TNI Berhasil Evakuasi Jenazah Anak Berusia 8 Bulan Korban Bencana Longsor di Alor Selatan

Anggota TNI Kodim 1622/Alor menggendong jenazah anak berusia 8 bulan yang berhasil dievakuasi dari timbunan tanah longsor di Desa Malaipea, Alor Selatan, Rabu (7/4) petang.
Anggota TNI Kodim 1622/Alor menggendong jenazah anak berusia 8 bulan yang berhasil dievakuasi dari timbunan tanah longsor di Desa Malaipea, Alor Selatan, Rabu (7/4) petang.

Kalabahi –

Personil TNI Kodim 1622/Alor dan warga berhasil mengevakuasi satu jenazah anak berusia 8 bulan korban bencana tanah longsor di Desa Malaipea Kecamatan Alor Selatan Kabupaten Alor, Provinsi NTT. Hingga Rabu 7 April 2021, total jenazah yang berhasil dievakuasi TNI di desa itu berjumlah 7 orang.

7 korban tersebut, satu jenazah di antaranya merupakan anak berusia 8 bulan yang meninggal bersama ibu dan opanya yang tertimbun longsor. Ibu dan Opa anak itu berhasil dievakuasi bersama korban lain pada hari Senin dan Selasa. Sementara anak tersebut dievakuasi terakhir pada hari Rabu petang.

“Anak dan ibunya juga opanya itu mereka satu keluarga tertimbun longsor. Meninggal semua,” demikian dikatakan Pendeta Yafet Ranboki dihubungi media ini Kamis (8//4/2021) siang di Desa Malaipea.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/04/07/ini-identitas-puluhan-korban-bencana-alor-ntt-yang-meninggal-dan-hilang/

Pendeta Yafet mengatakan, warga jemaatnya yang tertimpa musibah banjir dan tanah longsor terjadi pada hari Minggu, (4/4) sekitar pukul 08-00, memuncak pada pukul 13.00 WITA.

Bencana tanah longsor terparah terjadi di kampung Kanaikai Dusun I RT 01 RW 02 Desa Malaipea yang menyebabkan 7 korban dinyatakan hilang tertimbun longsor.

Korban lebih banyak terjadi di Kanaikai karena posisi perkampungan terletak di bawah lereng bukit pegunungan Alor Selatan.

Selain itu, wilayah tersebut juga dipenuhi banyak pepohonan kemiri dan sejumlah pohon besar lainnya yang tumbang tercabut dari akarnya menendes rumah penduduk hingga hancur berkeping-keping. Diprediksi ada sekitar puluhan rumah warga tertimbun longsor dan pepohonan.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/04/06/korban-bencana-di-alor-timur-laut-butuh-bahan-makanan-pakaian-anak-anak-dan-obat-obatan/

“Bencana terparah terjadi di hari Minggu siang itu. Kami saksikan tanah longsor ini seperti sunami begitu yang muncul dalam tanah menutup rumah penduduk. Selain itu pepohonan di sekitar rumah juga tercabut dari akar-akar tutup rumah penduduk. Ini yang menyebabkan 7 korban meninggal tertimpa longsor dan pohon besar,” kata Yafet.

Pdt Yafet mengisahkan, hari Minggu sore sekitar pukul 17.00, satu tim personil Anggota TNI dan warga melakukan pencarian korban dengan fasilitas manual seadanya. Proses pencarian tersebut berhasil menemukan dua korban yang tertimbun longsor.

Kedua korban tersebut satu dinyatakan meninggal dunia. Sementara satu korban lainnya ditemukan masih hidup dan dibawa ke Puskesmas namun tidak tertolong. Korban lalu dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/04/06/keluarga-minta-basarnas-dan-sar-alor-temukan-24-korban-hilang-akibat-bencana/

Pencarian berlanjut pada hari Senin (5/5) siang hingga sore hari dan berhasil menemukan dua korban yang sudah meninggal dunia.

Pencarian korban terus berlanjut di hari Selasa (6/4) pagi hingga sore. Dua jenazah yang berhasil ditemukan berada di timbunan tanah longsor.

