Kalabahi –
Dua Janda Tua di Desa Alila Timur Kecamatan Kabola Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur (NTT), bertahun-tahun tinggal di rumah reyot. Lalu mengapa anggaran perumahan miliaran rupiah dari negara, bisa luput dari perhatian rumah Oma Aisah Dursaha (70) dan Sufia Tang (70)?
Ketua RT 5 RW 4 Desa Alila Timur Kecamatan Kabola, Lukman Halim mengatakan, di wilayahnya ada sekitar lima rumah tak layak huni belum terdata mendapat bantuan dari pemerintah.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/06/20/rumah-reyot-dua-janda-tua-di-alor-ntt-tak-tersentuh-bantuan/
![Rumah Oma Aizah Dursaha di RT 8 RW 4 Desa Alila Timur Kecamatan Kabola, Alor, NTT.](https://tribuanapos.net/wp-content/uploads/2020/06/Rumah-2-287x150.jpg)
Petugas dinas perumahan Alor yang sempat melakukan pendataan baru-baru ini juga tidak mendata rumah kedua Janda Tua tersebut.
Selain berharap bantuan dari pemerintah daerah, ternyata perhantian perangkat desa dan kecamatan juga sama saja. Luput dari perhatian.
Lukman mengatakan, pemerintah desa memang sudah anggarkan dana renovasi perumahan di tahun 2019 sebanyak 40 rumah. Namun demikian, rumah Aizah Dursaha dan Sufia Tang tak masuk kuota renovasi 40 rumah itu.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/06/21/bertahun-tahun-tinggal-di-rumah-reyot-dua-janda-tua-di-alor-butuh-bantuan-rumah/
![Rumah Oma Sufia Tang di RT 5 RW 4 Desa Alila Timur Kecamatan Kabola, Alor, NTT.](https://tribuanapos.net/wp-content/uploads/2020/06/Rumah-1-221x150.jpg)
Kendati begitu, Ketua RT memastikan, dirinya akan berbicara dengan Kepala Desa Alila Timur untuk menganggarkan rumah dua Janda Lansia tersebut pada tahun anggaran berikutnya.
“Nanti kita usul di tahun berikut. Baru-baru tahun 2019 kita ada bantuan renovasi 40 rumah, tapi untuk mama (berdua) ini tak tersentuh,” pungkas Lukman Halim.
Berikut video komentar Ketua RT 5 Desa Alila Timur:
(*dm).