Kalabahi –
Merianus Kaat, S.Pd.,MM mendeklarasikan dirinya sebagai bakal calon Bupati pada Pilkada Alor tahun 2023. Bila dipercaya rakyat maka ia ingin mewujudkan visi kemandirian ekonomi, dengan jalan Revolusi Ekonomi Rakyat melalui program Tanam-Beli dan Manajemen Ekonomi Satu Harga.
Kedua program tersebut di atas sudah pernah ia coba dan berhasil kala berkiprah di perusahaannya, PT. Ardyprima Grup.
Satu-satunya pengusaha muda Alor yang sukses menjadi pebisnis semenjak tamat studi di FKIP Undana itu ternyata punya mimpi tersendiri mewujudkan masyarakat Alor adil nan sejahtera. Salah-satu jalan mewujudkan visi tersebut adalah fokus pada pembangunan ekonomi kerakyatan.
Sebab, hasil pengamatan dan pengalamannya semenjak kuliah di jurusan FKIP Ekonomi dan berbisnis melalui perusahaannya di PT Ardhyprima Grup, dia temukan bahwa kondisi ekonomi rakyat Alor memang terjadi ketimpangan serius.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/06/17/eks-ketua-sema-undana-merianus-kaat-deklarasi-cabup-alor-2023/
Selama lebih kurang 12 tahun silam, pria yang sukses dari usaha jualan kangkung itu mengembangkan bisnisnya di hampir 100 desa di Alor. Ternyata dari seluruh wilayah Alor yang ia kunjungi, mayoritas masyarakat masih hidup dalam keterbatasan ekonomi.
“Kebetulan saya ini orang swasta dan bergerak di bidang ekonomi ril, dan selama kehidupan saya, saya bangun ekonomi mulai dari desa. Kurang lebih 12 tahun saya memulai ekonomi dan memulainya dari desa. Saya menjelajahi semua wilayah Alor ini, mulai dari Timur, Barat, Utara, Selatan, sudah saya jelajahi,” kata Merianus saat menggelar deklarasi di Restoran Aikoli Kang Resort, Selasa (16/7) siang.
“Saya pernah berkarya baik secara pribadi maupun secara perusahaan, saya berkarya di seratus desa. Nah, itu berarti representasi persoalan Alor ini saya tahu. Berhubungan dengan masyarakat kecil saya tahu. Karena saya tahu dan prihatin maka saya berkorban untuk mereka cuma saya masih secara pribadi dengan kemampuan terbatas dari segi kekuasaan maupun dari segi finansial. Saya hanya bisa bikin apa yang saya bisa buat,” lanjut mantan Ketua Senat Mahahasiswa (SEMA) PT Undana itu.
Karena keterbatasan kekuasaan dan finansial tersebut membuat Merianus tidak bisa berbuat banyak menolong masyarakat yang masih hidup di garis ketimpangan sosial ekonomi.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/06/12/ketua-fraksi-golkar-dprd-alor-azer-laupada-bagi-sembako-untuk-lansia/
Oleh sebab itu, ia meminta dukungan masyarakat melalui survey Balon Bupati Alor tahun 2023 agar bisa lolos lewat pintu Partai Politik. Ia yakin bila rakyat mempercayakan dirinya menang survey maka ia memastikan bakal mulus bertarung dalam bursa kursi Alor 01.
“Kalau rakyat berkenan dan memberikan dukungan kepada saya melalui survey, elektabilitas saya tinggi maka saya akan bikin maksimal. Semangatnya bahwa saya ingin melayani untuk Alor,” ujarnya.
Merianus berkisah, gagasan Revolusi Ekonomi dengan jalan atau program Tanam-Beli sudah pernah ia coba di beberapa gereja dan desa di wilayah Alor pada tahun 2008. Hasilnya cukup berhasil membawa perubahan ekonomi yang berarti pada masyarakat. Program tersebut dinilainya cukup efektif cepat membawa masyarakat Alor menuju sejahtera.
“Tahun 2008 saya ada program pemberdayaan ekonomi umat, tanam dan beli. Itu program pernah saya uji coba, saya ambil 3 Gereja menjadi sampel, Gereja Habulah Moru, kemudian Gereja Nebutkad Neser Pailelang dan Gereja Sion Kokar. Taman dan Beli cukup berhasil,” ungkapnya.
