Kalabahi, Tribuanapos.net – Sebanyak 339 mahasiswa Universitas Tribuana (Untrib) Kalabahi akan diterjunkan ke Desa mengikuti Kegiatan Belajar Pendampingan Masyarakat (KBPM). Kegiatan tersebut diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan Desa.
Itu dikemukan Ketua Panitia KBPM Ferdinan R Anigomang, SE., MM dalam laporannya di acara pembukaan pembekalan mahasiswa KBPM, Senin (22/7/2019) di GMIT Betlehem Lipa, Kalabahi.
“Peserta kegiatan KBPM Untrib Tahun 2019 sebanyak 339 orang,” ujarnya.
Tema KBPM Tahun 2019: Pengabdian Masyarakat Berbasis Riset. Sub Tema: Melalui Pendampingan dan Riset Kita Tingkatkan Pembangunan Desa.
Ferdinan menjelaskan Pembekalan mahasiswa KBPM bermaksud untuk menyiapkan mahasiswa agar memahami tugas dan fungsinya ketika terjun ke desa.
Selain itu Ferdinan menambahkan, tujuan kegiatan KBPM yakni, menghasilkan sumber daya manusia yang terampil kompeten di bidang ilmunya, beriman, berdedikasi dan mampu memberikan solusi masalah desa.
Tujuan lainnya, memotivasi dan mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan desa demi tercapai kemajuan desa.
Ferdinan menyebutkan, Desa yang menjadi sasaran KBPM Tahun 2019 yakni; Desa Nulle, Kaleb, Bungabali, Merdeka, Aramaba, Kolondama Tengah, Kayang, Maru, Alor Besar, Alila Timur, Dapitau. Ditambah Desa Tominuku, Lembur Tengah, Maikang, Padang Alang, Lela, Mausamang, Padang Panjang, Mataru Timur, Kamifui, Halerman, Wakapsir Induk, Kuifana.
“Para peserta akan mengikuti KBPM mulai 25 Juli sampai dengan 25 Agustus 2019,” kata Ferdinan.
Rektor Untrib Himbau Mahasiswa Jaga Almamater dan Dukung Program Desa
Rektor Untrib Kalabahi Alvonso F. Gorang, S.Sos.,MM berpesan agar mahasiswa menjaga nama baik almamater kampus ketika KBPM di desa.
Rektor menghimbau agar KBPM tahun ini mahasiswa harus mendukung program-program Alor Sehat Alor Pintar dan Alor Kenyang di Desa.
“Adik-adik akan menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat dan ikut dalam setiap pembangunan desa. Kalian harus mendukung program-program Alor Sehat, Pintar dan Kenyang di desa,” ungkapnya.
“Kalau Alor mau sehat ya mahasiswa harus dukung kebersihan lingkungan desa. 20 desa bebas sampah dari hasil KBPM, itu luar biasa. Kalau Alor Kenyang ya ada mahasiswa pertanian, gunakan teknologi cara bercocok tanam yang baik di masyarakat. Bisa undang dosen pertanian ke desa beri pengetahuan teknologi pertanian untuk mendukung program Alor Kenyang,”
“Kemudian ada Alor Pintar, ada banyak sekolah yang minim tenaga pengajar. Koordinasikan dengan pihak sekolah untuk kalian mengajar. Bisa mengajar Matematika, Bahasa Inggris, Ekonomi, dll. Kalian juga harus bangun lepercayaan orang tua di desa untuk bisa sekolahkan anaknya,” kata Rektor Alvons.
Rektor meminta kepada 339 magasiswa yang dipilih mengikuti KBPM untuk bersyukur. Sebab, ada 500an mahasiswa tetapi 339 orang yang terpilih memenuhi syarat dalam program KBPM Untrib tahun 2019.
Rektor Alvons juga mengingatkan mahasiswa bahwa pembekalan ini menjadi bagian yang penting dalam kegiatan belajar dan pendampingan masyarakat. “Saya minta semua harus terlibat aktif dalam kegiatan ini dan kalian harus jaga almamater kampus,” pungkasnya.
Reporter: Demas Mautuka