Ketua Program Studi (Kaprodi) Pendidikan Teologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tribuana (Untrib) Kalabahi, Alboin Selly, M.Pd, mengaku bangga ada sebanyak 33% alumninya lulus CASN PPPK tahun 2021.
Kebanggaan tersebut disampaikan Kaprodi Alboin sebab bekas anak-anak didiknya itu dianggap mampu bersaing secara nasional merebut pengisian formasi guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) di SD dan SMP di Kabupaten Alor, Provinsi NTT.
“Kita bangga tahun 2021 ini alumni kita yang lulus seleksi formasi guru PPPK tingkat nasional itu ada 33%. Jumlah itu tersebar di berbagai sekolah SD dan SMP di Kabupaten Alor,” kata Alboin, Senin (11/10/2021) di kampus Untrib, Jl. Soekarno-Hatta, Batunirwala, Kalabahi.
Alboin mengatakan, untuk tahun ini jatah formasi guru PAK yang dibuka Badan Kepegawaian Nasional (BKN) sebanyak 120 formasi. Jumlah itu tersebar di sejumlah sekolah yang berada di kabupaten Alor yang masih memiliki kekurangan guru PAK.
Dari 120 itu, jumlah formasi guru PAK yang terisi ada sebanyak 84 sekolah. Jumlah itu, total alumni Prodi Pendidikan Teologi FKIP Untrib yang tercatat lulus ada 28 orang. Sisanya 56 orang formasi terisi oleh alumni kampus lain.
Sementara formasi yang tidak terisi ada sebanyak 36. Formasi itu diketahui tidak ada peserta tes yang dinyatakan lulus di 36 sekolah tujuan.
“Jadi dari data itu dengan demikian persentase alumni Pendidikan Teologi Untrib Kalabahi yang lulus dan mengisi formasi guru PAK SD dan SMP itu sebesar 28 orang atau 33% dari total formasi yang lulus. Sementara data alumni kita yang lulus PPPK formasi guru SMA masih dalam tahap pendataan,” ujarnya.
“Itu data sementara yang kami rampung dari alumni kita yang lulus. Kemungkinan datanya masih bertambah lagi, entah itu di Alor yang belum kami catat atau alumni kita yang ada di luar kabupaten Alor yang juga lulus. Kami masih terus update datanya,” lanjut dia.
Alboin menerangkan, alumninya yang lulus formasi guru PPPK tahun ini semuanya tercatat dari alumni angkatan lulus tahun 2019 maupun yang lulus sebelumnya. Sebab rata-rata mereka yang lulus di tahun tersebut semuanya sudah memiliki data NUPTK sebagai salah satu syarat mendaftar seleksi PPPK.
Mengenai gaji dan tunjangan PPPK, Alboin menjelaskan, gaji, tunjangan dan hak-hak lainnya semuanya sama dengan PNS. Hanya bedanya, guru PPPK ini mereka tidak dapat (gaji) pensiun seperti layaknya pensiunan PNS.
Alumnus Magister Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Universitas Negeri Jakarta itu bangga alumninya yang lulus PPPK tahun ini cukup banyak mencapai 33%. Itu menandakan bahwa alumni FKIP Pendidikan Teologi Untrib bisa mampu bersaing dengan alumni kampus lain secara nasional di dunia kerja.
Kaprodi Alboin berpesan kepada alumninya yang lulus untuk menjaga kepercayaan pemerintah dengan cara mengabdi secara penuh tanggungjawab di sekolah guna mencerdaskan generasi Alor. Ia tidak ingin ada alumni yang tidak menjalankan tugas karena itu akan merusak citra universitas.
“Tentu kita bersyukur pada Tuhan karena alumni kita banyak lulus tahun ini. Pesan saya, kepercayaan yang sudah diberikan oleh pemerintah ini harus dimaknai dan diwujudnyatakan dalam karya dan pengabdian untuk mendidik anak bangsa kita. Saya yakin alumni kita bisa menunjukan kiprahnya selama mengabdi nanti,” harap dia.