Merianus menyebutkan, Alor punya potensi dan keuanggulan sumber daya alam yang pasar butuhkan. Karena itu ia mengajak masyarakat bertekad mendukungnya di Pilkada Alor agar bisa mewujudkan visi Revolusi Ekonomi, Tanam-Beli.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/06/11/komisi-i-dprd-alor-minta-pemerintah-perketat-bantuan-beasiswa-daerah/
“Kita berdayakan umat ini, kita fasilitasi mereka kemudian kita beli hasilnya dengan harga yang layak. Ingat, beli dengan harga yang layak. Program Tanam-Beli itu jalan dan berhasil. Cuma saya tidak bisa lanjutkan itu karena saya memang hanya sebatas ini. Kapasitas saya memang begitu, seorang pribadi, seorang pedagang kaki lima ya mau bagaimana? Kita hanya bisa berinspirasi, berkonsep tapi tidak bisa melakukan aplikasi yang lebih karena memang potensi (finansial dan kekuasaan kita) yang tidak mendukung,” pungkasnya.
Selain itu, Merianus juga menawarkan konsep Manajemen Ekonomi Satu Harga, antara kota dan desa. Konsep program tersebut pernah ia terapkan di salah satu wilayah di Kabupaten Sabu Raijua dan tergolong berhasil.
Ia yakin bahwa bila konsep tersebut diterapkan di Alor maka tentu masyarakat tidak lagi mengeluarkan biaya transportasi besar, datang berbelanja barang di kota.
Merianus optimis jika nanti dipercaya rakyat menjadi Bupati Alor maka ia akan memimpin langsung implementasi program Tanam-Beli dan manajemen ekonomi satu harga agar benar-benar terwujud di masyarakat.
“Nah, ketika kita jual barang di desa murah maka dia tidak mungkin akan datang ke kota. Kalau saya sebagai Bupati, saya menjadi panglima. Di bawah dinas mana program ini maka saya langsung sebagai panglimanya,” pungkasnya.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/06/07/sekda-alor-tegaskan-pecat-asn-terlibat-politik/
Selain kedua konsep program unggulan di atas, Merianus juga akan konsen pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Alor. Program peningkatan SDM tersebut akan dititik beratkan pada peningkatan karakter kepribadian dan iman.
Ia menegaskan, suatu daerah akan maju pembangunan dan peradabannya bila karakter dan paradigma manusianya pun ikut maju. Karena itu ia optimis bahwa program pembangunan SDM akan sejalan dengan program kemandirian ekonomi.
Sebelumnya diberitakan, Merianus Kaat, S.Pd.,MM mendeklarasikan dirinya sebagai bakal calon Bupati pada Pilkada Alor tahun 2023. Eks Ketua SEMA Undana itu meminta publik memberikan dukungan penuh padanya sebagai syarat menang survey agar dilirik Parpol.
“Saya sebagai salah satu kader Alor, saya ingin terlibat dalam proses politik Pilkada 2023,” kata Merianus saat menggelar deklarasinya di Restoran Aikoli Kang Resort, Selasa (16/7) siang.
Ia mengatakan, dirinya siap maju bertarung dalam Pilkada Alor 2023 karena ingin melayani dan menuntaskan program-program pemerintah yang belum terealisasi di periode kepemimpinan Bupati/Wakil Bupati Alor, Drs. Amon Djobo – Imran Duru, S.Pd.
“Niat saya ingin melayani yang belum tuntas dikerjakan Pak Amon dan Pak Imran,” katanya.
Baca Juga:Â https://tribuanapos.net/2020/06/15/begini-syarat-mudah-dapat-bantuan-rumah-di-alor-ntt/
Pribumi satu-satunya yang sukses jadi pengusaha melalui perusahaannya di PT. Ardhyprima Grup itu menyatakan niatnya bertarung di Pilklada Alor melalui pintu partai politik.
Saat ini Merianus sedang gencar mensosialisasikan diri agar menang survey nanti sebagai Bakal Calon Bupati yang memiliki elektabilitas tertinggi di Alor. Sebab jika nanti elektabilitasnya tinggi maka tentu sudah memenuhi syarat pencalonan yang ditentukan Parpol.
