Bupati Alor: Saya Dapat Jodoh di GMKI

Acara Pembukaan KSW VII GMKI, Senin (14/9) di Aula Kantor Bupati Alor, Batunirwala, Kalabahi.
Acara Pembukaan KSW VII GMKI, Senin (14/9) di Aula Kantor Bupati Alor, Batunirwala, Kalabahi.

Kalabahi –

Bupati Alor Drs. Amon Djobo mengenang kisahnya sewaktu masih aktif menjadi aktivis GMKI Cabang Kupang. Di hadapan Peserta KSW VII, Bupati meminta para kader aktif belajar berorganisasi di GMKI. Karena pengalamannya, ia sukses mendapat jodoh dan menjadi Bupati Alor dua periode.

“GMKI ini luar biasa. Dia menghimpun semua kita yang kerja baik, kerja tidak baik, semua ada di sini. Saya dapat jodoh dari gerakan ini. Saya punya istri (Dra. Beth Isdiani) dapat dari gerakan ini dan gerakan ini membuat saya jadi Bupati,” kata Amon disambut aplaus dari peserta KSW.

“Adik-adik mau jadi orang besar, ikut gerakan ini punya mau. Kedua, mau dapat jodoh juga ikut ini gerakan punya mau. Yang masih singel e. Kalau yang sudah ada jangan,” katanya ketika sambutan di pembukaan KSW VII GMKI, Senin (14/9) di Kantor Buparti, Batunirwala, Kalabahi.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/09/15/ksw-vii-bupati-alor-minta-gmki-pecahkan-masalah-daerah/

Bupati mengenang bahwa dulu jamannya ia masuk GMKI hanya ingin mencari makan untuk hidup. Karena pada saat itu kehidupan kampus di Kupang serba berkekurangan.

“Kami dulu datang di gerakan ini hanya untuk makan dan hidup. Jujur saya bicara ini. Yang penting bisa makan. Karena ketika itu tidak ada orang Alor hidup di Kupang,” ujarnya.

Bupati memberikan motivasi kepada para kader GMKI agar tekun berorganisasi. Karena ia yakin siapapun yang belajar tekun di GMKI maka akan menjadi orang besar di daerah ini.

“Gerakan ini Tuhan yang menggembalai. Gerakan ini terlalu luar biasa. Kenapa begitu? Kita buat baik juga Tuhan tuntun, kita buat tidak baik juga Tuhan tuntun. Ini luar biasa. Saya alami ko. Maka itu saya minta kalau mau jadi orang besar, mari belajar dengan sungguh-sungguh di gerakan ini,” ajak Bupati dua periode itu.

Atas nama senior dan pemerintah daerah Bupati memberikan apresiasi kepada pengurus pusat GMKI yang sudah memilih Alor menjadi tuan rumah kegiatan Konsultasi Studi WIlayah (KSW) VII tahun 2020.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/09/13/ketum-gmki-tiba-di-alor-hendak-buka-konswil-vii/

Oleh sebab itu, Bupati yakin bahwa kehadiran GMKI paling tidak memberikan rekomendasi yang berarti untuk menyelesaikan persoalan di Kabupaten Alor.

“Saya harap GMKI harus buat sesuatu yang berarti bagi daerah ini. Karena tidak saja bicara hal-hal internal tapi bicara juga tentang persoalan di daerah ini, apakah miskin, apakah sehat, apakah pintar, apakah sudah baik atau belum. Kondisi-kondisi ini yang akan dibicarakan oleh teman-teman. Apapun rekomendasi GMKI akan saya tindaklanjuti,” ungkapnya.

Bupati Amon juga minta peserta dari 8 Cabang untuk sampaikan hal-hal positif tentang perkembangan Alor bila sudah pulang ke daerah masing-masing. Ia pun meminta GMKI membangun sinergi dengan pemerintah untuk memecahkan beragam persoalan daerah.

“Kemarin Panitia minta saya, bapak kita ada mau bawa 200 orang di sini, saya bilang jangankan 200 orang, 1000 orang juga bawa datang di Alor supaya langkah-langkah pergumulan organisasi ini nyata di lapangan. Bukan hanya omong di provinsi, bukan hanya ribut-ribut di kampus. Alor ini harus menjadi bagian dari pergumulan teman-teman GMKI,” katanya.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/09/07/keluarga-kesal-jenazah-reaktif-covid-19-tertahan-di-rsd-kalabahi-23-jam/

“Datang lihat supaya pulang di Kupang orang tanya Alor ini hebat. Kamu boleh ribut di provinsi, kami yang tahu ko. Amen. Harus model begitu. Teman-teman ini nabi yang datang di daerah ini,” sambung dia.

Bupati menghimbau kepada peserta KSW, tidak boleh takut bersosialisasi dengan masyarakat. Sebab Alor kini menjadi Yerusalem Baru, yang menjadi tempat yang nyaman bagi siapa saja.

Amon Djobo juga meminta masyarakat Alor tidak mempolitisir acara pembukaan KSW di Aula Nusantara kantor Bupati. Ia mengatakan gedung tersebut disediakan untuk acara pemerintahan dan acara kemasyarakatan termasuk pemuda.

“Kemarin ada yang bilang begini, kenapa ko bendera GMKI ada di pagar kantor Bupati. Saya bilang jangankan di pagar, di gedung putih pun saya bilang kasih berdiri. Karena itu tanda-tanda kerajaan Allah hampir nampak. Amin?”

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/09/05/tim-satgas-covid-19-alor-jemput-jenazah-di-rsd-kalabahi/

“Kerena kegiatan di gereja Padangtia, saya bilang kalau buka pembukaan di sini supaya dekat-dekat sini. Siapapun OKP-OKP mau pakai gedung ini, silahkan pakai saja. Karena ruang ini digunakan untuk acara pemerintahan, acara adat istiadat maupun acara lain sehingga tidak boleh dipolitisir,” tutur Bupati.

Ia yakin bahwa KSW GMKI akan membawa sesuatu yang berarti bagi masyarakat Alor.

Ketua Umum GMKI Corneles Galanjinjinay mengucapkan terima kasih kepada Bupati Amon Djobo, pemerintah daerah, Gereja dan senior yang sudah menyambut baik kehadiran GMKI di Alor.

Ketum juga berharap, KSW kali ini dapat merumuskan solusi daerah untuk disampaikan kepada pemerintah dan dibawa dalam forum Kongres di Papua yang akan digelar pada Novermber mendatang.

Pantauan media ini pada acara pembukaan, Bupati Alor terlihat menyanyikan mars GMKI dengan penuh semangat.

Selain itu, sebelum membuka sambutannya, Bupati mempersilahkan peserta KSW berdiri dan menyanyikan lagu; “Di Sluruh Dunia Roh Allah Bekerja.” (*dm).