Jelang Pemilu 2024, Tokoh Agama Imbau Warga Alor Jaga Kerukunan dan Kekeluargaan

Foto baris depan: Ketua MUI Alor Muhamad Bere (kiri) dan Ketua FKUB Alor Pdt. Jakobus Pulamau, S.Th (kedua kiri) bersama tokoh agama lain dalam suatu acara pemerintahan di Alor belum lama ini. (Sumber Foto: alorpos.com/linuskia).
Foto baris depan: Ketua MUI Alor Muhamad Bere (kiri) dan Ketua FKUB Alor Pdt. Jakobus Pulamau, S.Th (kedua kiri) bersama tokoh agama lain dalam suatu acara pemerintahan di Alor belum lama ini. (Sumber Foto: alorpos.com/linuskia).
Kalabahi –
Sejumlah tokoh agama di Kabupaten Alor, Provinsi NTT mengimbau warga jaga kerukunan dan kekeluargaan jelang Pemilihan Umum atau Pemilu. Para sesepuh Alor ini merindukan Pemilu dan Pilkada Alor di tahun 2024 ini bisa berjalan damai dalam nuansa agama dan budaya.
“Tahapan Pemilu sudah dimulai. KPUD lagi verifikasi Parpol. Kita harap semua Parpol yang lolos dan tidak lolos, semuanya harus menerima hasil verifikasi dari KPUD. Kami mendoakan dan berharap tidak ada gesekan (politik) yang membuat kehidupan masyarakat ikut terganggu,” kata Ketua FKUB, Pdt. Jacobus Pulau,dilansir dari alorpos.com, Sabtu (20/8) di Kalabahi.
Pdt. Jakobus mengatakan, pemilihan DPD, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, Presiden/Wakil Presiden dan Pilkada Gubernur/Wakil Gubernur akan dilakukan pada tahun 2024 mendatang. Untuk itu ia mengingatkan semua pihak untuk jaga Kamtibmas dan stabilitas daerah ini agar tidak terjadi perpecahan di masyarakat.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2022/08/22/ratusan-panitia-konven-dan-musbel-pemuda-sinode-gmit-diperhadapkan-di-gereja-pniel-kolana/
Sebab menurutnya, jika terjadi gesekan politik maka akan merugikan semua pihak di daerah ini di tengah pandemi Covid-19.
Pdt. Jacobus menerangkan bahwa kabupaten Alor ini merupakan daerah yang sangat dikenal rukun, toleran dan masyarakatnya hidup bersaudara. Oleh karenya, semua pihak diimbau supaya jangan karena persoalan politik menciptakan kondisi perpecahan di masyarakat.
Mantan Ketua Majelis Klasis ABAL itu berpesan kepada masyarakat agar semua harus menahan diri dan jangan gampang dipengaruhi. Masyarakat diminta harus berpikir netral, supaya semua aktifitas kehidupan berjalan dengan baik.
Senada, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Alor, Muhamad Bere mengatakan, tahapan Pemilu sudah dimulai, ditandai dengan pendaftaran Parpol peserta Pemilu untuk selanjutnya diverifikasi oleh KPUD. Artinya, tahapan Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI sudah mulai berjalan.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2022/08/19/sopi-pura-jadi-penyebab-pelaku-tebas-korban-di-pulau-pura-hingga-meninggal/
Untuk itu kata Muhamad, MUI berkewajiban untuk selalu dan senantiasa menghimbau masyarakat yang ada di daerah ini, agar tetap menjaga kekompakan dan kebersamaan, dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Daerah ini sudah aman, saling menjaga antara satu kelompok dengan kelompok yang lain selama ini, sehingga selalu terjaga dengan baik. Kami berharap kondisi ini tetap terjaga sampai dengan Pemilu pada Tahun 2024 mendatang,” katanya.
Muhamad meminta masyarakat Alor mengikuti mekanisme dan aturan-aturan Pemilu yang dikeluarkan oleh penyelenggara Pemilu.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2022/08/18/gereja-pola-tribuana-launching-website-dan-aplikasi-sistem-informasi-jemaat/
Ia juga mengajak semua stakeholder di daerah ini bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di daerah ini, sehingga Pemilu yang sudah dijadwalkan ini berjalan sebagaimana yang diharapkan bersama.
Selain itu, Muhamad Bere juga mengingatkan seluruh umat beragama, Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, untuk bersama menjaga kebersamaan, kekeluargaan dan kerukunan yang ada. Sebab Alor dianggap sebagai daerah yang tingkat toleransinya baik ini ternoda hanya dengan gesekan politik.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Alor, Sulaiman Singhs juga mengimbau masyarakat dan petinggi partai politik ikut aktif menjaga Kamtibmas menghadapi tahapan Pemilihan Umum Legislatif. Sebab menurutnya, salah satu tugas partai politik adalah tidak saja menjadi peserta pemilu namun juga berkewajiban menjaga stabilitas politik dalam masa pemilu.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2022/08/06/dpc-partai-demokrat-alor-pawai-jalan-santai-sambut-pendaftaran-di-kpu-ri/
“Kita semua sebagai pelaku politik maupun masyarakat umum, tidak hanya di kota, tetapi di desa, di kampung-kampung, di kepulauan juga berkewajiban untuk menciptakan suasana yang kondusif,” ujarnya.
Sulaiman optismistis bahwa suasana pemilu akan berjalan aman, damai dan rukun karena kesadaran politik masyarakat di kabupaten Alor tidak diragukan lagi, dikarenakan sudah berpengalaman mengikuti Pemilu sebelum-sebelumnya.
Selain itu, Sulaiman juga optimistis bahwa masyarakat Kabupaten Alor akan mensukseskan Pemilu 2024 dengan memilih tokoh-tokoh handal menjadi anggota legislatif, Presiden/Wapres RI, maupun Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota pada Pilkada 2024 mendatang. (*dm).