Dibina Thresher Shark Indonesia Selama 3 Tahun, Nelayan Alor Akhirnya Stop Tangkap Hiu Tikus

Co Founder and Program Coordinador Thresher Shark Indonesia Wilayah Alor, Dewi Ratna Sari memberikan bantuan dan penghargaan kepada Nelayan Desa Lewalu dan Ampera yang berhasil menghentikan penangkapan Hiu Tikus di perairan Alor. Acara itu dilakukan di Desa Lewalu, Rabu (17/11/2021). (Foto: Thresher Shark Indonesia).
Co Founder and Program Coordinador Thresher Shark Indonesia Wilayah Alor, Dewi Ratna Sari memberikan bantuan dan penghargaan kepada Nelayan Desa Lewalu dan Ampera yang berhasil menghentikan penangkapan Hiu Tikus di perairan Alor. Acara itu dilakukan di Desa Lewalu, Rabu (17/11/2021). (Foto: Thresher Shark Indonesia).
Kalabahi –
Thresher Shark Indonesia selama tiga tahun ini melakukan advokasi dan pendampingan kepada nelayan pesisir di Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pendampingan bermaksud supaya para nelayan ini tidak lagi menangkap Hiu Tikus dari ancaman kepunahan.
Misi tersebut berhasil tercapai hari Rabu 17 November 2021 karena sejumlah nelayan di Desa Lewalu dan Ampera Kecamatan Alor Barat Laut, berhasil mendeklarasikan diri beralih tangkapan dari Hiu Tikus ke tangkapan atau usaha lainnya.
Thresher Shark Indonesia menyebut, keberhasilan misi ini merupakan suatu sejarah baru bagi para nelayan di Kabupaten Alor.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/11/18/bpn-alor-deklarasi-pencanangan-zona-integritas-bebas-kkn-kepala-bpn-kita-sikat-mafia-tanah/
“Kemarin, 17 November 2021, menandai hari bersejarah di Alor. 36 Nelayan Alor dari dua desa terdiri dari 9 nelayan Hiu Thresher, dan 27 nelayan Hiu musiman berjanji 100% menghentikan penangkapan Hiu Thresher, termasuk melepaskannya ketika mereka tidak sengaja tersangkut alat tangkap,” tulis Thresher Shark Indonesia di akun Facebooknya, Kamis (19/11/2021).
“Setelah lebih dari tiga tahun, proyek kami mencapai titik di mana kami akhirnya dapat bekerja sama, menyediakan perikanan mata pencaharian alternatif bagi para nelayan ini sebagai cara untuk mengurangi ketergantungan mereka pada penangkapan ikan Hiu. Nelayan ini tidak dipaksa untuk mengikuti program kami; sebaliknya, 100% berasal dari kemauan dan tindakan mereka sendiri,” katanya.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2019/09/05/peneliti-thresher-shark-project-indonesia-temukan-hiu-tikus-di-perairan-alor/
Nelayan Desa Lewalu dan Ampera terima bantuan bodi perahu dilengkapi fasilitas tangkap dari Thresher Shark Indonesia Wilayah Alor. Penyerahan bantuan dilakukan pada Rabu (17/11/2021) di Desa Lewalu. (Foto: Thresher Shark Indonesia).
Nelayan Desa Lewalu dan Ampera terima bantuan bodi perahu dilengkapi fasilitas tangkap dari Thresher Shark Indonesia Wilayah Alor. Penyerahan bantuan dilakukan pada Rabu (17/11/2021) di Desa Lewalu. (Foto: Thresher Shark Indonesia).
Misi perlindungan habitat laut yang terancam punah ini dilakukan tim Thresher shark Indonesia Kabupaten Alor selama tiga tahun ini. Mereka optimis bahwa langkah baik yang dilakukan nelayan Alor ini mampu menyelamatkan Hiu Tikus dari ancaman kepunahan.
“Setelah lebih dari tiga tahun mengadvokasi, mendidik, dan melibatkan seluruh elemen masyarakat pesisir, ada secercah optimisme bahwa kita masih bisa menyelamatkan hiu perontok lokal dari ancaman lebih lanjut dari perikanan yang ditargetkan,” ujarnya.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/11/19/thresher-shark-indonesia-wujudkan-misi-penghentian-penangkapan-hiu-tikus-di-alor/
“Kami dengan sepenuh hati berterima kasih kepada semua donatur, mitra pemerintah, mitra, dan individu kami yang telah membantu dan mendukung kami melalui suka dan duka dan membawa kami melalui proses ini. Kami berharap ini adalah awal baru dari solusi yang adil dan merata untuk konservasi Hiu dimulai di Alor,” lanjut Thresher Shark Indonesia.
Thresher Shark Indonesia bangga timnya di Alor mampu bekerja keras dan bermitra dengan pemerintah, stakeholder, kelompok nelayan dan semua pihak untuk menyelenggarakan acara peralihan penangkapan Hiu Tikus oleh nelayan di Desa Lewalu dan Ampera.
Co Founder and Program Coordinador Thresher Shark Indonesia wilayah Alor, Dewi Ratna Sari menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan semua pihak yang sudah mendukung projectnya bersama para nelayan di dua desa hingga mereka berhasil menghentikan penangkapan Hiu Tikus.
Ucapan terima kasih Dewi, disampaikan utamannya kepada Pemerintah Desa Lewalu dan Desa Ampera, yang turut berperan aktif melakukan pemberdayaan nelayan dan memberikan dukungan tanpa henti sejak awal project dimulai pada tahun 2018, serta Pemerintah Kecamatan Alor Barat Laut yang memberikan dukungan kepada project.
Dewi juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Alor melalui Bappelitbang Alor dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Alor yang selalu bersinergi untuk melakukan pemberdayaan nelayan untuk menjaga kelestarian Hiu Tikus, serta peran serta dari Dinas terkait lainnya seperti Dinas Perindustrian, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Koperasi dan UMKM, juga Dinas Pariwisata Kabupaten Alor.
Selain itu, ucapan terima kasih pun disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui Kantor Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Wilayah Kabupaten Alor atas dukungan dan kerja samanya, juga kepada Polres Alor dan Kodim 1622 yang membantu dukungan pengawasan kawasan perairan laut Alor. (*dm).