Patje Tasuib Apresiasi Bupati Alor yang Dukung Kegiatan Konven Pemuda GMIT di Kolana

Bupati Alor Amon Djobo (tengah) di dampingi Ketua Pemuda GMIT Patje Tasuib foto bersama Panitia Konven Pemuda GMIT usai dialog, Selasa (23/8) di ruang kerja Bupati Alor, Batunirwala. (Foto: doc tribuanapos.net).
Bupati Alor Amon Djobo (tengah) di dampingi Ketua Pemuda GMIT Patje Tasuib foto bersama Panitia Konven Pemuda GMIT usai dialog, Selasa (23/8) di ruang kerja Bupati Alor, Batunirwala. (Foto: doc tribuanapos.net).
Kalabahi –
Ketua Pemuda GMIT Patje Tasuib mengapresiasi Bupati Alor Amon Djobo yang mendukung penuh kegiatan Konven dan Musyawarah Belajar (Musbel) Pemuda Sinode GMIT tahun 2022 di Kabupaten Alor.
Patje bersyukur dan mengaku senang pada respon Bupati Amon yang bangga karena Alor menjadi tuan rumah Konven dan Musbel tahun 2022 di Gereja Pniel Kolana, Klasis Alor Timur.
Ketua Pemuda GMIT dan rombongan sebelumnya menemui Bupati Alor Amon Djobo di ruang kerjanya pada hari Selasa 23 Agustus 2022.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2022/08/25/raina-aaqila-lazmi-promosi-pariwisa-alor-di-audisi-duta-maritim-indonesia-2022/
Pertemuan terbatas itu membahas sejumlah agenda terkait rencana kegiatan Konven dan Musyawarah Belajar (Musbel) Pemuda GMIT yang akan digelar tanggal 29 Oktober hingga 3 November di Gereja Pniel Kolana.
Seusai pertemuan, Patje memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Bupati Amon karena telah merespon baik dan siap mendukung penuh rencana kegiatan Konven dan Musbel di Pniel Kolana.
“Saya terima kasih kepada Pak Bupati Alor yang sangat memberikan apresiasi kepada GMIT atas kehadiran kegiatan Konven dan Musbel Pemuda Sinode GMIT di Pniel Kolana nanti,” kata Patje Selasa siang di Kalabahi.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2022/08/22/ratusan-panitia-konven-dan-musbel-pemuda-sinode-gmit-diperhadapkan-di-gereja-pniel-kolana/
“Meskipun dengan segala situasi keterbatasan daerah yang ada namun Pak Bupati tetap akan membantu kita sekalipun ini tidak masuk dalam perencanaan Pemda tahun ini. Tetapi sebagai tuan rumah, sebagai kepala pemerintahan, Pak Bupati menerima dengan suka cita kehadiran Pemuda Sinode GMIT di Kolana nanti,” lanjut Patje.
Patje juga memberikan apresiasi khusus kepada pribadi Amon Djobo dan keluarganya karena selain ada dukungan sebagai Bupati di kegiatan Konven, akan ada juga dukungan dari keluarga Djobo.
“Ini hal yang jarang saya dengar di Bupati yang lain. Tapi itulah yang beliau lakukan selama ini sebagai bentuk dukungan yang besar terhadap kegiatan kita dan dukungannya terhadap kerukunan umat beragama di Alor. Inilah ketokohan beliau ada di situ, terlepas dari dia adalah tokoh politik tapi juga sesepuh di daerah ini,” kata Patje sambil kagum pada sosok Amon Djobo yang tidak banyak bicara tapi maunya kerja.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2022/08/22/bupati-amon-djobo-undur-diri-dari-pengurus-dpd-nasdem-alor/
Patje mengatakan, sebagai keluarga besar Gereja, Bupati Alor akan berusaha meluangkan waktunya untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan Konven dan Musbel Pemuda GMIT di Kolana. Kehadiran Bupati ini diseibutnya menjadi moment yang berarti bagi Pemuda GMIT untuk bisa belajar dan menjadi mitra dari pemerintah.
“Itu poin yang beliau sampaikan dan memastikan akan mendukung penuh kegiatan ini. Kami sangat apresiasi,” ujar Mantan Ketua BPC GMKI Kupang itu.
Selaku Ketua Pemuda GMIT, Patje memberikan apresiasi kepada Bupati Alor karena sudah peduli dan berkontribusi besar terhadap pelayanan Gereja dan semua agama, semua umat Tuhan di Alor. Patje bangga karena Bupati Amon adalah sosok yang peduli pada kegiatan keumatan tanpa memandang apapun agamanya karena itulah esensi sikap hidup yang baik dari konsep diakonia.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2022/07/05/imanuel-blegur-pimpin-partai-nasdem-alor-komposisi-strukturnya-ada-nama-amon-djobo/
“Saya apresiasi, beliau peduli terhadap komunitas GMIT maupun gereja-gereja Denominasi, juga komunitas Islam, Katolik, Hindu, Budah. Saya kira ini bagus sekali untuk merawat toleransi dan kebinekaan kita di Alor,” terang Patje.
