengabdi mengatakan, kegiatan dilakukan atas dasar data yang tim pengabdi temukan bahwa jumlah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di NTT pada tahun 2021 menjadi salah satu yang tertinggi di wilayah Indonesia Timur dengan angka 5.555 orang dan 4.368 orang di antaranya dengan kategori ODGJ berat.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2023/08/29/anggota-dprd-alor-dony-mooy-resmi-gugat-dpp-psi-di-pengadilan-negeri-kalabahi/
Elma menyebut, Alor dipilih menjadi salah satu lokasi kegiatan karena dari data itu, Kabupaten Alor menyumbang sekitar 7% kasus gangguan jiwa di NTT.
Menurutnya, setengah dari gangguan jiwa dimulai semenjak berusia 14 tahun, sebagian besar tidak terdeteksi dan 10 kali berpotensi menjadi gangguan kesehatan di kemudian hari.
“Isu kesehatan mental di kalangan remaja saat ini menjadi fenomena gunung es. Banyak kasus tidak terdeteksi dan menyebabkan gangguan yang lebih parah karena tidak mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat,” kata Elma melalui rilis pers yang diterima wartawan, Rabu (30/8) di Kalabahi, Alor.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2023/08/28/ketua-bawaslu-sumba-barat-siap-awasi-cegah-dan-tindak-pelanggaran-pemilu-2024/
Elma menerangkan, isu kesehatan jiwa menjadi salah satu target capaian pembangunan berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) Global nomor 3 (tiga) yaitu kehidupan sehat dan sejahtera.
Karena itu upaya deteksi dini dan penanganan dini oleh orang terdekat menjadi salah satu kunci pencegahan kelompok sehat agar tidak menjadi resiko, kelompok resiko tidak menjadi gangguan dan penemuan gangguan jiwa menjadi tetap berdaya.
Sementara itu, Penanggung Jawab Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Alor Demat Marpada, SKM mengatakan, penemuan kasus masalah kesehatan jiwa di sekolah sangat jarang dilakukan dan penanganan untuk gangguan jiwa masih terbatas di wilayah Kabupaten Alor.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2023/08/28/yafet-rissy-bantu-kereta-dorong-kepada-pemulung-di-kota-kupang/
