Raina Aaqila Lazmi menjadi satu-satunya kontestan yang lolos mewakili Provinsi NTT mengikuti ajang audisi Duta Maritim Nasional tahun 2022 di Jakarta. Kegiatan itu momentum Raina mempromosikan pariwisata, ekonomi kreatif dan kemaritiman sehingga membuatnya keluar sebagai juara 8 tingkat Nasional dari total 97 peserta yang mengikuti audisi.
Kegiatan Duta Maritim Indonesia diselenggarakan Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (ASPEKSINDO) pada Kamis 9-17 Agustus di gedung Badan Penghubung Provinsi Kalimantan Utara, Jakarta. Materi kegiatan audisi fokus pada isu kemaritiman, pelestarian dan pemberdayaan kawasan pesisir, juga isu kepulauan.
Raina menjelaskan, awalnya ia diajak oleh gurunya untuk mengikuti audisi Duta Maritim di tingkat Provinsi. Siswi Kelas III IPA MAN Kalabahi Kabupaten Alor itu mengaku tak menyangka bisa lolos mewakili Provinsi NTT dan keluar sebagai juara 8 Duta Maritim Nasional.
“Alhamdulilah, saya bangga bisa mewakili sekolah saya, wakili daerah saya Alor dan NTT untuk lolos 10 besar Duta Martim tahun 2022. Saya mengikuti kegiatan ini karena saya ditunjuk oleh guru. Saya punya tujuan bahwa saya ingin mengembangkan Alor dan NTT supaya lebih dikenal oleh orang-orang di luar sana,” kata Raina, Jumat (19/8) di MAN Kalabahi.
Ia menerangkan, tujuannya mengikuti audisi Duta Maritim ini karena ingin mempromosikan pariwisata Alor agar lebih dikenal dunia dan mempromosikan ekonomi kreatif. Selain itu Ia juga ingin mengkampanyekan isu maritim dan pelestarian kawasan pesisir yang berada di 17 pulau di kabupaten Alor.
Raina mengatakan, gelar Duta Maritim yang diraih ini merupakan tanggungjawab besar untuk terus ia kembangkan dengan cara mempromosikan Alor di kancah Nasional. Selain daripada itu ia juga akan mendorong masyarakat supaya mengembangkan usahanya menggunakan Aplikasi PUBS.
“Saya ingin mengembangkan ekonomi-ekonomi masyarakat yang ada di sini melalui Aplikasi PUBS atau pelayanan, UMKM, beasiswa dan solusi. Ini Aplikasi sangat baik karena masyarakat bisa langsung sampaikan keluhannya tentang masalah kemaritiman supaya diperhatikan pemerintah,” jelasnya.
“Saya juga memperkenalkan bahwa Alor ini adalah surga kecil di bagian timur. Saya harap ekonomi Alor bisa tumbuh dengan baik dan masyarakatnya juga bisa menggunakan aplikasi,” lanjut dia.
Raina mengaku bangga karena kegiatan Duta Maritim ini membuat ia bisa mendapat panggung mensosialisasikan Alor kepada masyarakat di Jakarta, pengusaha dan pejabat negara, salah satunya Ketua DPD RI, H. La Nyalla Mahmud Mattalitti.
“Saya menjelaskan tujuan saya ingin mengikuti Duta Maritim adalah ingin mengembangkan Alor dan NTT. Alhamdulillah saya didukung oleh DPD RI, beliau (La Nyalla) langsung telepon dengan Bupati Alor Bapak Amon Djobo,” ujarnya bangga.
Rekomendasinya, Raina meminta supaya pemerintah pusat dan daerah bisa memberikan perhatian khusus pada wilayah kepulauan Alor karena Alor memiliki 17 pulau yang berbatasan laut langsung dengan Negara tetangga Timor Leste.
“Saya juga mengeluhkan supaya batas wilayah Alor dan RDTL ini bisa dijaga ketat agar tidak menimbulkan transaksi illegal,” harapnya.
Sementara itu, Sulastri, ibunda Raina, mengucapkan syukurnya pada Tuhan karena tidak menyangka anaknya bisa lolos wekali NTT dan berhasil keluar menjadi juara 8 Duta Maritim Nasional. Ia katakan bahwa prestasi anaknya ini merupakan sebuah anugerah dari Tuhan.
“Alhamdulilah Wa Syukurilah, saya sebagai orang tua bersyukur sekali anak saya bisa membanggakan sekolahnya MAN Kalabahi, juga nama Alor dan NTT di Nasional. Alhamdulillah,” katanya.
Sulastri mengatakan ia akan konsiten mensuport Raina sehingga dia bisa menjadi yang terbaik ke depan untuk mengharumkan nama Nusa Kenari.
