Marthen Blegur: Pembangunan SD Jirtag Tak Bisa Dibiayai dengan Pokir 2021 dan 2022

Anggota DPRD Alor, Marthen Blegur
Anggota DPRD Alor, Marthen Blegur

Kalabahi –

Anggota DPRD Alor Dapil Pantar, Marthen Blegur menegaskan, pembangunan gedung SD Negeri Jirtag yang roboh akibat bencana angin kencang di pulau Pantar, tidak bisa dibiayai dengan dana Pokok Pikiran (Pokir) tahun 2021 dan 2022.

Sebab, usulan Pokir 2021 sudah dilaksanakan, sementara untuk Pokir 2022 sudah ditetapkan dan dikunci dalam system informasi pemerintah daerah (SIPD).

“SD Jirtag tidak bisa dibiayai masuk Pokir tahun 2021 dan 2022. Untuk 2021 sudah jalan. Nah, 2022 kan kita sudah penetapan kemarin dan itu sudah dikunci di SIPD,” kata Marthen dimintai komentarnya soal nomenklatur pembiayaan SD Jirtag, Senin (24/5) di Kalabahi.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/05/22/haji-likur-usulan-pembangunan-sd-jirtag-seharusnya-masuk-pokir-anggota-dprd-alor-dapil-pantar/

Kendati demikian, menurut Marthen Blegur, pembangunan SD Jirtag bisa dibiayai dengan APBD 2021 maupun 2022 bila Dinas Pendidikan mau melakukan pergeseran anggaran.

“Kalau kita mau masukan di Pokir kan tidak bisa. Itu kan untuk 2022 system informasi pemerintah daerah sudah diclosing karena sudah diparipurnakan. Sementara ada penyesuaian-penyesuaian maka itu ada di Dinas Teknis Pendidikan dengan TAPD. Ada penyesuaian dan harmonisasi di sana, ya itu bisa,” ungkapnya.

“Kalau paripurna Pokir sudah selesai dan masuk SIPD dan itu tidak bisa lagi dirubah. Nah, kalau ada penyesuaian di Dinas Pendidikan maka secara politik kita akan mendukung kebijakan politik anggarannya di DPRD. Pasti itu kita dukung,” lanjut Marthen.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/05/24/klarifikasi-haji-likur-maksud-saya-pembangunan-sd-jirtag-bisa-masuk-pokir-2022-bukan-2021/

Politisi partai NasDem itu mengakui, dia tidak mendapat laporan sebelumnya bahwa gedung SD Jirtag roboh tertimpa bencana angin kencang di Desa Kaira Kecamatan Pantar Timur. Bila laporannya diketahui sebelumnya maka ia akan masukan dalam Pokirnya di tahun 2022.

“Kalau kerusakan SD Jirtag itu kami tahu ada kerusakan maka kami masukan di Pokir 2022. Tahapannya begitu. Ini kami tidak tahu dan sudah paripurnakan jadi akan tidak bisa kalau kita gunakan dana Pokir biayai SD itu,” ujarnya.

Selain itu, Marthen Blegur juga sependapat dengan penjelasan Sekretaris Dinas Pendidikan Alor Mesak Malailak bahwa Dinas sudah usul pembangunan gedung SD Jirtag ke Kemendiknas untuk dibiayai dengan APBN 2022.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/05/22/disdik-alor-pastikan-bangun-gedung-sd-jirtag-di-tahun-2022/

“Saya sependapat, kemarin penjelasan Sekretaris Dinas itu bahwa sudah diusulkan ke Dana DAK di Kementerian Pendidikan. Saya sependapat karena mereka punya wewenang mengusulkan. Bisa juga mereka melakukan penyesuaian-penyesuaian pembiayaannya,” pungkasnya.

Marthen juga mengapresiasi Mahasiswa Pantar Timur yang sudah menyampaikan aspirasi ke DPRD dan pemerintah agar gedung SD Jirtag bisa segera dibangun untuk memperlancar proses KBM.

“Kalau ada usulan penyesuaian maka kita akan kawal dari sisi anggaran dan dari sisi politik. Karena ini daerah di pedalaman dan ini bencana,” katanya.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/05/22/disdik-alor-bantu-7-tenda-darurat-belajar-pada-sekolah-yang-hancur-diterpa-seroja/

“Tentu aksi mahasiswa ini mengingatkan kami untuk melayani kebutuhan di sana. Kita harap sekolah itu bisa segera dibangun,” tutup Marthen.

SD Negeri Jirtag sebelumnya tertimpa bencana angina kencang pada Februari 2021. Sejumlah siswa di sana kesulitan belajar.

Untuk itu Mahasiswa Pantar Timur menggelar aksi di kantor Bupati dan kantor DPRD, meminta pemerintah segera bangun SD Jirtag untuk mendukung visi Alor Pintar. (*dm).