Mantan Bupati Alor Teddy Soetedjo Tutup Usia

Alm Teddy Soetedjo ketika menjabat Bupati Alor Periode 1984-1989.
Alm Teddy Soetedjo ketika menjabat Bupati Alor Periode 1984-1989.
Bali –
Kabar duka datang dari Bali. Mantan Bupati Alor Teddy Soetedjo tutup usia di RSUD Tabanan, Kabupaten Tabanan, Bali, pada Selasa (14/12/2021).
Teddy meninggal akibat komplikasi paru dan jantung yang dideritanya di usianya yang ke 85 tahun.
Kabar duka Teddy Soetedjo dibernarkan anak sulungnya Yohana Soetedjo atau yang biasa di sapa Bu Nana, di Bali ketika dihubungi tribuanapos.net melalui sambungan telepon dari Kalabahi, Alor, Kamis (16/12/2021).
Menurut Nana, alm ayahanda Teddy Soetedjo sebelum meninggal sempat dirawat di RSUD Tabanan, Bali. Ia didiagnosa penyakit komplikasi paru dan jantung di usianya yang ke 85 tahun, tepat 31 Oktober kemarin.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/12/13/kapolres-alor-ajak-warga-vaksin-di-lapangan-mini-kalabahi-kota/
Berbagai upaya medis telah dilakukan namun tidak tertolong. Tepat pada Selasa 14 Desember 2021 sekitar pukul 19.00 WITA, Teddy menghembuskan napasnya yang terakhir di ruang ICU Rumah Sakit Tabanan.
“Betul. Ayah sudah meninggal kemarin tanggal 14 Desember di Rumah Sakit Tabanan, Bali. Meninggal jam 7 malam,” kata Nana.
“Bapak (meninggal) faktor umur 85 tahun ya. Kemarin tanggal 31 Oktober itu ulang tahunnya ke 85,” lanjut Nana.
Ia menjelaskan, ayahnya itu sebelum dibawa ke RSUD Tabanan, memang mengalami sakit paru dan jantung.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/12/13/gelar-monev-partai-prima-ntt-siap-hadapi-pemilu-2024/
“Ayah sakit infeksi di paru-paru. Memang kondisi udah umur juga ya. Dan kemarin itu, rupanya ada perdarahan sedikit (di Paru). Kemudian ada penyumbatan di jantung, jadi obat jantung pasti keras ya dengan usia gitu,” ungkapnya.
Jenazah alm Teddy yang pernah bertugas di Kodam Udayana Bali itu sudah diantar keluarga ke rumah duka Angkatan Darat di blok C RSAD untuk disemayamkan.
Alm Teddy Soetedjo foto bersama tiga anak dan cucunya.
Sosok alm Teddy Soetedjo (tengah) foto bersama tiga anak perempuan dan cucunya.
Menurut rencana, alm akan dikremasi di pekuburan Kristen Mumbul, Nusa Dua Bali pada besok Jumat, 17 Desember pukul 11.00 siang.
“Rencana kremasi atau dibakar nanti di kuburan Kristen, taman Mumbul, Nusa Dua Bali. Acaranya sekitar jam 11 siang besok,” ujar Nana sambil mengenang kisah hidupnya bersama sang ayah di Waingapu dan Alor ketika ayahnya masih aktif menjabat Dandim Sumba Timur dan Bupati Alor.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/12/13/opini-jalan-panjang-hambat-kelamin/
Nana menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Alor dan Sumba Timur yang telah menyampaikan turut berduka cita atas kepergian ayahnya. Ia menyampaikan permohonan maaf karena tak bisa membalas satu persatu ucapan duka melalui media sosial.
“Maaf ya, saya gak bisa balas ucapan duka dari masyarakat Alor dan Sumba Timur. Kalau mau ngasih ucapan duka, sebaiknya tag aja di akun fecebook saya Yohana Teddy ya. Biar aku tahu ada ngasih ucapan duka gitu,” tutup Nana.
Alm Teddy Soetedjo pergi meninggalkan 4 orang anak perempuannya dan 4 cucunya. Kedua anaknya kini berkarier di negeri paman sam, Amerika Serikat.