Meskipun saat ini Merianus menjabat salah satu pengurus partai Demokrat Alor namun ia katakan itu bukan menjadi hal mutlak ia mulus menggunakan kursi partai berlambang merci pimpinan AHY di Pilkada Alor.
Merianus paham betul bahwa pencalonan bursa calon kepala daerah di Parpol tentu ada mekanisme dan aturan mainnya. Oleh sebab itu ia akan penuhi semua syarat Parpol tersebut, utamanya menang survey dalam bursa Calon Bupati yang paling berpengaruh pada Pilkada Alor mendatang.
“Partai mana yang kita mau melamar dia pasti punya mekanismenya. Secara jujur bahwa saya ini anggota partai dan pengurus Demokrat (Alor) tapi belum tentu saya bisa masuk melalui partai Demokrat kalau misalnya elektabilitas saya tidak memungkinkan. Tidak hanya elektabilitas tapi ada lampiran-lampiran lain menjadi pertimbangan,” ujarnya sembari tersenyum sambil menatap wajah istrinya yang duduk di sampingnya.
Baca Juga:Â https://tribuanapos.net/2020/06/15/dampak-covid-19-388-pekerja-di-alor-dirumahkan/
“Jadi bagi saya partai itu tidak ada masalah. Yang paling penting adalah, apakah respon masyarakat layak tidak yang akan dibuktikan dengan hasil survey. Yang kedua itu adalah lampiran-lampiran yang diminta oleh partai itu kita penuhi atau tidak. Jadi ada dua hal itu yang menurut saya. Tapi syarat dan lampiran-lampiran (Partai) itu kata orang bagi Merianus itu tidak ada masalah,” lanjut dia.
Untuk mendapat reting tertinggi dalam survey agar dilirik Parpol maka Merianus mendeklarasikan niatnya siap maju di bursa Pilkada Alor lebih dini. Tujuannya, ia ingin rakyat lebih mengenalnya dan menaruh dukungan penuh sebagai syarat menang survey dalam pencalonannya di Parpol nanti.
“Saya mohon izin kepada semua pihak bahwa niat saya ini didengar oleh komunitas masyarakat Alor maka saya mohon bantu mengkomunikasikan kepada masyarakat luas. Prinsipnya bahwa saya pendatang baru maka saya juga harus memulai dari sekarang,” ujarnya.
Soal siapa Bakal Calon Wakil Bupati yang akan mendampinginya, Merianus serahkan sepenuhnya kepada rakyat dan Parpol yang menentukan melalui survey nanti.
Baca Juga:Â https://tribuanapos.net/2020/06/12/dinsos-alor-tak-ada-dana-data-penerima-bst-dan-jps-covid-19/
Prinsipnya ia ingin Calon Wabup harus memenuhi sejumlah syarat atau wajib sevisi dengannya. Dia tidak ingin pendampingnya itu tak sejalan dengannya dalam urusan pemerintahan ketika memimpin Alor nanti.
Alumnus FKIP Undana Kupang itu menghimbau kepada para bakal calon kepala daerah yang sedang gencar berkampanye terselubung untuk mengutamakan politik santun, elegan dan berbudaya. Ia tidak ingin pesta politik Pilkada Alor di isi dengan hal-hal negatif, saling menghujat dan menjatuhkan satu sama lain.
“Sebagai kader muda, saya harap kita-kita yang terlibat dalam proses politik nanti, kita harus menciptakan prilaku yang santun dan elegan. Kita mau tawaran nilai. Kita ingin menawarkan nilai-nilai baru dalam panggung politik dan dalam penyelenggaraan pemerintahan,” ungkapnya.
Merianus menepis wacana bahwa ia sudah sukses di dunia bisnis namun mengapa ingin terjun lagi ke dunia politik? Bagi Merianus, politik adalah alat atau sarana untuk melayani kepentingan umum.
Ia menegaskan keseriusannya maju bertarung di Pilkada Alor lebih dini itu bukan semata-mata hanya ingin ikut ramai atau ingin mengejar kursi kekuasaan yang kosong. Ia siap bertarung di Pilkada Alor hanya ingin mewujudkan visi kemakmuran rakyat. (*dm).