Alor Dapat Dana Rp 23 Miliar Bangun Sekolah Terdampak Seroja

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Alor, Alberth N. Ouwpoly, S.Pd.,M.Si.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Alor, Alberth N. Ouwpoly, S.Pd.,M.Si.

Kalabahi –

Pemerintah pusat mengalokasikan dana reguler sebesar Rp 23 Miliar lebih untuk pembangunan kembali sekolah-sekolah yang hancur diterpa badai siklon seroja 4 April 2021. Proyek pembangunan gedung baru sekolah tersebut semuanya akan dikerjakan Kementrian PUPR di tahun anggaran 2021/2022.

“Kita Alor juga ada penanganan reguler dari PUPR. Itu kita dapat 30 sekolah; 29 SD dan 1 SMP untuk pembangunan tahun 2021/2022. Pola tuntas program dari Bapak Presiden Jokowi dengan anggaran sebesar ada di atas Rp 23 Miliar,” kata Kepala Dinas Pendidikan Alor Alberth N. Ouwpoly, Sabtu (5/6/2021) di Kalabahi.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/06/07/trans-media-bangun-sd-terdampak-seroja-di-alor/

Adapun sekolah-sekolah tersebut antara lain; SD N Nusa, SD N Jirtag, SD N Padangsul II, SD Mauta IV, SD N Laton, SD Inpres Watakika, dan sejumlah SD lain yang terdampak bencana alam.

“SMP itu hanya satu yaitu SMP Negeri Ilawe. Semua itu akan dikerjakan oleh PUPR di tahun 2021 dan 2022,” ujar Mantan Ketua GAMKI Alor itu.

Alberth menyatakan bahwa Minggu lalu tim PUPR sudah turun ke sekolah-sekolah terdampak melakukan survey. Pembangunannya akan langsung ditangani oleh PUPR di Pusat maupun Provinsi.

“Dan hampir dipastikan ada 43 sekolah itu, baik rusak berat, sedang dan ringan, semuanya langsung ditangani oleh PUPR,” katanya.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/06/06/alberth-ouwpoly-pimpin-ferederasi-olahraga-petanque-indonesia-kabupaten-alor/

“Kita berharap dan sesuai schedule yang mereka sampaikan, bulan September-Oktober (2021) ini sudah mulai dikerjakan. Kita buruh semua harus selesai sebelum datangnya musim hujan,” sambung dia.

Kadis Alberth menambahkan, langkah antisipatif yang dilakukan pemerintah daerah adalah mendatangkan tenda darurat belajar untuk digunakan sekolah yang benar-benar hancur tertimpa badai Seroja.

Ada 7 tenda yang didatangkan dari Kemendiknas melalui LPMP Provinsi NTT. Tenda itu sudah dipasang di SD Negeri Tamak, SD Negeri Warbadi dan SMP Negeri Malaipea.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/06/06/tangis-keluarga-pecah-saat-jenazah-korban-penembakan-teroris-papua-tiba-di-alor-ntt/

“Namanya tenda darurat maka kita juga harus antisipasi bagaimana datangnya musim hujan nanti sehingga kita harap PUPR bisa percepat pembangunannya mulai tahun ini,” katanya.

Kadis Alberth kemudian berpesan kepada siswanya agar tidak patah semangat belajar di tenda darurat. Sebab, meskipun badai Sroja datang tiba-tiba dan memporak-porandakan tanah Alor namun dia harap siswanya harus terus belajar mengejar impiannya.

“Kepada anak-anak negeri, saya juga menyampaikan dan mengimbau dan memotivasi bahwa boleh ada badai, boleh bencana, boleh ada virus tetapi jangan sampai masa depanmu terganggu karena ada bencana dan karena ada virus,” ujarnya.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/06/05/pdip-cabut-dukungan-ke-bupati-alor-timses-sama-sekali-tak-berdampak-politik-di-dprd/

“Anak-anak Alor yang baik, anak-anak Indonesia yang baik adalah anak-anak yang mampu keluar dari kemelut kehidupan, yang mampu eksis di tengah hantaman bencana,” sambung Alberth.

“Saya yakin benar bahwa anak-anak Alor tidak akan mundur, tidak akan urung semangatnya dengan cara terus belajar meraih masa depan. Itu harapan saya selaku kepala dinas pendidikan,” pungkas Kadis Alberth yang disebut-sebut bakal menjadi calon terkuat Bupati Alor di Pilkada 2024 mendatang. (*dm).