Kalabahi –
Meskipun di masa Pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Alor, NTT, diam-diam menggelontorkan dana sebesar Rp 25 Miliar untuk membangun gedung baru kantor DPRD tahun anggaran 2021. Proses tender sementara berlangsung dan dipastikan proyek gedung baru tersebut akan dikerjakan pada bulan Mei tahun 2021 ini.
Informasi proyek gedung baru DPRD tersebut terungkap dalam Rapat Kerja Komisi I dengan Kabag Umum Setda Alor, Debrina Lelang, Rabu (20/1/2021) di gedung DPRD, Batunirwala.
Sekretaris Komisi I DPRD Alor Karel Lapenangga, menanyakan Kabag Umum Debrina Lelang soal kepastian rencana proyek pembangunan kantor DPRD tersebut.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/01/20/dprd-alor-geram-setahun-pemda-bayar-lampu-jalan-rp-2-miliar-lebih/
“Pembangunan kantor DPRD. Tadi ibu (Kabag Umum) sudah menjelaskan bahwa ini tidak layak untuk representasi wajah daerah ini. Kantor ini mau dibangun sekalipun sebenarnya pembangunan kantor ini bukan skala prioritas,” katanya.
“Kami (Komisi I) ini yang menolak. Kami tidak mau karena rakyat masih susah. Tapi kalau mau dibangun ya Ok. Nah, kapan mulai dilakukan, sistimnya multi years atau apa, berapa tahun, itu tolong dijelaskan. Biayanya berapa di tahap pertama?” tanya Karel Lapenangga.
Menanggapi hal itu, Kabag Umum Setda Alor Debrina Lelang menjelaskan, pemerintah sudah Anggarkan dana sekitar Rp 25 Miliar untuk pembangunan kantor baru DPRD.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/01/17/orang-dekat-bupati-amon-djobo-lapor-ketua-dprd-enny-anggrek-di-polda-ntt/
Debrina menerangkan sejauh ini proses tender sedang berlangsung dan dipastikan proyek pembangunan gedung DPRD tersebut akan dikerjakan pada bulan Mei tahun 2021.
“Mengenai pembangunan kantor DPRD, sementara ditender. Biayanya Rp 8,5 M. Nanti dalam dua tahap dan multi year. Tahun 2021 ini dibangun karena beliau (Bupati Alor Drs. Amon Djobo) berpikir bahwa sebelum beliau turun (akhiri masa tugasnya) wajah kabupaten Alor ini harus bagus,” jelasnya.
Sementara itu, Kasubag Program Matheos Palinata, merinci besaran biaya proyek gedung baru kantor DPRD sebesar Rp 25 Miliar. Dari angka itu, untuk tahap pertama, pemerintah Anggarkan Rp 8,5 Miliar. Sedangkan untuk tahap kedua, biayanya capai Rp. 16 hingga 17 Miliar.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/01/17/ketua-dprd-alor-lapor-dua-anggota-dprd-di-polda-ntt/
“Memang biaya yang sudah terakomodir itu tahap pertama Rp. 8,5 M. Tahap kedua Rp. 16 atau 17 Miliar. Sementara perencanaan itu Rp 330 (juta). Sementara yang ada berproses tender ini biaya perencanaan deluan tender. Pelaksanaan pembangunan diperkirakan sekitar bulan Mei (2021),” ujarnya.
Matheos menyebut, saat ini Bagian Umum berencana mengosongkan gedung Dharma Wanita untuk dijadikan kantor DPPR sementara waktu hingga proyek gedung baru para wakil rakyat yang terhormat tersebut diresmikan.
Selain itu untuk kantor Sekretariat DPRD, rencananya akan menggunakan rumah dinas Wakil Bupati Alor yang baru selesai dikerjakan. Rumah itu dipastikan dalam waktu dekat ini akan ditata untuk dijadikan gedung Sekretariat DPRD pada bulan Mei nanti.
Tonton video Rapat Kerja Komisi I DPRD Alor dan Kabag Umum bahas rencana pembangunan proyek gedung baru kantor DPRD senilai Rp 25 Miliar:
(*dm).