“Saya kira semua yang beliau lakukan ini atas dasar spirit diakonia. Peran diakonatnya ada di situ. Kita tidak bisa bicara diakonia kalau gerak dalam bathin saja tidak ada untuk memberi, itu sama halnya kita omong kosong. Yesus saja melakukan segala sesuatu atas dasar ada tergerak oleh belas kasihan. Itu menjadi dasar pelayanan Yesus. Inilah spirit yang perlu kita apresiasi sekaligus kita Pemuda GMIT belajar spirit pelayanannya,” jelasnya.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2022/08/19/sopi-pura-jadi-penyebab-pelaku-tebas-korban-di-pulau-pura-hingga-meninggal/
Ketua Panitia Konven Pemuda GMIT, Obeth Bolang, Sekretaris Panitia Konven Gerson Hans Maure, Koordinator Pemuda Teritori Tribuana Ronisius Kaminukan dan Ketua UPP Pemuda Klasis Atlar Zakarias Mautuka, menggelar diskusi membahas tindak lanjut dari dialog bersama Bupati Alor, Selasa (23/8) di kantor Bapelitbang Alor, Batunirwala.
Ketua Panitia Konven Pemuda GMIT, Obeth Bolang, Sekretaris Panitia Konven Gerson Hans Maure, Koordinator Pemuda Teritori Tribuana Ronisius Kaminukan dan Ketua UPP Pemuda Klasis Atlar Zakarias A. Mautuka, menggelar diskusi terbatas membahas tindak lanjut dari dialog bersama Bupati Alor, Selasa (23/8) di kantor Bapelitbang Alor, Batunirwala. (Foto: doc tribuanapos.net).
“Melayani tidak akan menjadi nyata kalau tidak tergerak dalam hati. Dan Pak Bupati menjadi sosok yang memberikan teladan hidup dan nilai yang baik bagi kita orang muda GMIT, walaupun secara jujur beliau mengakui bahwa beliau sering dapat SMS dari perempuan. Entah ini benar atau hanya sebatas guyonan, saya juga tidak tahu tapi itu yang beliau sampaikan tadi untuk kita. Tapi baik karena di sisi lain ada nilai-nilai hidup beliau yang perlu kita petik dan belajar di situ,” lanjut Patje sambil tersenyum.
Selain itu, selaku Ketua Pemuda GMIT, Patje pun mengapresiasi capaian-capaian pembangunan di bawah kepemimpinan Bupati Amon dalam membangun infrastruktur, pariwisata dan pangan.
“Pangan misalnya ada panen jagung di Pantar juga panen raya Padi di Lantoka, Alor Timur dan macam-macam daerah. Ini paling tidak ada indikasi bahwa Alor Kenyang ini ada setidak-tidaknya melalui kepemimpinan Pak Bupati bisa mulai tercapai,” ungkapnya.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2022/08/09/tanam-papan-nama-dpc-nasdem-di-atl-imanuel-blegur-dan-jhoni-tulimau-dapat-dukungan-politik-menuju-2024/
Patje memuji keberhasilan Bupati Alor dalam membangun pendidikan khususnya pendidikan GMIT. Ia katakan bahwa perhatian Bupati pada ratusan sekolah GMIT ini menjadi bukti dan modal besar bagi Gereja dalam menata pendidikannya ke arah lebih maju.
“Kita punya sinergitas dan kemitraan yang baik antara Pemda dan institusi pendidikan Kristen di Alor, walaupun di sisi lain masih banyak yang harus dibenahi tetapi ada kemitraan yang baik dibangun. Indikasinya saya kira kita tidak punya konflik antara Pemda dan dua Yapenkris GMIT yang ada di sini. Itu modal untuk kita bisa bekerja sama membangun pendidikan kita ke depan.” jelas Patje sambil mengatakan akan menggelar diskusi membahas isu pendidikan GMIT di Konven nanti.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2022/08/18/gereja-pola-tribuana-launching-website-dan-aplikasi-sistem-informasi-jemaat/
Patje juga berdiskusi dengan Bupati Alor tentang pembangunan kesehatan khususnya penanganan masalah stunting yang hampir pasti menjadi problem di seluruh wilayah NTT. Patje menerangkan bahwa masalah stunting ini bukan hanya menjadi peran Pemda saja melainkan juga Pemuda Gereja dan semua pihak.
