Yayasan Dola Koyakoya Gelar Pelatihan Pengusaha Muda Alor

Kabid Transmigrasi Nakertrans Alor, I Made Warta (tengah) di dampingi El Asamau (kiri) dan Denny Lalitan pada acara pembukaan kegiatan pelatihan pengusaha muda Alor, Jumat (18/12) di Aula Gedung Inspirasi Pemuda, Watamelang.
Kabid Transmigrasi Nakertrans Alor, I Made Warta (tengah) di dampingi El Asamau (kiri) dan Denny Lalitan pada acara pembukaan kegiatan pelatihan pengusaha muda Alor, Jumat (18/12) di Aula Gedung Inspirasi Pemuda, Watamelang.

Kalabahi –

Yayasan Dola Koyakoya menggelar kegiatan peningkatan kapasitas pengusaha muda di Kabupaten Alor, NTT. Pelatihan tersebut menghadirkan sejumlah pembicara pengusaha sukses di Alor. Harapannya setelah kegiatan ini ada pengusaha muda Alor yang sukses dalam dunia usaha.

Pendiri Yayasan Dola Koyakoya El Asamau menjelaskan, kegiatan pelatihan ini bertujuan memotivasi para pemuda untuk terjun dalam dunia usaha. Sebab, peluang usaha sangat terbuka namun generasi muda kita tidak sedikit yang masih berorientasi pada test CPNSD.

“Motivasi kita melakukan kegiatan ini sebenarnya dari kegelisahan bahwa kemarin tes CPNS kan banyak yang tidak lulus karena formasinya terbatas. Nah, teman-teman muda ini mereka mau cari pekerjaan susah. Ada juga yang punya usaha tapi mereka tidak tahu arah bagaimana caranya usaha ini sampai di mana. Misalnya usaha las, apakah mau hanya begitu-begitu saja atau mau kembangkan. Ini yang jadi alasan kita menggelar kegiatan ini untuk menambah wawasan kita di dunia usaha,” kata El.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/12/18/polda-ntt-tetapkan-bupati-alor-tersangka-kasus-penghinaan/

Menurutnya, generasi muda Alor masih cenderung belum berkeinginan terjun dalam dunia usaha. Ada macam-macam faktor yang menghambat, salah satunya faktor budaya.

Oleh sebab itu El Asamau berharap kegiatan ini para peserta bisa mengikuti materi dengan baik dan memperoleh ilmunya untuk diterapkan dalam berwirausaha nanti.

“Budaya usaha memang agak sulit di Alor, sehingga kita selenggarakan kegiatan ini supaya kita semua bisa belajar. Kita belajar bagaimana usaha itu dikembangkan dan arahnya mau ke mana,” ujar El, Jumat (18/12) di Gedung Isnpirasi Pemuda, Watamelang, Kelurahan Mutiara.

“Kita belajar supaya kita bisa maju seperti basudara kita dari Cina. Mereka kan belajar semenjak kecil, terbiasa dengan kelola uang. Ini yang kita mau tanamkan. Intinya itu,” sambung dia.

Kegiatan dilakukan pada Jumat 18 Desember 2020 di Gedung Inspirasi Remaja Watamelang. Peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 25 orang yang lolos seleksi dari total 60 yang terdaftar.

Kemudian, selama pelatihan, peserta terbaik nanti akan diberikan hadiah biaya pendampingan usaha 1 Juta dari BRI Kalabahi.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/12/14/satas-covid-19-alor-minta-maaf-kepada-keluarga-alm-dp/

Materinya:

  1. Ketua Apindo Alor Denny Lakitan: Apa modal yang dibutuhkan dalam berwirausaha.
  2. Hence Djojana: Kendala dalam mengembangkan usaha.
  3. Pimpinan Cabang BRI Kalabahi : Tips sukses mendapat pinjaman usaha dari Bank (jenis linjaman serta dokumen apa saja yang dibutuhkan untuk bisa mengakses pinjaman).
  4. Kepala Perijinan Alor: Pentingnya legalitas usaha: cara mengurus SITU/SIUP.
  5. Antonius Tan : Cara menyusun rencana bisnis.
  6. Marthin: Bagaimana management yang baik dalam berwirausaha.
  7. Alexandra Maheswari : Cara memasarkan produk/usaha.
  8. Samuel Kalawaly: Cara membangun komunikasi yang baik dengan orang lain.

