Haji Likur: Usulan Pembangunan SD JIRTAG Seharusnya Masuk Pokir Anggota DPRD Alor Dapil Pantar

Wakil Ketua DPRD Alor Yulius Mantaon, Anggota DPRD; H. Haji Likur dan Iskandar Mabikafola, berdialog dengan Mahasiswa Pantar Timur soal pembangunan gedung baru SD JIRTAG yang hancur diterpa badai angin kencang pada Februari 2021.
Wakil Ketua DPRD Alor Yulius Mantaon, Anggota DPRD; H. Haji Likur dan Iskandar Mabikafola, berdialog dengan Mahasiswa Pantar Timur soal pembangunan gedung baru SD JIRTAG yang hancur diterpa badai angin kencang pada Februari 2021.

Kalabahi –

Anggota DPRD Alor H. Haji Likur mengatakan, usulan pembangunan gedung baru SD Negeri JIRTAG yang diterpa angin kencang Februari lalu, bisa masuk pembiayaan APBD 2021. Namun sayangnya usulan tersebut tidak diakomodir melalui aspirasi Pokok Pikiran (Pokir) Anggota DPRD Alor Dapil III, Pulau Pantar.

“Ya kalau mau dibiayai dengan APBD maka seharusnya usulannya masuk di Pokir Anggota DPRD Dapil Pantar. Inikan sudah selesai reses tapi  tidak dimasukkan jadi kita juga tidak tahu ada gedung yang rusak di sana,” kata H. Haji Likur ditanya wartawan usai menerima demonstran Mahasiswa Pantar, Senin (17/5/2021) di Kantor DPRD, Batunirwala.

Baca juga: https://tribuanapos.net/2021/05/22/disdik-alor-pastikan-bangun-gedung-sd-jirtag-di-tahun-2022/

Menurutnya, bila usulan gedung baru SD Negeri JIRTAG tersebut masuk usulan dana aspirasi Pokir Anggota DPRD Dapil Pantar maka tentu pembiayaannya akan lebih cepat dan mudah dengan APBD.

“Kalau masuk usulan Pokir maka tentu pembiayaannya lebih cepat karena ini bencana. Kita juga bukan dapil sana tapi kalau sudah ada dalam usulan ya kita bisa perjuangkan. Inikan tidak jadi kami juga tidak tahu, apalagi kami bukan Anggota (DPRD) Dapil Pantar,” ungkap Anggota DPRD asal PKS itu.

Kendati demikian, H. Haji Likur memastikan pihaknya akan menggelar rapat Komisi bersama Diknas Alor untuk membahas nomenklatur pembiayaan gedung baru SD Negeri JIRTAG.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/05/22/disdik-alor-bantu-7-tenda-darurat-belajar-pada-sekolah-yang-hancur-diterpa-seroja/

“Sudah, pak Wakil Ketua (Yulius Mantaon) sudah ACC untuk nanti kita rapat di Komisi III dengan Dinas Pendidikan, membahas masalah itu. Kita bahas bagaimana pembiayaannya supaya gedung itu harus cepat dibangun dan siswa bisa nyaman belajar,” kata Haji yang kini duduk di Komisi III.

Mahasiswa Pantar Timur sebelumnya menggelar unjuk rasa di kantor DPRD, kantor Bupati Alor dan kantor Diknas Alor. Aksi itu, Mahasiswa menuntut pemerintah segera bangun gedung baru SD Negeri JIRTAG yang hancur diterpa badai angin kencang pada Februari lalu.

“Kami minta pemerintah segera bangun SD JIRTAG karena siswa di sana kesulitan belajar,” kata Nelis, Aktivis Mahasiswa Pantar Timur.

Baca juga: https://tribuanapos.net/2021/05/22/sekolah-di-alor-diberi-wewenang-umumkan-kelulusan-ujian-siswa-sd-dan-smp/

Wakil Ketua DPRD Alor Yulius Mantaon mengatakan, DPRD akan segera menggelar rapat kerja dengan pemerintah untuk membahas pembangunan SD JIRTAG di Desa Kaira, Pantar Timur.

“kami akan teruskan aspirasi adik-adik Mahasiswa Pantar ini kepada Komisi III untuk segera gelar rapat kerja dengan pemerintah bahas masalah itu. Hari ini saya disposisi langsung kepada Komisi III,” kata Yulius ketika berdialog dengan masa aksi di kantornya.

Sekedar tahu, Anggota DPRD Alor Dapil III Pulau Pantar adalah: Zabdi Adisoni Maggang Sau (PDIP), Marthen Luther Blegur, SH (Partai NasDem), Hans Tonu Lema. S.Sos (Partai Gerindra), Naboys Tallo, S.Sos (Partai Demokrat) dan Yusak Olang (Partai Hanura). (*dm).