“Secara numerik, angka kita di Alor soal stunting ini masih tiga besar (di NTT). Ini PR kita semua. Karena ini bukan saja kerja tunggal Pemda tapi juga peran Pemuda GMIT. Jadi ini sebenarnya taruhan kita Pemuda GMIT ada di situ, bagaimana kita bisa membangun sinergitas supaya angka-angka ini bisa turun,” ungkapnya.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2022/08/03/julie-sutrisno-laiskodat-gelar-sosialisasi-4-pilar-kebangsaan-di-desa-fanating-alor/
Karena itu momentum Konven dan Musbel ini Patje secara khusus mengundang kesediaan Bupati Amon hadir menyampaikan pikiran-pikiran strategis dalam hal pengembangan SDM dan SDA sehingga bisa menurunkan angka stunting ini. Sebab isu pangan, pendidikan dan kesehatan ini sudah sejalan dengan visi daerah; Alor Kenyang, Alor Pintar dan Alor Sehat, yang tentu membutuhkan dukungan semua pihak.
“Acara pembukaan nanti beliau sampaikan realitas pembangunan di daerah ini. Nanti kita sama-sama berpikir dan membangun sinergis sekaligus apa yang menjadi buah pikir dari peserta Konven dan Musbel ini menjadi kontribusi terhadap kemajuan Alor. Saya apresiasi karena beliau merespon baik tadi dan siap hadir di Kolana nanti,” lanjut Patje di damping Sekretaris Panitia Gerson Hans Maure.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2022/08/22/nasdem-alor-tetap-solid-hadapi-pemilu-pasca-amon-djobo-mundur/
Selain itu, Ketua Pemuda GMIT juga menyampaikan bahwa moment Konven dan Musbel ini pun akan membahas isu Hukum dan HAM juga membahas isu pertahanan dan keamanan negara karena Alor berbatasan laut dengan negara tetangga, Timor Leste.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Amon Djobo dan keluarganya yang sudah membantu kendaraan roda dua dan roda empat untuk aktivitas pelayanan gereja-gereja di Tribuana.
Hal lainnya, sebagai Pemuda GMIT Patje juga memberikan apresiasi kepada Bupati Amon atas respon cepatnya dalam pemulihan pandemi Covid-19 dan bencana Seroja yang hampir pasti menimpa jemaat-jemaat di semua wilayah Alor.
Patje pun memberikan dukungan politiknya kepada Bupati Amon dalam memimpin Alor hingga di penghujung periode kedua ini. Ketua Pemuda mengatakan bahwa konflik politik yang terjadi selama kepemimpinan Bupati Amon ini luar biasa dasyat.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2022/08/24/meski-mundur-dari-nasdem-bupati-alor-komit-dukung-vbl-dan-julie-laiskodat-di-2024/
Meski demikian Patje optimistis bahwa Bupati Amon adalah sosok yang paham betul bagaimana mengelola konflik agar tidak berdampak pada kehidupan Gereja dan masyarakat Alor.
“Bupati itu bukan orang yang bebas masalah, bukan juga bebas dari benturan politik, tidak ada itu. Hampir setiap hari, setiap Minggu tentu ada benturannya. Bunyinya juga kuat-kuat sampai kami di luar Alor pun dengar, tetapi pembangunan tetap jalan. Ini kepiawaian beliau yang perlu juga kita Pemuda GMIT petik maknanya dan belajar. Karena kalau misalnya dia orang yang fokus pada masalah maka satu masalah datang maka habislah dia, pembangunan tidak jalan karena ada konflik. Kita bersyukur dan berdoa agar beliau bisa mengakhiri masa tugasnya dengan baik di tahun depan. Kita akan terus mendukung sisa masa tugasnya,” ucapnya.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2022/08/23/polisi-tangkap-4-pelaku-pemerkosaan-siswi-sma-di-alor/
Patje memastikan bahwa ia akan berkoordinasi dengan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat sehingga bisa luangkan waktu hadir langsung bersama Bupati Alor pada acara Konven Pemuda Sinode GMIT di Pniel Kolana nanti.
Diketahui, Kegiatan Konven dan Musbel Pemuda GMIT di Pniel Kolana akan fokus membahas empat pola pemuridan Pemuda GMIT, yaitu: pola keimanan, pola managerial organisasi, pola kewirausahaan dan pola kepekaan sosial.
Panitia Konven juga sudah diperhadapkan di Gereja Pniel Kolana pada Minggu 21 Agustus, dipimpin Pdt. Meri E. Djami. Ketua Panitia Konven Obeth Bolang bersyukur atas kepercayaan yang diberikannya. Ia yakin bahwa kegiatan Konven ini akan sukses atas tuntunan Tuhan dan dukungan Bupati Alor. (*dm).