Selain ilmu, para peserta juga akan didampingi selama menjalani usaha. El yakin dari 25 peserta yang mengikuti kegiatan ini akan ada sebagian di antara mereka yang sukses dalam dunia bisnis.

“Kita harap usaha teman-temannya yang ada ini dilanjutkan terus sampai di tahap skala besar. Saya yakin mereka bisa. Kalau dalam perjalanan mereka gagal maka saya yakin mereka akan tahu caranya untuk bangkit dan lanjutkan usaha mereka sampai ke tujuan,” ungkapnya.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/12/13/keluarga-bantah-keterangan-satgas-sebut-pasien-dp-tak-pernah-ke-luar-daerah/

“Setelah pelatihan ini teman-teman akan tergabung dalam suatu wadah. Kita harus percaya diri bahwa kita ini seorang pengusaha. Kalau sudah percaya diri maka atur waktu, atur rencana supaya rencana usaha ke depan itu bisa berjalan dengan baik,” pungkas El.

Peluang Usaha di Alor Masih Terbuka

Ketua APINDO Alor Denny Lalitan sedang menyampaikan materi di pelatihan pengusaha muda Alor, Jumat (18/12) di Aula Gedung Inspirasi Pemuda, Watamelang.
Ketua APINDO Alor Denny Lalitan sedang menyampaikan materi kepada 25 peserta pelatihan pengusaha muda Alor, Jumat (18/12) di Aula Gedung Inspirasi Pemuda, Watamelang.

Ketua APINDO Kabupaten Alor Denny Lalitan dalam sambutannya mengatakan, peluang usaha di Alor masih terbuka luas. Oleh sebab itu dia meminta generasi muda Alor menangkap peluang ini dengan cara membuka usaha baru.

Denny juga meminta semua pihak memberikan dukungan penuh kepada pemuda Alor untuk berkreasi mengembangkan bakatnya di bidang wirausaha. Ia tidak ingin anak-anak muda Alor hidup hanya ketergantungan pada orang tua apalagi hanya berharap menjadi PNS. Denny menyebut, pandangan dan sikap hidup generasi muda demikian hanyalah budaya yang mesti dihindari.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/12/13/satu-pasien-positif-pemkab-alor-akan-undang-fkub-bahas-himbauan-natal-tahun-baru/

“Peluang usaha di Alor ini sebenarnya banyak hanya budaya kita yang mengekang anak-anak muda untuk berkembang. Katakanlah begini, dia sudah punya modal jual pulsa, kios, sudah mulai maju tetapi dia tidak bisa membendung persoalan budaya. Apa itu? Teman datang minta rokok, datang bon dan tidak bayar, ada kedukaan, ada ini, itu ya pasti habis modalnya. Kalau mau bangkit jadi pengusaha sukses ya harus bisa hindari hal-hal semacam itu,” katanya.

Denny mengapresiasi Yayasan Dola Koyakoya pimpinan El Asamau karena sudah berani membuat gebrakan baru menggelar pelatihan ini sekaligus memberikan pendampingan usaha pada 25 peserta. Denny yakin 25 peserta yang dilatih ini akan mampu mengembangkan usahanya.

“25 orang ini saya katakan mereka ini inkubator. Mereka diistilahkan bayi-bayi yang punya masa depan yang harus diurus. Ini bukan sekedar pelatihan saja tapi teorinya kita kasih, semangatnya kita kasih dan nanti melalui Yayasan Dola Koyakoya ini melakukan pendampingan,” tutur dia.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/12/13/satgas-covid-19-alor-umumkan-hasil-swab-almarhum-dp-positif-corona/

Selain itu, usai pelatihan ini, para peserta akan membentuk kumunitas jaringan pengusaha muda yang sifatnya saling membantu dan mendukung selama menjalankan usahanya.

