Kalabahi –
Thresher Shark Conservation Champion membuka pendaftaran bagi para pemuda-pemudi untuk mengikuti Pelatihan Praktisi Konservasi Laut di Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pendaftaran tahap pertama seleksi berkas sudah dibuka pada tanggal 15 November dan akan ditutup pada 30 November 2020.
Dewi Ratna Sari selaku Program Coordinator Thresher Shark Indonesia menjelaskan, Thresher Shark Conservation Champion adalah program pengembangan pemuda untuk melakukan upaya konservasi kawasan pesisir dan laut di Alor, Nusa Tenggara Timur.
Program ini merupakan program kerja sama Thresher Shark Indonesia dengan Pemerintah Kabuptaen Alor yang didukung Pemerintah Australia melalui Alumni Grant Scheme yang diadministrasikan oleh Australia Awards di Indonesia.
“Program nantinya, akan dipilih dua puluh pemuda-pemudi dengan rentang usia 18–25 tahun yang berasal dari Kabupaten Alor. Dua puluh pemuda-pemudi ini akan melakukan perkemahan pelatihan selama kurang lebih satu minggu untuk menjadi praktisi konservasi lingkungan di Alor,” kata Dewi Ratna Sari melalui siaran pers yang diterima wartawan, Minggu, (22/11/2020) di Kalabahi.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/11/21/kpai-tiba-di-alor-pantau-korban-persetubuhan-anak-di-bmkg/
Menurut Dewi, Inisiasi program Thresher Shark Conservation Champion berlandaskan pada keanekaragaman biota laut Alor yang melimpah.
Kawasan Perairan Alor terdiri atas beragam jenis terumbu karang, ikan dan mamalia laut, bahkan beberapa jenis biota laut yang terancam punah seperti ikan hiu tikus (Alopias pelagicus), ikan hiu martil (Sphyrna lewini), hiu paus (Rhincodon typus), penyu hijau (Chelonia mydas), dugong (Dugong dugon) dan juga biota unik lainnya seperti ikan matahari (Mola alexandrini).
“Akan tetapi, keanekaragaman hayati di Alor terus terancam akibat ulah manusia. Ancaman tersebut terjadi karena penggunaan bom ikan, penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan, pembuangan limbah dan sampah langsung ke laut. Jika hal ini terus dibiarkan, alam akan rusak dan tidak akan mampu menampung kehidupan,” ujarnya.
Dewi mengatakan, sejak 2018 Thresher Shark Indonesia bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Alor telah melakukan upaya konservasi pelestarian hiu tikus di Alor. Meski demikian, upaya konservasi tidak dapat berjalan sendiri dan diperlukan kerja sama dengan seluruh lapisan masyarakat, terutama peran pemuda sebagai harapan bangsa.
“Melihat hal tersebut, Thresher Shark Indonesia mengajak seluruh pemuda Alor untuk turut serta melestarikan laut Alor dalam program Thresher Shark Conservation Champion,” tutur Dewi.
Baca juga: https://tribuanapos.net/2020/11/21/kapolres-alor-launching-perpustakaan-keliling-polisi-sahabat-anak/
Seleksi Peserta
Dewi Ratna Sari menyebutkan, seleksi peserta Thresher Shark Conservation Champion sudah dibuka sejak tanggal 15 November 2020, dan akan berakhir pada tanggal 30 November 2020. Kemudian, kegiatan perkemahan Thresher Shark Conservation Champion akan dimulai pada bulan Januari 2021.
“Selanjutnya, pada akhir perkemahan para peserta akan masuk ke dalam kelompok kecil untuk menjalankan sendiri program konservasi dengan mendapat bantuan dana dari Thresher Shark Indonesia,” pungkas Dewi.
Kenapa kamu harus tergabung dalam Thresher Shark Conservation Champion?
Dewi Ratna Sari menerangkan, melalui Thresher Shark Conservation Champion, para pemuda/I Alor akan mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan konservasi laut, mengikuti perkemahan konservasi di kawasan Pantai Sebanjar, memperluas jaringan pertemanan di bidang konservasi, dan mengelola proyek konservasi laut melalui pendanaan langsung.
“Pendanaan langsung ini sebesar Rp 4.000.000,- dan diberikan kepada peserta secara berkelompok. Selain itu, kamu juga mendapat kesempatan untuk mengasah kemampuan komunikasi, kepemimpinan dan bertemu dengan narasumber, fasilitator dan mentor dari seluruh Indonesia,” ujarnya.
Baca juga: https://tribuanapos.net/2020/11/16/sidang-paripurna-dprd-alor-ricuh/
“Semua rangkaian kegiatan Thresher Shark Conservation Champion ini tidak dipungut biaya kepada pendaftar maupun peserta terpilih,” ucap Dewi.
Siapa saja yang dapat mengikuti Thresher Shark Conservation Champion?
Syarat menjadi peserta Pelatihan Praktisi Konservasi Laut yaitu:
- Warga Alor dan berdomisili di Alor
- Berusia 18 – 25 tahun
- Minimal lulusan SMA
- Memiliki pengalaman berorganisasi khususnya di bidang kesiswaan, kemasyarakatan, dan lingkungan
- Memiliki komitmen untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan selama enam bulan
- Memiliki semangat untuk belajar dan terlibat dalam upaya konservasi
Bagaimana cara mendaftar Thresher Shark Conservation Champion?
- Daring / Online
- Mengisi formulir pendaftaran
Calon peserta mengisi formulir pendaftaran di
2. Mengunggah berkas pendaftaran
- Luring/Offline/Datang Langsung
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/11/17/17-anggota-nyatakan-mosi-tidak-percaya-kepada-ketua-dprd-alor-ini-alasannya/
Para peserta dapat mendaftarkan langsung ke sekretariat Thresher Shark Indonesia di Jalan Djuanda No. 6, Teluk Mutiara, Kalabahi – Alor. Jam operasional 12.00 – 17.00. Atau dapat menghubungi langsung ke nomor Hanphone: 0813 5251 4073.
Batas pendaftaran hingga 30 November 2020
Catat tanggalnya, ya!
Tahap 1: Seleksi Berkas, 15–30 November 2020
Tahap 2: Seleksi Wawancara dan Kepribadian, 1–10 Desember 2020
Tahap 3: Pengumuman Hasil Seleksi, 15–20 Desember 2020
Tahap 4: Thresher Shark Conservation Champion Camp (Perkemahan Thresher Shark Conservation Champion).
“Siap untuk ikut serta dalam kegiatan konservasi laut di Alor? Daftarkan dirimu segera,” ajak Dewi. (*dm).