Anggaran Covid-19 Alor Rp 15,8 M, Kini Tersisa Rp 8 M

Foto: Ilustrasi
Foto: Ilustrasi

Kalabahi –

Anggaran penanganan dan pencegahan Covid-19 di Kabupaten Alor pasca seorang pasien positif virus corona kini tersisa Rp 8 Miliar. Sebelumnya, refocusing APBD, pemerintah alokasikan dana Covid-19 sebesar Rp 15,8 Miliar. Pemerintah akan kaji tambahan anggaran bila terjadi lonjakan pasien positif corona.

Demikian dikatakan Sekda sekaligus Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Alor Sony Alelang, Sabtu (29/8) di Kalabahi.

“Sampai dengan bulan ini kita masih ada anggaran sekitar Rp 8 Miliar untuk Covid ini. Sebelumnya kan Rp 15,8 Miliar,” katanya.

Sony merincikan, dana Rp 15 Miliar itu sebagian sudah diperuntukkan untuk upaya penanganan dan pencegahan virus corona. Saat ini dana yang tersisa Rp 8 Miliar tersebut akan diperuntukkan untuk penanganan pasien dan pencegahan virus corona.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/08/29/satu-petugas-rsd-kalabahi-positif-covid-19/

Pemerintah kemungkinan akan kaji penambahan anggaran pasca diumumkannya satu pasien positif corona. Penambahan anggaran dianggap perlu bila eskalasi virus corona meningkat tajam di Alor.

“Refocusing kan dari awal. Justru karena refocusing itulah kita menyesuaikan dana Rp 15,8 Miliar untuk penanganan pandemi Covid ini. Kita lihat perkembangannya. Kalau dibutuhkan nanti kita sesuaikan lagi,” pungkas Sony.

Wakil Ketua DPRD Alor Sulaiman Singh menjelaskan, DPRD akan mendukung penuh penyesuaian anggaran bila ada usulan pemerintah di perubahan anggaran nanti.

Meski demikian, Sulaiman minta usulan pemerintah harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan daerah.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/08/29/petugasnya-positif-covid-19-direktur-rsd-kalabahi-tutup-ruang-icu/

“Ketentuan Permendagri tentang perubahan anggaran itu kan menghendaki Pemerintah dan DPRD perlu pastikan ketersediaan dana untuk pembiayaan penanggulangan covid ini. Itu saja satu aturan yang penting dan wajib itu. Kalau di perubahan nanti ada usulan pemerintah maka kita mendukung asalkan disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan daerah,” pungkasnya.

Sulaiman juga memastikan, DPRD akan mendukung pemerintah bila postur perubahan APBD perubahan nanti disesuaikan dengan kondisi wabah virus corona.

Sebelumnya, pemerintah umumkan satu pasien positif Covid-19. Pasien diketahui merupakan seorang petugas kesehatan di RSUD Kalabahi yang kemungkinan terinfeksi virus corona dari Kota Kupang. (*dm).