GMIT Serukan Jemaatnya Doa Puasa untuk Indonesia Bebas Covid-19

Ketua MSH GMIT Pdt. Dr. Mery Kolimon. (Foto: Pos Kupang).
Ketua MSH GMIT Pdt. Dr. Mery Kolimon. (Foto: Pos Kupang).

Kupang –

Majelis Sinode Harian Gereja Majesehi Injili di Timor (MSH GMIT) mengeluarkan imbauan kepada seluruh gerejanya di wilayah Klasis dan Jemaat untuk berdoa dan berpuasa selama 7 Minggu ke depan. Doa puasa itu dilakukan supaya meminta belas kasihan Tuhan memulihkan bangsa Indonesia dari pandemi Covid-19.

“Shalom saudara-saudara, dalam surat yang kami kirimkan awal minggu ini ke Klasis-klasis dan Jemaat-jemaat, kami serukan untuk doa dan puasa setiap hari Sabtu selama 7 Minggu ke depan, mulai Sabtu 31 Juli 2021. Mohon informasi ini dibagikan kepada anggota-anggota Jemaat untuk menjadi gerakan kita bersama,” kata Ketua MSH GMIT Pdt Dr. Mery Kolimon, Kamis (29/7/21) di Kupang.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/07/28/kades-akui-kontraktor-catut-nama-bupati-alor-ikut-tender-proyek-jalan-desa-wolwal-tengah/

Berikut ini adalah isi poin imbauan yang dirangkum dalam panduan yang dikirimkan kepada Klasis-klasis dan Jemaat-jemaat untuk dipatuhi.

TEKNIK PELAKSANAAN DOA DAN PUASA PADA SETIAP HARI SABTU

1. Puasa berarti tidak makan dan tidak minum sama sekali.

2. Di hari berpuasa kita tidak sekedar menahan lapar dan haus, tetapi juga menjadikannya sebagai hari berdoa kita. Setiap keluarga perlu mempersiapkan tempat khusus untuk menjadi tempat doa/mesbah keluarga. Keluarga bisa duduk mengitari meja atau bertelut untuk berdoa bersama dengan pokok pergumulan sesuai panduan yg dikirim. Di atas meja dapat diletakkan Alkitab, lilin yang dinyalakan, dan salib, sebagai simbol kehadiran Firman Allah dan cahaya kasihNya.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/07/27/pmd-alor-umumkan-17-kades-terpilih-di-pilkades-serentak-2021-berikut-nama-dan-jadwal-pelantikannya/

3. Pelaksanaan puasa dimulai dilakukan pada hari Sabtu dengan membunyikan lonceng di gereja pada jam 7 pagi dan doa di tiap rumah. Hari Sabtu dipilih karena kebanyakan pada hari itu semua anggota keluarga berada di rumah.

4. Pada hari pertama memulai doa dan puasa masing-masing rumah tangga meletakan nazar kepada Tuhan. Nazar diletakkan dengan doa memohon Tuhan melindungi diri, keluarga, dan dunia dari Covid-19. Nazar sekaligus merupakan komitmen untuk taat kepada protokol kesehatan. Nazar kemudian dibawa ke gedung gereja pada hari Minggu besoknya.

5. Puasa dilakukan setengah hari, mulai jam 7 pagi sampai jam 1 siang (pukul 07.00 – 13.00). Sebelum berpuasa seluruh anggota keluarga yang hendak berpuasa harus makan pagi. Puasa disarankan hanya dilakukan setengah hari mengingat pentingnya daya tahan tubuh yang baik di masa pandemi. Meskipun demikian, doa terus dilanjutkan tiap 2 jam sampai jam 7 malam.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/07/27/bantah-kades-kontraktor-pekerjaan-jalan-ekonomi-desa-wolwal-tengah-alor-sudah-100/

6. Pada masa antara setiap dua jam waktu doa itu, keluarga dapat menggunakan kesempatan untuk membaca Alkitab dan menyanyi, sungguh-sungguh memohon pertolongan Tuhan bagi keadaan dunia.

7. Kaum lanjut usia, anak-anak, dan mereka yang sakit keras disarankan untuk menyesuaikan atau tidak berpuasa sama sekali. Dalam masa pandemi ini, daya tahan tubuh harus tetap dijaga.

8. Bagi yang mengalami gangguan kesehatan ringan/sedang dibolehkan minum air putih.

9. Pada jam 19.00 (jam 7 malam) diadakan doa malam secara serempak di seluruh wilayah GMIT dengan liturgi sederhana yang tersedia dalam panduan yang kami kirimkan. Doa bersama dimulai dengan bunyi lonceng dari gedung gereja. Dalam doa bersama itu ada kesempatan untuk membuat komitmen bersama sebagai keluarga untuk menindaklanjuti puasa dan doa dengan tindakan/komitmen iman tertentu sebagaimana diatur dalam panduan.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/07/27/pmd-alor-rencana-mediasi-penyelesaian-proyek-bermasalah-di-desa-wolwal-tengah/

“Mari kita melakukannya sungguh-sungguh sebagai upaya memohon belas kasih Allah bagi dunia. Salam kasih,” ajak Pdt. Mery Kolimon.

Covid-19 Melonjak di Tanah Air

Dirilis sumber media Nasional tempo.co, Satuan Tugas atau Satgas Penanganan Covid-19 merilis data penambahan kasus Covid-19 pada Rabu, 28 Juli 2021. Dari data mereka terdapat penambahan sebanyak 47.791 kasus.

Dengan penambahan ini, total kasus di Indonesia telah mencapai 3.287.727 kasus. Penambahan kasus Covid-19 hari ini melonjak dibanding penambahan kemarin yang ada di kisaran 45 ribu kasus. Namun tercatat bahwa penambahan ini juga karena jumlah uji spesimen yang diperiksa juga ikut bertambah, yakni 277.809 spesimen.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/07/27/baru-dikerjakan-jalan-provinsi-di-wolwal-alor-mulai-rusak/

Dari data juga menunjukkan ada 558.392 kasus aktif di Indonesia saat ini. Jumlah ini bertambah 2.111 dari kemarin.

Jawa Barat kali ini menjadi penyumbang kasus tertinggi dengan 8.366 kasus. Disusul setelahnya Jawa Timur dengan 6.422 kasus, DKI Jakarta 5.525 kasus, Jawa Tengah 4.666 kasus, DI Yogyakarta 2.282 kasus, dan Kalimantan Timur 2.129 kasus.

Tujuh provinsi lain juga tercatat menyumbang kasus Covid-19 lebih dari seribu. Mereka adalah Banten, Sumatera Utara, Bali, Riau, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur.

Secara nasional, data Satgas mencatat terdapat penambahan kasus sembuh sebesar 43.856 kasus. Hal ini membuat total kasus sembuh mencapai 2.640.676. (*dm).