Kalabahi –
Anggota DPRD Alor H. Haji Likur menyatakan, pembangunan SD Negeri Jirtag yang roboh akibat bencana angin kencang di Pulau Pantar, bisa masuk usulan Pokir APBD 2022, bukan 2021.
Pernyataan Haji Likur tersebut sekaligus mengklarifikasi pernyataannya pada media ini edisi sebelumnya dengan Judul: Haji Likur; Usulan Pembangunan SD Jirtag Seharusnya Masuk Pokir Anggota DPRD Alor Dapil Pantar.
“Jadi kita bicara di ruang Pak Wakil Ketua (Yulius Mantaon) itu maksudnya (Pembangunan SD Jirtag) dia bisa masuk terbantu dalam Pokir kecuali di 2022 dan tidak bisa di 2021, karena Pokir 2021 sudah dilaksanakan,” kata H. Haji Likur, mengklarifikasi pernyataannya kepada wartawan pada Senin (24/5) di Kalabahi.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/05/22/haji-likur-usulan-pembangunan-sd-jirtag-seharusnya-masuk-pokir-anggota-dprd-alor-dapil-pantar/
“Kalau Pokir, maka 2021 juga tidak bisa masuk karena waktu pembahasan APBD itu bencana di sana SD (Jirtag) itu belum masuk. Makanya dia tidak bisa dapat (bantuan) dana DAK. Dia hanya 2022 baru bisa,” lanjut Politisi PKS itu.
“Jadi ini tolong luruskan dulu. Jangan sampai teman-teman (DPRD) dari Pantar bilang, ai bapak Haji ini sudutkan kita ini,” kata Haji sembari tertawa.
Haji Likur menjelaskan, berdasarkan data-data yang dipelajarinya dari pengaduan Mahasiswa Pantar Timur, disebutkan bahwa Dinas Pendidikan Alor sudah mengusulkan pembangunan SD Jirtag melalui dana DAK tahun 2022.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/05/22/disdik-alor-pastikan-bangun-gedung-sd-jirtag-di-tahun-2022/
“Artinya dalam surat itu Kepala Dinas Pendidikan mengatakan bahwa Jirtag itu dia sudah masuk dalam usulan dana DAK 2022. Karena dia bencana di luar Seroja, mendahului daripada bencana Seroja itu,” jelasnya.
“Nah kalau dia masuk dalam bagian dari bencana Seroja maka tentu dia juga dapat bantuan tenda darurat belajar itu. Nah ini kan tidak jadi tidak dapat bantuan tenda darurat,” sambungnya.
Haji Likur juga memastikan, pihaknya akan menggelar Rapat Kerja Komisi III dengan Dinas Pendidikan Alor untuk membahas nomenklatur pembiayaan pembangunan SD Jirtag yang roboh akibat angina kencang pada Februari 2021.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/05/22/disdik-alor-bantu-7-tenda-darurat-belajar-pada-sekolah-yang-hancur-diterpa-seroja/
“Rapat Kerja (dengan Disdik) belum. Kemarin jadwal kita itu baru pemeriksaan surat pengaduan (Mahasiswa Pantar Timur) yang masuk. Nanti kita rapat kerja dengan Dinas,” pungkas Haji Likur.
Sebelumnya diberitakan, Anggota DPRD Alor H. Haji Likur mengatakan usulan pembangunan gedung baru SD Negeri Jirtag yang roboh akibat angina kencang di Desa Kaira, Pantar Timur, bisa masuk pembiayaan APBD 2021. Namun sayangnya usulan tersebut tidak masuk dalam pembiayaan dana aspirasi atau Pokok Pikiran (Pokir) Anggota DPRD Alor Dapil III, Pulau Pantar. (*dm).