Kalabahi –
Tim SAR Gabungan Alor dan TNI-Polri bersama masyarakat berhasil menemukan delapan jasad korban bencana banjir dan tanah longsor pada hari Rabu dan Kamis (8/4).
Delapan jasad tersebut 7 di antaranya adalah warga Desa Lippang Kecamatan Alor Timur Laut dan 1 jasad warga Desa Malaipea, Kecamatan Alor Selatan, Kabupaten Alor, NTT.
Data sementara yang dihimpun media ini, total jenazah di Kabupaten Alor yang ditemukan berjumlah 8 orang dari 19 yang dilaporkan hilang pada Minggu (4/4). Sementara 11 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Tujuh jasad warga Desa Lippang yang ditemukan merupakan bagian dari 15 korban warga desa itu yang dilaporkan hilang akibat bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi pada Minggu (4/4).
“Data terkini sudah ada tujuh korban warga Desa Lippang yang berhasil ditemukan masyarakat, aparat desa, kecamatan bersama Tim SAR dan TNI-Polri,” kata keluarga korban, Uchu Lande, dihubungi Kamis (8/4) di Desa Pido.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/04/08/tni-berhasil-evakuasi-jenazah-anak-berusia-8-bulan-korban-bencana-longsor-di-alor-selatan/
Usu menjelaskan, tujuh jasad yang ditemukan tersebut, enam di antaranya ditemukan pada Rabu (7/4) di wilayah Desa Pido, Labapu dan Taramana karena terbawa banjir bandang. Sementara satu jasad lainnya ditemukan pada Kamis (8/4) di wilayah Desa Pido.
“Kemarin itu ada dapat sekitar enam korban. Itu dapatnya di seputaran kali Alata dan Ilemang Desa Pido. Lalu, ada juga yang ditemukan di daerah Labapu dan Taramana, hanya kami belum dapat info pasti identitas korban,” ujarnya.
“Kemudian, satu jenazah lagi atas nama Ibu Nila Letde-Maure baru ditemukan tadi sekitar jam 10.00 di kali Legawa Desa Pido. Jenazah Ibu Nila dan semua jenazah yang ditemukan, sudah dimakamkan pihak keluarga,” lanjut Usu.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/04/07/ini-identitas-puluhan-korban-bencana-alor-ntt-yang-meninggal-dan-hilang/
Sekda Alor Soni O. Alelang dikonfirmasi media ini belum bisa memastikan jumlah korban warga Lippang yang ditemukan Tim SAR Gabungan. Karena Sekda belum mendapat laporan resmi dari tim pencarian korban.
“Bisa benar (jumlah jasad yang ditemukan ada 7 orang) karena tim ada di sana (melakukan pencarian),” ungkapnya dihubungi siang tadi.
Penemuan tujuh jasad korban bencana di Desa Lippang tersebut dapat dipastikan sisa korban yang belum ditemukan sebanyak 8 orang dari total 15 orang yang dinyatakan hilang pada Minggu (4/4) di desa itu.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/04/06/korban-bencana-di-alor-timur-laut-butuh-bahan-makanan-pakaian-anak-anak-dan-obat-obatan/
Sementara itu, Pendeta Yafed Ranboki mengatakan, Tim Anggota TNI dan warga berhasil menemukan satu jasad anak berusia 8 bulan di Desa Malaipea, Alor Selatan, Rabu (7/4) petang. Penemuan jasad anak tersebut maka total ada 7 jenazah yang berhasil ditemukan di desa itu.
Sehingga untuk data sementara kabupaten yang dihimpun media ini hingga Kamis (8/4) petang, total jenazah yang sudah ditemukan berjumlah 8 orang. 7 jenazah di Desa Lippang dan 1 jenazah warga di Desa Malaipea.
Sementara jumlah korban yang belum ditemukan sebanyak 11 orang dari total 19 korban yang dinyatakan hilang.
Pemkab Alor sebelumnya mengumumkan 66 orang tertimpa korban bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi pada tanggal 1-6 April 2021. Dari data itu, 22 meninggal, 25 luka-luka dan 19 orang hilang. (*dm).