“Pemasarannya juga akan kita sama-sama. Jadi kekuatan untuk kebersamaan ini dasyat sekali. Kita membangun jejaring kerja sama yang baik untuk saling membantu. Semangat itu yang mau kita bangun di sini. Jadi ini konsep orang bilang Taramiti Tominuku itu ya seperti itu, saling baku bantu supaya muncul pengusaha muda sama-sama,” jelasnya.

Denny meminta Yayasan Dola Koyakoya menjadi miniatur atau bengkel yang tugasnya memproduksi generasi muda baru di bidang usaha. Ia pun berharap pelatihan ini menjadi angkatan pertama dan nanti dibuka angkatan kedua, ketiga dan seterusnya.

Selaku Ketua APINDO Alor Denny akan berupaya dengan segala kemampuannya membangun jaringan modal usaha untuk membantu para peserta. Ia juga menarwarkan lokasinya di Gudang Inspirasi Remaja dipakai peserta untuk berusaha dan menjadi sentra bisnis baru.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/12/11/ketua-dprd-alor-diadukan-ke-bk-soal-surat-ke-kapolri/

“Saya juga berusaha lewat bendera APINDO, saya yakin kalau ada dana-dana pembinaan segala macam ya kita buat. Jadi gedung saya ini bisa digunakan bangun bengkel, pertukangan, jual pulsa, kopi dan macam-macam semua kita harap bisa terpusat di sini,” ujarnya.

Denny menyebut, selama ini pertumbuhan ekonomi di Alor berjalan tidak begitu cepat dibanding daerah lain karena perputaran uang di masyarakat kita lambat. Hal itu dikarenakan ketergantungan orang masih tinggi menjadi PNS sehingga sektor UKM baru belum dilirik.

“Karena tingkat ketergantungan kita begitu tinggi di PNS maka perputaran uang ini kan sedikit sekali. Bagaimana orang mau berusaha sampai larut malam kalau dia hanya punya cukup uang beli kopi satu gelas. Dia minum habis ya dia pulang jam 7 malam,” ucapnya.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/12/11/demokrat-alor-lantik-dua-pac/

“Kita mau kasihtahu bahwa yang sudah PNS tidak salah. Yang mau jadi PNS ya tidak salah juga. Tetapi menunggu mau jadi PNS ini kan kita tidak bisa diam karena setiap hari kita musti makan. Kita harus kerja membangun harga diri supaya kita tetap waras. Sekarang coba kita lihat semua orang online. Bisa kita pakai jual keripik pisang, ubi sistem online. Itu peluang bisnis baru yang baik. Jadi harus ada perubahan pola pikir,” jelasnya.

“Saya yakin ada yang sukses. Kalau umpama dari 25 orang ini ada yang sukses 2 orang saja ya tidak apa-apa, kan terus kita lakukan pelatihan. Perubahan harus ada yang memulai dan Yayasan Dola Koyakoya sudah memulai ini. Bahasa Alkitab bilang kita menabur, kalau dia bersungguh-sungguh pasti Tuhan kabulkan kesuksesannya,” lanjut Denny.

Untuk modal usaha, Denny yakin para peserta bisa dengan mudah mengakses modal melalui pinjaman yang disiapkan BRI Kalabahi. Sebab kegiatan ini bekerjasama juga dengan BRI Kalabahi.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/12/11/lantik-dua-pac-demokrat-alor-optimis-rebut-kursi-ketua-dprd-dari-pdip/

“Modal utama bukan uang tapi semangat, dedikasi, kejujuran dan pantang menyerah. Kita kadang berlindung di tidak punya modal, padahal sebenarnya pemalas. Orang Tionghoa, Bugis, Makasar datang pertama di Alor, mereka ada bawa apa coba? Kan tidak. Mereka mulai dari awal, dari bangun kepercayaan,” katanya.

