Fakultas Hukum Untrib dan Undana Gelar Kuliah Umum Tentang Aspek Hukum Lingkungan di Alor

Suasana kuliah umum di aula Untrib Kalabahi, Jumat (10/6). (Foto: Mirna/tp).
Suasana kuliah umum di aula Untrib Kalabahi, Jumat (10/6). (Foto: Mirna/tp).
Kalabahi –
Fakultas Hukum (FH) Universitas Tribuana (Untrib) Kalabahi dan FH Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang menjalin kerja sama gelar kuliah umum tentang aspek hukum pembangunan lingkungan di Kalabahi, Jumat (10/6/2022). Kuliah umum itu menghadirkan narasumber Prof. Jimmy Pelo dari Fakultas Hukum Undana.
Kuliah Umum dengan tema ‘Aspek Hukum dalam Perencanaan Pengelolaan Pembangunan Lingkungan’ digelar di Aula Untrib, diikuti 70 peserta dari unsur dosen dan mahasiswa FH Untrib.
Rektor Untrib Alvonso F. Gorang diwakili Wakil Rektor ll Elia Maruli membuka kegiatan kuliah umum. Ia menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang dibangun antara Undana dan Untrib.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2022/06/08/pemkot-kupang-optimistis-pemasaran-media-digital-jalan-menuju-pemulihan-ekonomi/
Di kesempatan itu Warek II menyampaikan kebanggaannya pada Undana yang cukup berjasa dalam pendirian kampus Untrib. Peran Undana tidak cukup di situ, namun tetap memberikan pendampingan akademik dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi di Untrib.
Elia bahkan menyebut, peran Undana baru-baru ini sangat berkontribusi besar dalam proses izin pendirian Prodi PGSD Untrib di Kemenristekdikti. “Kami sangat terbantu dari Undana dalam proses izin Prodi PGSD Untrib kemarin,” katanya.
Elia menyampaikan harapan Rektor Untrib bahwa kerja sama ini tidak hanya berakhir pada kuliah umum saja namun harus ada kerja sama dalam bentuk lain seperti riset, pengabdian masyarakat dan pembentukan lembaga bantuan hukum.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2022/06/03/fenomena-flexing/
“Saat ini 80% dosen Untrib merupakan alumni Undana. Semoga dengan kolaborasi yang baik ini ke depan Untib bisa membentuk salah satu lembaga bantuan hukum. Pak Rektor menyampaikan terima kasih dan apresiasinya yang tinggi pada Undana. Kami akan terus membutuhkan Undana ke depan,” kata Elia dalam sambutannya.
Dekan FH Untrib Rudi Lema Killa mengaku bangga atas kehadiran FH Undana di Untrib. Ia katakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjalin kerja sama membangun FH Untrib dalam kepentingan-kepentingan pengembangan ilmu hukum.
“Kami sangat bersuka cita karena mendapat kunjungan dari FH Undana. Ini merupakan langkah awal penjajakkan untuk kita dapat bekerja sama antara FH Untrib dan FH Undana ke depan. Hal ini dilaksanakan dalam beberapa kepentingan terutama pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni di bidang pengajaran, penelitian dan juga pengabdian pada masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2022/05/30/bayar-bpjs-ketenagakerjaan-upah-nakes-non-pns-di-alor-naik-mendadak-dari-rp-700-ribu-menjadi-rp-19-juta-per-bulan/
Rudi juga menyampaikan bahwa FH Undana sebagai FH yang terkemuka dan memiliki banyak pengalaman dalam pengembangan ilmu pengetahuan hukum di NTT. Karena selain memiliki sumber daya yang cukup mumpuni, FH Undana sudah layak untuk disejajarkan dengan FH dari Universitas Negeri lain di tanah air.
“Tidak menutup kemungkinan untuk FH Untrib juga bisa belajar mengembangkan diri bersama FH Undana karena hampir semua kami dosen di FH Untrib adalah juga alumni Undana,” katanya.
Rudi menjelaskan alasan pihaknya mengangkat tema aspek hukum lingkungan dalam kuliah umum ini karena permasalahan lingkungan, bencana alam, penataan ruang, pemanfaatan sumur bor, air tanah dan juga pengrusakan mangrove di wilayah ruang terbuka hijau di Alor belum tertata baik.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2022/05/29/cerita-pariwisata-tenunan-alor/
“Ada hukumnya tapi tidak ditegakkan atau sebaliknya belum ada hukumnya sehingga masyarakat bebas merusak lingkungan. Untuk itu, ke depan kita perlu bekerja sama dengan semua stakeholder untuk memperhatikan aspek ini,” ungkapnya.
Selain kuliah umum, Rudi juga mendorong sekitar 130 alumni FH Untrib agar dapat melanjutkan studi Magister Hukum di FH Undana.
“Kuliah sarjana boleh di kampus kami FH Untrib karena di sini juga semua dosennya sudah S2. Kalau mau kuliah Magister sebaiknya ke FH Undana. Di sana ada banyak Doktor dan Profesor hukum,” tambah alumnus FH Undana itu.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2022/05/29/julie-sutrisno-laiskodat-gelar-pelatihan-pengolahan-ikan-di-alor/
Sementara itu, Dekan FH Undana Dr Reny Rebeka Masu menyampaikan terima kasih dan apresiasinya pada Rektor Untrib Alvonso F. Gorang dan Dekan FH Untrib. Ia katakan bahwa kehadiran timnya di FH Untrib ini merupakan skema kerja sama antara FH Undana dan Untrib.
Reny mengatakan, kerja sama ini pertama kalinya dilakukan FH Undana dengan FH Untrib. Ia harap FH Untrib terus menjadi mitra kerja yang baik karena banyak dosen FH Untrib adalah alumni Undana.
“Harapan selanjutnya kita akan membuat MoU atau perjanjian kerja sama antara FH Undana dan Untrib untuk bisa menukar mahasiswa dan juga membantu membentuk lembaga penelitian perempuan dan anak di Alor. Terima kasih kepada Rektor Untib yang telah begitu inklusif hingga kegiatan hari ini boleh terlaksana sesuai harapan,” tutup Reny.
Reporter: Mirna
Editor: Demas Mautuka