Gegara Pernyataan Sikap ini yang Bikin Aktivis Alor Dipukul Simpatisan Ketua DPRD

Aktivis PERSETAN Alor menyerahkan pernyataan sikap kepada Kasie Intel Kejaksaan Negeri Alor Zakaria Sulistiono, SH, usai berorasi di kantor itu pada Selasa (5/9) di Kalabahi.
Aktivis PERSETAN Alor menyerahkan pernyataan sikap kepada Kasie Intel Kejaksaan Negeri Alor Zakaria Sulistiono, SH, usai berorasi di kantor itu pada Selasa (5/9) di Kalabahi.
Kalabahi – Forum persatuan tani dan nelayan (PERSETAN) Kabupaten Alor Provinsi NTT menggelar unjuk rasa, Selasa (5/9) di Kalabahi.
Aksi yang dipimpin aktivis senior Lomboan Djahamou itu menuntut aparat penegak hukum dan pemerintah daerah segera memproses kasus-kasus Ketua DPRD Alor Enny Anggrek.
Gara-gara pernyataan sikap inilah yang membuat Isak Penpada (56th), simpatisan Ketua DPRD Alor marah sehingga memukul dan mencekik aktivis senior Lomboan Djahamou.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2023/09/04/profil-gabriel-beri-binna-caleg-dpr-ri-dapil-ntt-1-teruji-tulus-mengabdi-pas-di-hati/
Berikut ini pernyataan sikap PERSETAN:
PERNYATAAN SIKAP
PERSATUAN TANI NELAYAN KABUPATEN ALOR
PERSETAN
  1. Polres Alor segera memproses, kalau perlu segera menangkap Anggota DPRD Alor Enny Anggrek penyebar Hoax-Pembuat gaduh di kampung kami tercinta Kabupaten Alor, Tanah Terjanji Surga di Timur Matahari khususnya laporan polisi terhadap dokumen palsu DPO (Daftar Pencarian Orang) atas nama saya Lomboan Djahamou yang telah disebarkan oleh Enny Anggrek.
  2. Enny Anggrek harus bertanggung jawab dengan pernyataannya bahwa insitusi Kejaksaan Negeri Kalabahi dan Polres adalah mafia peradilan karena kedua insitusi ini juga milik kami PERSETAN yang kami sungguh hormati.
  3. Enny Anggrek segera angkat kaki keluar dari Rumah Jabatan Ketua DPRD Alor bahkan segera angkat kaki keluar dari kampung kami karena Enny Anggrek adalah raja pembohong-penipu-pengacau di kampung kami.
  4. Pemerintah daerah Kabupaten Alor segera menghentikan seluruh gaji dan tunjangan Enny Anggrek sebagai Anggota DPRD Alor karena sudah berturut-turut dan lebih dari 5 kali tidak pernah menghadiri Paripurna DPRD.
  5. Badan Kehormatan DPRD Alor segera mengadakan sidang pemecatan Enny Anggrek sebagai Anggota DPRD Alor karena sudah lebih dari 5 kali berturut-turut tidak hadiri sidang paripurna DPRD Alor.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2023/09/06/polisi-sebut-tak-ceroboh-kawal-demo-aktivis-alor-yang-berujung-pemukulan/
Pernyataan sikap tertanggal 5 September 2023 tersebut ditekan oleh Penanggungjawab Aksi, Lomboan Djahamou.
Lomboan mengatakan, pihaknya sudah menyerahkan pernyataan sikap tersebut kepada Bupati Alor, Pimpinan DPRD, Kejaksaan Negeri Alor dan Polres Alor untuk diproses sesuai ketentuan yang ada.
Sementara itu, Ketua DPRD Alor Enny Anggrek yang dikonfirmasi wartawan mengatakan ia tidak ingin mengomentari masalah itu.
“Minta maaf, saya tidak ingin berkomentar,” kata Enny dihubungi Selasa malam.
Sebelumnya diberitakan, Aktivis Alor Lomboan Djahamou dipukul seorang pria yang mengaku simpatisan Ketua DPRD Alor Enny Anggrek.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2023/09/06/polisi-beberkan-motif-pelaku-yang-pukul-aktivis-alor-bukan-orang-suruhan-ketua-dprd-alor/
Aksi pemukulan itu terjadi saat unjuk rasa forum persatuan tani dan nelayan (PERSETAN) yang menuntut kasus Ketua DPRD Alor diproses hukum, Selasa (5/9) di Kalabahi.
Masa aksi PERSETAN sebelumnya menggelar unjuk rasa di kantor Bupati, DPRD dan Kejaksaan Negeri Alor.
Mereka menuntut pemerintah segera hentikan gaji Ketua DPRD Alor Enny Anggrek karena diduga ia tidak pernah hadir dalam sidang paripurna selama lebih dari 5 kali.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2023/09/05/520-mahasiswa-baru-untrib-ikut-matrikulasi/
Masa aksi juga melanjutkan orasinya di kantor Kejaksaan menuntut Kejaksaan segera memproses hukum Ketua DPRD Alor karena diduga menuduh kejaksaan dan kepolisian melakukan praktek mafia hukum.
Masa aksi kemudian bergegas menuju Mapolres Alor. Tiba di Lapangan Mini Kalabahi, mobil yang ditumpangi masa PERSETAN dicegat seorang pria yang mengaku simpatisan Ketua DPRD Alor.
Pria itu berdiri di tengah jalan mencegat mobil yang ditumpangi aktivis Alor Lomboan Djahamou cs. Lomboan selaku penanggung jawab aksi nampak keluar menyapa pria itu.
Lu siapa?” tanya Lomboan sambil geram menatap wajah pria itu.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2023/09/04/profil-gabriel-beri-binna-caleg-dpr-ri-dapil-ntt-1-teruji-tulus-mengabdi-pas-di-hati/
Pria berbadan kekar dan berpostur tubuh tinggi itu menjawab: “Saya simpatisan Ibu Enny. Lu (orasi) omong Enny begitu untuk apa?”
Loh kita ini kan melakukan aksi resmi. Lu tidak punya hak cegat saya,” jawab Lomboan.
Pria itu terlihat emosi, langsung memukul dan mencekik Lomboan hingga tersandera di badan mobil.
Masa aksi sekitar 30 orang spontan mengejar pelaku yang berlari hingga mengeroyoknya.
Aparat kepolisian bergerak cepat mengamankan pelaku dan membawanya ke Mapolres Alor untuk diinterogasi. (*dm).