Kalabahi –
Peta politik Golkar Alor diprediksi berubah total usai Sulaiman Singh mulus menahkodai Ketua DPD II Golkar Periode 2020-2025 pada Musda X, Sabtu (25/7) di Kalabahi. Akankah Golkar mengusung Calon Bupati/Wakil Bupati Drs. Simeon Th. Pally – Sulaiman Singh, SH di Pilkada Alor tahun 2023? Lalu apa kata Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi NTT Melky Laka Lena?
Laka Lena mengatakan, partainya terbuka menerima siapapun yang berniat maju bertarung di Pilkada Alor tahun 2023. Meski demikian Melky menyebut, Drs. Simeon Th. Pally dan Sulaiman Singh adalah sosok figur alternatif yang berpeluang diusung Golkar di Pilkada Alor mendatang.
“Kita akan survey dengan obyektif dan kita akan putuskan. Dari semua yang kita rekam dalam survey itu kita akan dorong siapa saja. Pak Pally termasuk salah satu alternatif,” kata Melky usai dipakaikan busana adat Pantar dari Simeon Pally di Simphony Hotel Kalabahi, Minggu (26/7).
Laka Lena menjelaskan, Golkar kali ini akan selektif mengusung kandidat Kepala Daerah. Para figur diminta mengikuti syarat yang ditentukan Golkar dalam penentuan Calon Bupati/Wakil Bupati Alor di Pilkada 2023.
Baca juga: https://tribuanapos.net/2020/07/25/laka-lena-tiba-alor-buka-musda-golkar/
Syarat yang ditetapkan Golkar, kata Laka Lena, antara lain, figur tersebut harus mampu mengurus rakyat dengan baik dan dekat dengan rakyat. Kedua syarat tersebut mutlak wajib menjadi modal utama para figur bila ingin mendaftar ke Golkar.
Indikator kedekatan figur dengan rakyat tersebut akan ditentukan melalui survey bakal calon Bupati/Wakil Bupati tahun 2023 yang akan dilakukan Golkar jelang penentuan Paket.
“Kalau saya menyangkut Pilkada, seperti yang kami lakukan di sembilan Kabupaten hari ini, itu adalah siapa yang surveynya bagus dia akan dipilih oleh partai Golkar,” katanya.
Laka Lena mempersilahkan para kandidat kepala daerah yang saat ini gencar bersosialisasi di masyarakat agar nanti mendaftar melalui pintu Golkar. Sebab partai Golkar akan slektif memilih calon, baik itu dari internal partai, kader Parpol lain, kalangan profesional, TNI-Polri maupun ASN.
“Sejauh surveynya tinggi dia akan didukung oleh partai Golkar,” sambung Melky yang kini menjabat Wakil Ketua Komisi IX DPR RI.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/07/25/sulaiman-singh-terpilih-pimpin-golkar-alor/
Ia menambahkan, di masanya memimpin Golkar NTT, dirinya akan profesional, selektif dan transparan menentukan figur kepala daerah. Melky tidak ingin Golkar kembali menelan pil pahit di Pilkada Alor. Oleh sebab itu, para figur yang hendak diusung Golkar diharapkan benar-benar pandai mengambil hati rakyat.
“Artinya, orang yang urus rakyat dengan benar, pasti dia disukai rakyat kan? Pasti rakyat akan berlomba-lomba kita dorong dia yang urus kita, jadi Bupati lah, Wakil Bupati lah. Nah dengan kita dorong politik substansial, pokoknya siapa yang kerja betul urus rakyat, pasti akan tercermin di survey tinggi. itu yang akan diusung partai Golkar,” ujarnya.
Menurut Laka Lena, mekanisme penjaringan bakal calon kepala daerah di Golkar tentu akan berbeda dari sebelumnya. Untuk itu kader Partai juga diminta rajin sosialisasi di masyarakat agar menang survey. Bila nanti, kader partai Golkar kalah survey maka Melky pastikan kader tersebut tidak akan lolos melalui pintu Golkar.
“Jadi kalau soal menyangkut Pilkada itu adalah sebuah proses nanti yang berbeda. Karena tidak harus juga ketua Partai itu akan dimajukan kalau surveynya itu rendah. Tapi kalau dia urus partai dengan benar, dengan urus rakyat pasti dia akan surveynya tinggi untuk kemudian diajukan menjadi Bupati atau Wakil Bupati,” ungkapnya.
“Jadi pokoknya, logikanya dia harus urus rakyat dengan benar, yang mana ketika dia disurvey tinggi ya dia dicalonkan oleh partai Golkar. Dan itu bisa pimpinan partai, bisa juga kader partai lain, bisa juga ASN, TNI-Polri. Sejauh dia urus rakyat dengan benar dan dia disurvey tinggi ya kita dukung dia,” sambung Laka Lena.
Baca juga: https://tribuanapos.net/2020/07/18/anggota-dprd-alor-azer-laoepada-buka-jalan-baru-di-mataru/
Ada kemungkinan Golkar mengusung Pally-Singh?