Alboin meminta kepada para alumni yang tidak lulus PPPK tahun ini agar tidak berkecil hati dan tetap menjalankan tugas mengajar dengan penuh dedikasi. Ia harapkan para alumni tetap belajar mempersiapkan diri untuk bersaing lagi dalam seleksi di tahun-tahun mendatang.
“Ada banyak alumni kita yang sekarang masuk guru kontrak daerah dan kontrak provinsi. Kita harap mereka tetap menjalankan tugas dan pengabdian secara baik di tengah masyarakat. Bagi yang tidak lulus PPPK kita harap mereka bisa persiapkan diri lebih baik ke depan karena formasi ini akan dibuka lagi di BKN,” ujarnya.
Kaprodi Alboin mengucapkan terima kasih pada pemerintah pusat, BKN dan pemerintah kabupaten Alor yang sudah menyediakan formasi guru PAK di Alor. Ia harapkan ke depan formasi tersebut bisa tersedia lagi mengingat kebutuhan guru PAK sangat dibutuhkan di wilayah pelosok Alor yang masih kekurangan guru.
Selain itu, Kaprodi juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Alor, pemerintah daerah dan Gereja yang terus mendukung penyelenggaraaan pendidikan tinggi di Untrib khususunya di FKIP Prodi Pendidikan Teologi yang ia pimpin.
Dia pun mengharapkan masyarakat Alor tetap mempercayakan anak-anaknya kuliah di FKIP Pendidikan Teologi karena kebutuhan formasi Pendidikan Teologi akan terus dibutuhkan dalam dunia kerja ke depan.
“Kita ingin pesan kepada masyarakat bahwa mahasiswa kita di Prodi Pendidikan Teologi Untrib ini juga bisa bersaing dengan output alumni dari kampus-kampus lain di NTT. Kita terima kasih sekali atas dukungan masyarakat Alor yang masih percayakan anak-anaknya kuliah di sini. Kita harap ini terus ditingkatkan karena kebutuhan kerja ke depan masih sangat dibutuhkan,” katanya.
Obed Nego Sir, salah satu Alumni Prodi Pendidikan Teologi FKIP Untrib ini mengaku bangga bisa menjadi bagian dari 28 alumni yang dinyatakan lulus seleksi guru PPPK tahun 2021. Obet lulus mengisi formasi guru Pendidikan Agama Kristen di SMP Negeri Tamakh Pantar Tengah, salah satu sekolah terpencil yang berada di kepulauan Alor.
“Ya saya senang sekali bisa lulus seleksi PPPK tahun ini. Kebetulan tahun ini untuk formasi guru tidak ada formasi CPNSD jadi saya bangga bisa lulus PPPK. Penempatan saya di SMP Negeri Tamakh, Pantar Tengah,” katanya.
Menurut Obed, sebelum mengikuti tes dia sudah mempersiapkan diri secara baik. Itu sebabnya soal-soal yang ia kerjakan pun dianggap begitu mudah.
“Memang soal-soal PPPK ini saya anggap mudah karena sebelum tes saya sudah persiapan diri, belajar. Jadi begitu tes online kemarin hasilnya saya langsung tahu saya lolos passing grade,” katanya.
Obed mengatakan, saat ini informasi penugasannya belum disampaikan pemerintah sehingga ia dan rekan-rekannya yang lulus PPPK sedang menanti informasi pemberkasan selanjutnya dari kantor BKPSDM Kabupaten Alor.
Sebagai bagian dari alumni Pendidikan Teologi Untrib yang lulus PPPK, Obed berjanji akan menjalankan tugas mengajar dengan penuh dedikasi dan tanggungjawab. Ia memastikan akan menjaga citra alumni Untrib selama bertugas nanti.
“Ini adalah suatu kepercayaan bagi saya. Saya akan jaga almamater Untrib dan tetap saya junjung tinggi ketika bertugas nanti,” pungkasnya. (*dm).