Semasa hidupnya, alam pernah menjabat sebagai Komandan Kodim Waingapu Sumba Timur NTT. Kemudian diangkat menjadi Bupati Alor Periode 1984-1989 menggantikan Bupati Alor Drs. Jacobus Djobo (Periode 1972-1984).
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/12/13/opini-pemerkosa-santriwati-mestinya-jadi-si-kasim/
Pemkab Alor Sampaikan Belasungkawa
Pemerintah Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur, menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya alm Teddy Soetedjo di Bali.
Sekda Alor Drs. Soni Alelang mengatakan pihaknya telah mendapat informasi meninggalnya Mantan Bupati Teddy Soetedjo dari keluarga besar Ombay di Bali.
“Tentang meninggalnya Bp Teddy Soetedjo, pemerintah daerah telah dihubungi oleh Ikatan Keluarga Ombay tadi pagi. Pemerintah daerah tentu berduka atas kepulangan almarhum dan telah menyampaikan ungkapan duka ini melalui Ikatan Keluarga Ombay di Bali,” katanya.
Alm Teddy Soetedjo pernah jabat Dandim Sumba Timur, NTT.
Alm Teddy Soetedjo pernah jabat Dandim Sumba Timur, NTT.
Sekda Soni menyampaikan permohonan maaf karena seyogyanya ada pejabat daerah yang hadir melayat ke Bali, namun mengingat kendala transportasi terkait jadwal pemakaman yang mepet sehingga hanya menyampaikan dukungan melalui IKO Denpasar.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/12/09/viral-alang-alang-ini-dikirim-dari-surabaya-ke-alor-ntt/
Ungkapan duka juga disampaikan Mantan Wakil Ketua DPRD Alor Denny Lalitan. Denny mengatakan, sosok Teddy Soetedjo semasa kepemimpinannya mampu membangun Alor melalui program pertanian.
“Kepemimpinan beliau dulu itu fokus bangun pertanian. Beliau bangun pertanian di Mainang Alor Selatan dan di Bukapiting. Itu di jaman beliau loh. Tentu saya ikut berduka atas meninggalnya alm Teddy Soetedjo di Bali,” katanya.
Politisi Partai Demokrat Alor itu juga mengagumi sosok Teddy Soetedjo yang dikenal baik, mudah bergaul tapi tegas dan disiplin.
“Kepemimpinan beliau itu saya masih kecil, tapi sering ketemu. Saya diantar Bapak besar saya di Surabaya ketemu Pak Teddy kalau beliau ke Surabaya. Beliau sosok yang sederhana, mudah bergaul, tapi tukang marah dan disiplin juga karena tentara to? Intinya kita berduka karena beliau sudah membangun Alor di jamannya,” pungkas Denny.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/12/07/jaksa-tetapkan-tersangka-korupsi-dak-pendidikan-alor-rp-27-miliar/
Selain Denny, ungkapan duka juga disampaikan Made Giana. Made merupakan sosok Polisi yang bertugas di Mainang ketika alm Teddy Soetedjo membangun pertanian Kacang Tanah di daerah itu.
“Saya kemarin dikontak anaknya pak Teddy, namanya Yohana Soetedjo, katanya ayahnya sudah meninggal. Saya terkejut dan ikut berduka cita karena saya punya pengalaman tersendiri dengan alm ketika bertugas di Mainang dulu,” ujarnya.
“Saya dekat sama pak Teddy dan keluarganya karena dulu kami ada 4 orang tugas di Mainang itu diminta Pak Teddy membangun pertanian Kacang Tanah bersama masyarakat. Kebun-kebun contoh Kacang Tanah kita buka semuanya, termasuk buka sawah di Nailang Bukapiting juga,” kenang Made di Bali dihubungi dari Kalabahi.
Kematian mantan Bupati Alor Teddy Soetedjo sempat viral di media sosial Alor sejak kemarin setelah diposting akun Made Giana.
Ucapan duka pun datang dari berbagai kalangan. Hingga hari ini ucapan duka kepada alm Teddy masih ramai dibahas di media sosial Facebook maupun di grup-grup WhatsApp komunitas orang Alor. (*dm).