“Kalau pak Pally sendiri kan salah satu dari kemungkinan yang akan berlaga di Pilkada Alor. Di samping itu tentu ada calon-calon lain yang kemungkinan sudah berkomunikasi dengan partai Golkar. Intinya kita buka semua ruang kesempatan,” tutur Laka Lena.
“Kalau Golkar kan partai terbuka jadi tadi saya sampaikan, kader partai kita persilahkan, dari non partai kita persilahkan, ASN, TNI-Polri kita persilahkan. Sejauh surveynya tinggi pasti kami akan dukung,” Laka Lena kembali menegaskan sikap partainya di Pilkada Alor mendatang.
Golkar Evaluasi Kekalahan Pileg dan Pilkada Alor
Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi NTT, Melky Laka Lena menerangkan, partainya terus mengevaluasi kekalahan di Pilkada Alor 2018 dan Pileg 2019.
Seperti diketahui, untuk Pilkada Alor, Golkar tiga kali kalah bertarung merebut kursi Garuda 01 dan 02. Sementara untuk Pileg 2019, Kursi Ketua DPRD Alor yang selama ini dipegang Golkar, terlengser ke PDIP. Golkar juga kalah suara dari NasDem yang berhasil merebut 4 kursi dan menduduki posisi Wakil Ketua I.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/07/18/temuan-irda-kerugian-negara-kasus-korupsi-raskin-desa-tude-capai-156-ton/
Partai Golkar hanya merebut 3 kursi di DPRD dan menduduki posisi Wakil Ketua II. Karenanya, bila Golkar ingin mengusung satu paket kandidat kepala daerah maka wajib koalisi dengan Parpol lain untuk memenuhi kuota 6 kursi dari total 30 kursi DPRD sesuai syarat ketentuan.
Kembali ke evaluasi. Melky Laka Lena berjanji akan mengevaluasi total kekalahan Golkar dan menetapkan standar pencalonan secara transparan dan obyektif melalui survey bakal calon.
“Kita akan nanti melakukan dengan sebuah proses yang lebih transparan. Dengan kita buat survey itu kan kita bisa rekam dengan baik. Saya juga kasih catatan, kalau survey kenapa survey-survey lalu ada masalah gak? Tentu kan ini kita evaluasi tapi yang pasti kali ini karena saya juga langsung Ketua di NTT, di Jakarta juga teman saya Dody yang pegang di sana, kita akan survey dengan obyektif dan kita akan putuskan dari semua yang kita rekam dalam survey itu kita akan dorong siapa saja,” ungkapnya.
Melky mendukung para bakal calon yakni mantan Bupati Alor Drs. Simeon Th. Pally, mantan Sekda Hopni Bukang, Kepala Dinas Pendidikan Alberth N. Ouwpoly, Kepala Dinas PU (sekarang pindah Kadis Perhubungan) Joseph Malaikosa, Waket DPRD Sulaiman Singh, Sekretaris Kearsipan Iskandar Lakamau dan Staf Ahli Gubernur NTT Imanuel Blegur untuk bertarung dalam Pilkada Alor mendatang.
“Semua yang maju itu sekarang harus turun ke masyarakat biar dia punya survey tinggi dan Golkar pasti akan mendorong kalau surveynya bagus,” tutup Laka Lena.
Baca juga: https://tribuanapos.net/2020/07/13/kapolda-ntt-diminta-awasi-kasus-korupsi-beras-raskin-16-ton-di-alor/
Mantan Bupati Alor Drs. Simeon Th. Pally merupakan sosok yang disebut-sebut masih dirindukan rakyat untuk kembali pimpin Alor. Sebab, sosok ini buah karyanya di bidang ekonomi khususnya stabilitas harga sembako dan kenaikan harga komoditi kemiri, masih teringat rapi di pikiran mayoritas rakyat Alor.
Kemudian, di masanya (Periode 2009-2014) Pally juga membuka ratusan sekolah baru dan membangun sejumlah infrastruktur (jalan, jembatan, pelabuhan dan Bandara Kabir) yang kini dinikmati masyarakat Alor.
Selain itu Simeon Th. Pally juga adalah kader partai Golkar dan pernah Anggota DPRD dan menjabat Ketua Fraksi Golkar. Ia juga pernah menjabat Wakil Bupati Alor Periode 1999-2004, Bupatinya Ir. Ansgerius Takalapeta. Pada waktu itu mereka diusung partai Golkar dan menang dalam pemilihan langsung di DPRD.
Karya-karyanya itu membuat Pally disebut-sebut menjadi rival politik sejati Drs. Amon Djobo yang kini menjabat Bupati Alor dua periode.
Lalu, Sulaiman Singh, sosok figur yang berpengalaman dalam catur politik Alor. Ia masih dipercaya rakyat menduduki kursi Anggota DPRD Alor tiga periode beruntun. Kini Sulaiman menduduki Jabatan Waket II DPRD Alor dan sudah Ketua DPD II Golkar tentu akan memuluskan langkahnya menuju Garuda 02.
Entah, siapa bakal ganti Bupati/Wakil Bupati Amon Djobo – Imran Duru? Menanti Pencoblosan di Pilkada Alor mendatang. (*dm).