“Saya yakin Alor akan berdiri kuat dengan ekonomi yang kuat. Ekonomi yang kuat itu ada di UMKM. Kita punya semua. Tinggal kita terbiasa berpikir tentang ini dan mendorong sama-sama,” tutup Denny Lalitan.

Kabid Transmigrasi Nakertrans Alor, I Made Warta mengatakan, pemerintah menyambut baik kegiatan Yayasan Dola Koyakoya. Ia harap para pengusaha muda ini bisa mengembangkan bakatnya menjadi pengusaha baru yang sukses di dunia bisnis. Pemerintah siap mendukung dan bersinergi mengembangkan bakat anak-anak muda Alor dalam dunia kerja.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/12/11/demokrat-tegaskan-usung-kadernya-di-pilkada-alor-2023/

“Saya pesan, kalau mau sukses jadi pengusaha harus punya tekad dan kemauan, jangan coba-coba gengsi, kerja keras dan tekun. Kegiatan ini kesempatan dan ilmu yang luar biasa. Harus diterapkan. Jangan jadi PNS. Rugi jadi PNS. Saya pejabat PNS yang ngomong ini. Kebutuhan kita tidak cukup. Gaji kita habis di bayar kredit Bank. Saya harap kegiatan ini harus punya output yang baik untuk daerah ini. Pemerintah sangat mendukung kegiatan seperti ini karena sejalan dengan visi Alor Sehat, Pintar dan Kenyang,” ujarnya sambil membuka kegiatan pelatihan.

BRI Siap Modal KUR Bunga 6%

Pimpinan Cabang BRI Kalabahi Vierdhy Yosua R.B.S memberikan quis berhadiah kepada peserta pelatihan pengusaha muda usai mebawa materinya, Jumat (18/12) di Aula Gedung Inspirasi Pemuda, Watamelang.
Pimpinan Cabang BRI Kalabahi Vierdhy Yosua R.B.S (ujung kanan) memberikan quis berhadiah kepada peserta pelatihan pengusaha muda usai mebawa materinya, Jumat (18/12) di Aula Gedung Inspirasi Pemuda, Watamelang.

Pimpinan Cabang BRI Kalabahi Vierdhy Yosua R.B.S menyebut, saat ini BRI menyediakan berbagai kredit modal usaha, salah satunya kredit KUR dengan bunga rendah, 6%.

Berikut Fitur dan Syarat KUR Mikro 2020

Plafon pinjaman sampai dengan Rp 50 juta. Sementara akumulasi plafon per debitur (di luar sektor produksi) maksimal Rp 200 juta.

“Suku bunga kita 6% efektif per tahun. Jadi ini sangat murah sekali selama saya bekerja di BRI. Jangka waktu KMK maksimal 3-5 tahun,” kata Pinca Vierdhy Yosua.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/12/06/bulan-ini-bupati-alor-lantik-pejabat-struktural-ini-pejabat-yang-akan-dilantik/

Syaratnya, lama usaha minimal 6 bulan. Membawa dokument; KTP/KK/Akta Nikah. Surat IUMK atau surat keterangan usaha dari lurah atau RT/RW atau surat keterangan domisili usaha. Anggunan tambahan tidak ada.

Berikut Fitur dan Syarat KUR Kecil 2020

Plafon pinjaman lebih besar Rp 50 juta sampai Rp 500 juta. Sementara akumulasi plafon per debitur (di luar sektor produksi) maksimal Rp 500 juta.

Suku bunga 6% efektif per tahun. Jangka waktu KMK maskimal 4-5 tahun.

Syaratnya, lama usaha minimal 6 bulan. Dokument; KTP/KK/Akta Nikah. Surat IUMK atau surat keterangan usaha dari lurah atau RT/RW atau surat keterangan domisili usaha. Anggunan tambahan disesuaikan dengan penilaian atau kebijakan Bank.

Kegiatan tersebut juga diramaikan dengan quis berhadiah dari Pimpinan Cabang BRI Kalabahi.

Turut hadir di kegiatan itu Lurah Mutiara, Melkias Fabila. (*dm).