Agust Maniyeni
Kalabahi –
Tokoh Abui di Kota Kupang, Agust Maniyeni mengatakan pengisian jabatan struktur birokrasi di pemerintahan kabupaten Alor NTT, harus mengedepankan asas profesionalitas dan keberimbangan antar wilayah.
Dosen Sekolah Tinggi Agama Kristen (STAKEN) Negeri Kota Kupang itu malah mengharapkan bahwa siapapun Bupati Alor di tahun 2024, orang Abui minta Sekda.
“Siapapun Bupati Alor di 2024, kami orang Abui minta Sekda. Kami tidak minta Bupati atau Wakil,” kata Agust Maniyeni, Minggu (21/3/2021) via telepon di Kota Kupang.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/03/20/terharu-kasad-jenderal-andika-perkasa-umumkan-serda-aprilia-manganang-berjenis-kelamin-pria/
Mantan Dosen Universitas Kristen Arta Wacana Kupang itu lebih merindukan orang Abui menjabat Sekda Alor ketimbang menjabat Bupati/Wakil Bupati Alor.
Sebab, Sekda lanjut Agust, dianggap jabatan strategis yang salah satu perannya merancang pengisian komposisi struktur birokrasi yang profesional dan berkapasitas.
“Kenapa kami minta Sekda karena kami ingin semua perencanaan dalam tugas-tugas administratif daerah termasuk merancang struktur birokrasi dan kebijakan Bupati dan Wakil Bupati, dirancang oleh kami orang Abui,” ungkapnya di dampingi tokoh muda Abui, Marthin Atabuy.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/03/20/partai-rakyat-adil-makmur-ngada-ntt-silahturahmi-ke-kesbangpol-dan-kpud/
Agust Maniyeni menyebut, harapannya meminta Sekda Alor karena selama ini pembagian ‘kue’ jabatan struktur birokrasi di Alor, kader-kader di wilayahnya (Abui) sulit mendapat jabatan strategis.
“Ya karena selama ini kami tidak dianggap dalam struktur birokrasi di Alor. Padahal sebenarnya kami sangat bisa mendesain perencanaan pembangunan daerah yang bisa membuat Alor melompat maju dan setara dengan daerah lain. Kami su rindu pembangunan yang terukur dan bermanfaat na om (wartawan). Itu esensi semangat kami meminta Sekda Alor,” ujarnya.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/03/20/perintis-bandara-pantar-simeon-pally-tak-diundang-di-acara-pendaratan-perdana-wagub-ntt/
Agust Maniyeni optimis bila Sekda Alor diisi kader Abui maka ia yakin pembangunan Alor akan melompat jauh setara daerah lain di Indonesia.
Diketahui, jabatan Sekda Alor di Periode Bupati Ans Takalapeta dijabat oleh Sepri Datemoli. Kemudian di Masa Bupati Simon Th. Pally dijabat Okto Lasiko (alm).
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/03/19/simeon-th-pally-kenang-rintis-bandara-pantar-yang-kini-diresmikan-presiden-jokowi/
Sementara di masa Bupati Amon Djobo di periode pertama, Sekda Alor dijabat Hopni Bukang. Di Periode kedua Bupati Amon Djobo, Sekda dijabat Soni O. Alelang hingga sekarang dan akan berakhir pada tahun 2025.
Selain itu, selama periode kepemimpinan Bupati/Wakil Alor Drs. Amon Djobo – Imran Duru, S.Pd, pelantikan pejabat eselon II dan III pun sepi dari kader-kader Abui. Catatan tribuanapos.net, mayoritas jabatan didominasi kader pulau kecil dan Kepala Burung serta wilayah lain di Kabupaten Alor. (*dm).