Gempa Tektonik 5,5 Magnitudo Guncang Pulau Alor

Gambar: Ilustrasi catatan Gempabumi. (Foto: cnnindonesia.com).
Gambar: Ilustrasi catatan Gempabumi. (Foto: cnnindonesia.com).
Kalabahi –
Gempabumi Tektonik 5,5 Magnitudo guncang Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, Sabtu 30 Oktober 2021 pukul 18.11.43 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo Mw = 5,4.
“Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,61° LS; 125,46° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 124 km arah timur laut Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 10 km,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno, M.Si, dikutip sumber bmkg.go.id/.
BMKG menjelaskan jenis dan mekanisme Gempabumi tersebut. Menurutnya, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas Back Arc Thrust.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik mendatar (oblique thrust fault),” ujarnya.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/10/26/siswa-smp-di-alor-tewas-diduga-dianiaya-gurunya/
Selain itu, getaran dampak gempabumi ini dirasakan di daerah Kabupaten Alor III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi Tsunami,” ungkap BMKG.
Hingga hari Sabtu, 30 Oktober 2021 pukul 18.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/10/28/polda-ntt-otopsi-jenazah-siswa-smp-di-alor/
BMKG juga meminta warga Alor agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” imbuhnya.
BMKG pun meminta masyarakat Alor memantau informasi resmi gempabumi yang bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.
Pantauan tribuanapos.net, Gempabumi yang terjadi sekitar pukul 18.11.43 WIB itu membuat sebagian warga Alor di Kota Kalabahi bergegas lari ke luar rumahnya. Mereka kini masih khawatir adanya gempa susulan. Sejauh ini belum ada laporan dari BPBD Alor mengenai kerusakan akibat dari gempabumi. (*dm).