Kemudian, pencarian korban dilanjutkan lagi di hari Rabu (7/4) pagi hingga sore. Pencarian itu tim Anggota TNI bersama masyarakat berhasil menemukan satu korban anak berusia 8 bulan juga tertimbun longsor.

Jenazah korban anak itu diidentifikasi bernama Yulius Lanmai, jenis kelamin laki-laki, umur 8 bulan.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/04/06/knpi-dan-gmki-galang-donasi-untuk-korban-bencana-alor/

Pendeta Yafet mengatakan, seluruh jenazah korban yang ditemukan sudah dimakamkan di Desa itu.

Terima Kasih TNI

Pendeta Yafet Ranboki mengucapkan terima kasih kepada Dandim 1622/Alor Letkol Inf Supyan Munawar, S.Ag yang turut hadir bersama istrinya memimpin Anggota TNI dalam pencarian 7 korban yang dinyatakan hilang di Desa Malaipea hingga berhasil ditemukan.

Ia menyatakan, kehadiran Dandim Letkol Inf Supyan Munawar dan istrinya telah menguatkan para korban dan keluarga dalam pencarian korban.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/04/06/ini-jenis-bantuan-bencana-yang-diantar-langsung-mensos-risma-ke-ntt/

“Kami berterima kasih sekali kepada Bapak Dandim Alor yang sudah hadir bersama Ibu memimpin langsung Anggota dalam pencarian korban. Kehadiran mereka sangat membantu proses pencarian di sini meskipun semua proses pencarian dilakukan secara manual tanpa alat berat di tengah medan yang sulit. Kami doakan semoga Bapak (Dandim) dan Ibu bersama semua Anggota TNI sehat selalu dalam misi kemanusiaan ini,” ungkapnya.

“Kami juga minta terima kasih kepada Bupati Alor Drs. Amon Djobo yang turut hadir di Desa Malaipea memantau langsung pencarian korban. Pak Bupati hadir memberikan kami uang dan beras setengah ton yang sementara ini dikonsumsi ratusan masyarakat di tenda pengungsian,” lanjut Pdt GMIT, Yafet.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/04/06/pemkab-alor-umumkan-jumlah-korban-akibat-bencana-siklon-seroja-capai-66-orang/

Dandim 1622/Alor Letkol Inf Supyan Munawar, S.Ag yang dikonfirmasi media ini Kamis siang, membenarkan Anggotanya berhasil mengevakuasi 7 korban bencana di Desa Malaipea, Alor selatan.

Satu jenazah anak 8 bulan yang terakhir dievakuasi Anggota TNI menjadi viral di media sosial karena Anggota tersebut menggendong jenazah anak itu sambil berjalan ke rumah duka.

Berikut identitas data korban meninggal tanah longsor di Desa Malaipea Alor Selatan yang berhasil dievakuasi:

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/04/05/bencana-alor-sejumlah-korban-tewas-puluhan-lainnya-dilaporkan-hilang/
  1. Fransiskus Markus Maikari

Jenis Kelamin: Laki-laki

Umur: 7 tahun

Alamat: RT 01/RW 01 Dusun I

  1. Angela Mabilehi

Jenis Kelamin: Perempuan

Umur: 9 Tahun

Alamat: RT 01/RW 01 Dusun I

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/04/06/anggota-dprd-ntt-jan-windy-minta-pemprov-gunakan-dana-btt-tanggulangi-bencana/
  1. Markus Lanma

Jenis Kelamin: Laki-laki

Umur: 56 Tahun

Alamat: RT 01/RW 01 Dusun I

  1. Agustina Boling Bring

Jenis Kelamin: Perempuan

Umur: 45 Tahun

Alamat: RT 01/RW 01 Dusun I

  1. Kornalia Lanmai

Jenis Kelamin: Perempuan

Umur: 3 Tahun

Alamat: RT 01/RW 01 Dusun I

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/04/03/hujan-deras-pohon-tumbang-tutup-akses-jalan-nasional-kalabahi-maritaing/
  1. Yulius Lanmai

Jenis Kelamin: Laki-laki

Umur: 8 bulan

Alamat: RT 01/RW 01 Dusun I

  1. Martha Maima

Jenis Kelamin: Perempuan

Umur: 55 Tahun

Alamat: RT 01/RW 01 Dusun I

(*dm).