Guru pembimbing Raina, Rizaldi Abas Nampira mengatakan, ia dan rekannya Sumardin Kemang, bangga melihat Raina bisa keluar sebagai juara 8 Duta Maritim Nasional. Menurut Rizaldi, peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 97 orang dari perwakilan di seluruh Provinsi. Dari 97 itu, 47 yang lolos ke tahap Nasional.
“Alhamdulilah, dari 47 peserta itu Raina berhasil lolos masuk menjadi 10 besar pada urutan ke 8 tingkat Nasional. Ini prestasi yang membanggakan. Kami sangat bangga dan memberikan apresiasi khusus pada Raina,” katanya.
Rizaldi juga memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Anggota DPR RI Julie Laiskodat, Bupati Alor Amon Djobo, Ketua DPRD Enny Anggrek, Kadis Kelautan dan Perikanan Sutio Mbao, Kadia Pariwisata Ripka Sukerni Jayati dan semuanya yang telah mendukung Reina.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Sekolah MAN Alor, orang tua Raina dan rekan-rekannya yang mendukung Reina sampai ke tahap Nasional,” lanjut dia.
Rizaldi berharap prestasi yang diraih Raina ini, semoga harus terus berkembang ke depan. Karena dari semua kontestan, Raina ini termasuk peserta yang usianya paling muda.
“Harus terus belajar sehingga jangan berhenti sampai di sini. Ke depan harus lebih baik. Dukungan berbagai pihak juga harus Reina ingat dan pikirkan,” kata Rezaldi.
Kepala SMA MAN Kalabahi Hadi Abdul Aziz Kammis bangga pada prestasi yang diraih anak didiknya, Raina Aaqila Lazmi. Menurutnya inilah salah satu tujuan sekolah untuk menyiapkan generasi emas dengan menggali potensi minat dan bakatnya.
“Alhamdulilah, saya apresiasi dan bangga pada anak Raina. Kemampuan anak-anak ini tidak bisa kita ukur dari kemampuan intelektualnya saja tetapi ada banyak potensi diri yang bisa kita gali dari anak itu sendiri. Inilah salah satu tujuan kita lembaga pendidikan menyiapkan generasi Alor yang baik,” katanya.
“Kalau mau ukur intelektualnya saja berarti ada 1000 orang juga mungkin ada 10% yang memiliki kemampuan intelektual. Jadi kalau potensi lain dalam diri anak itu tidak dikembangkan maka mungkin mereka akan jadi sampah masyarakat, jadi pengangguran,” lanjut Abdul.
Abdul juga memberikan apresiasinya pada guru-guru MAN Kalabahi antara lain; dari kesiswaan, pembimbing, pelatih, dari humas, yang sudah berhasil menggali potensi anak didik dengan perkembangan teknologi yang ada.
Keberhasilan ini membuat Abdul akan terus mengembangkan program-program pengembangan Madrasah ke depan sehingga outputnya bisa bermitra dengan pemerintah daerah melalui dinas perindustrian, dinas Koperasi dan UMKM, Infokom supaya bisa mengelola produk-produk unggulan daerah.
“Kita di sekolah ini hanya mengembangkan potensi anak didik. Kita harap ke depan mereka bisa dimanfaatkan untuk bisa mengembangkan potensi daerah yang ada. Ini yang bisa kita jual ke luar sebagai bagian dari promosi daerah,” ujarnya.
“Semua ini butuh dukungan dari pemerintah daerah. Ini anak-anak Madrasah yang punya keahlian dan kemampuan tersendiri. Ke depan kita harapkan mereka bisa membangun kabupaten Alor,” tambah Abdul.
Selain itu, Kasek MAN juga berharap ke depan pemerintah bisa memberikan dukungan kepada sekolah dalam mengembangkan program-program yang mengacu pada kemampuan minat bakat siswa. Sebab tanpa dukungan pemerintah maka semua mimpi anak-anak Alor akan sulit tercapai.
“Anak-anak ini butuh pengakuan dari pemerintah daerah untuk mengembangkan minat bakat dan potensi yang ada pada mereka. Untuk itu saya apresiasi pada anak kita Raina dan sekian banyak anak-anak lain yang memiliki potensi yang ada. Ke depan kita harap ada sinergitas yang dibangun,” katanya.
Abdul memberikan harapan dan motivasi kepada Raina, semoga prestasi ini bisa terus dikembangkan untuk membangun dan mengaharumkan nama Alor dan NTT di kancah Nasional. “Selamat ya Raina,” ungkap Abdul sambil mengatakan akan memberikan penghargaan pada Reina dan sejumlah siswa berprestasi yang terpilih menjadi Paskibraka, pada upacara Senin.
Untuk diketahui, peserta yang berhasil keluar sebagai juara Audisi Duta Maritim Indonesia program APEKSINDO tahun 2022 antara lain: Juara I Dio Seta Bagus Syajiwa perwakilan Provinsi Lampung, Juara II Ahmad Afandi perwakilan Sumatra Utara, Juara 3 Della Monika Stefani perwakilan Jawa Timur. (*dm).