Ratusan Pemuda Alor Ikut Workshop Literasi Digital dari Kementerian Kominfo

Narasumber, No Ayu sedang memaparkan materinya di Workshop Literasi Digital yang dihelat Kemenkominfo, Kamis (15/9) di Ball Room Simphony Hotel, Kalabahi Kota.
Narasumber, No Ayu sedang memaparkan materinya di Workshop Literasi Digital yang dihelat Kemenkominfo, Kamis (15/9) di Ball Room Simphony Hotel, Kalabahi Kota.
Kalabahi –
Ratusan pemuda dan pelajar di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, mengikuti workshop literasi digital yang dihelat Kementerian Kominfo pada hari Kamis (15/9) di Ball Room Simphony Hotel, Kota Kalabahi. Tujuan dari workshop literasi digital ini adalah untuk memberikan edukasi (knowledge) kepada masyarakat dan komunitas pemuda di wilayah Alor tentang pentingnya literasi digital.
Workshop yang mengusung hastag #Makin Cakap Digital# itu menghadirkan Narasumber Menkomkinfo Jhoni G. Plate sebagai keynote speaker melalui rekaman video dan dua pembicara utama: Dr. Jahved Maro dosen Universitas Tribuana dan No Ayu Matoneng, Founder Komunitas Balenta.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2022/09/10/tentang-mery-kolimon-tolak-hukuman-mati-obyektivitas-bantuan-hukum-gmit-dan-dugaan-pelaku-lain-di-kasus-sas/
Menkominfo Jhoni G. Plate menjelaskan saat ini Indonesia telah memasuki era transformasi digital di era revolusi industri 4.0. Karena itu pemerintah terus mendorong program literasi digital sehingga melahirkan agen digital militan dan mumpuni untuk menaikan teknikal dan softskill dalam menjawab tantangan digitalisasi.
“Peluang digital ini perlu dimanfaatkan secara optimal, mengingat kita memiliki potensi sumber daya manusia yang besar,” kata Jhoni melalui rekaman video.
Menteri yang berasal dari NTT itu menyebutkan bahwa survey AJI pada tahun 2022 menunjukkan, lebih dari 210 juta penduduk Indonesia saat ini, ada 77,22% dari seluruh populasi telah menjadi pengguna internet di Indonesia.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2022/09/11/breaking-news-alor-darurat-gizi-buruk-4-korban-dilaporkan-kritis-butuh-penanganan-serius/
Oleh karena itu penyiapan sumber daya manusia yang digital, produktif dan yang berdaya saing menjadi kunci utama bagi terlaksananya transformasi digital Nasional.
Menurutnya, Kemenkominfo secara konsisten melakukan program literasi digital untuk memaksimalkan potensi ruang digital sekaligus meminimalkan dampak negatif yang timbul seperti hoax, perundungan, kekerasan seksual dan kejahatan siber lainnya.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2022/09/11/ketua-komisi-iii-dprd-alor-dinkes-dan-bpbd-jemput-4-korban-gizi-buruk-di-abad-selatan/
Narasumber Dr. Jahved Maro sedang memaparkan materinya di Workshop Literasi Digital yang dihelat Kemenkominfo, Kamis (15/9) di Ball Room Simphony Hotel, Kalabahi Kota.
Narasumber Dr. Jahved Maro (ujung kiri) sedang memaparkan materinya di Workshop Literasi Digital yang dihelat Kemenkominfo, Kamis (15/9) di Ball Room Simphony Hotel, Kalabahi Kota.
Jhoni menerangkan, sejak dilaksanakan peluncuran program literasi digital Nasional pada tahun 2017, program ini telah menjangkau lebih dari 12,06 juta orang. Target plafon literasi digital di tahun 2022 ini juga akan memberikan pelatihan digital pada lima setengah juta masyarakat.
“Kinerja literasi digital pun mulai menunjukkan peningkatan dari segi kualitas. Survey Kemenkominfo pada tahun 2021 menunjukkan bahwa saat ini index literasi digital masyarakat di Indonesia dari sebelumnya 3,49%, naik dari index tahun sebelumnya sebesar 3,46%. Namun capaian ini perlu terus kita tingkatkan,” ujarnya.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2022/09/12/pernyataan-sikap-mahasiswa-aliansi-aku-alor-untuk-sinode-gmit-dan-polisi-di-kasus-vikaris-sas/
Kemenkominfo bersama mitra dan jejaring pelaku digital Nasional hadir untuk memberikan pelatihan pada empat pilar yaitu: digital skill, digital culture, digital etics dan digital safety.
Menkominfo Jhoni Plate memastikan bahwa program literasi digital di tahun ini Kemenkominfo juga akan menyasar kelompok strategis dalam masyarakat seperti kelompok perempuan, UMKM, penyandang disabilitas hingga petani dan nelayan.
“Literasi digital Nasional ini akan terus digulirkan untuk dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia hingga ke seluruh pelosok negeri tanpa terkecuali. Mari bersama-sama berpartisipasi aktif dalam berbagai literasi digital menuju Indonesia makin cakap digital makin maju generasinya,” tutup Jhoni.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2022/09/12/aku-alor-tuntut-polisi-usut-terduga-pelaku-lain-di-kasus-sas-dan-tangkap-warga-yang-membully-korban/
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Alor Ridwan Lho menjelaskan, masyarakat Alor saat ini sudah menggunakan jaringan internet 4G, beralih dari jaringan 3G. Karena itu pemerintah terus berupaya membangun jaringan internet 4.0 di seluruh wilayah agar masyarakat di pelosok daerah juga bisa memanfaatkan jaringan internet 4G.
“Alor kita sudah masuk 4G. Daerah lain sudah pakai 5G. Tidak apa-apa, kita terus membangun jaringan 4.0 ini supaya persoalan digital ini kita sudah bisa jangkau ke pelosok-pelosok daerah,” katanya.
Ridwan mengapresiasi Kemenkominfo yang menggelar kegiatan workshop literasi digital di Alor. Ia berharap kegiatan literasi ini memberikan manfaat besar bagi kelompok pemuda dan pelajar biar tidak melek digital.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2022/09/13/kasus-sas-aku-alor-tuntut-sinode-gmit-minta-maaf-secara-adat-pel-lantai-gereja-yang-kotor/
“Kita harap program literasi ini ke depan terus ada supaya masyarakat Alor semuanya bisa memanfaatkan digital ini untuk kebutuhan pemasaran produk dan hal-hal lain yang positif,” ujarnya sambil membuka kegiatan workshop.
Sesi materi disampaikan oleh pemateri Dr. Jahved Maro, topic: Pola pengembangan dan penggunaan teknologi digital yang baik dan benar. Kemudian dilanjutkan materi dari No Ayu dengan topic: Mengembangkan culture budaya yang baik dan sehat; pemahaman pemakaian media sosial dalam melakukan filter terhadap berita hoax.
Usai pemaparan materi, puluhan peserta antusias mengajukan pertanyaan hingga kegiatan yang dimulai pada pukul 11.00 itu berakhir sekitar pukul 16.30 WITA. (*dm).