Gubernur NTT Geram, Warga Alor Demo Buruknya Jalan Kalabahi-Kokar

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat berpidato di pembukaan acara Festival Al-Qur'an Tua, Kamis (30/7) di Alor Besar.
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat berpidato di pembukaan acara Festival Al-Qur'an Tua, Kamis (30/7) di Alor Besar.

Kalabahi –

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat geram mobilnya dicegat warga Alor dalam aksi unjuk rasa menuntut pembangunan ruas jalan Kalabahi-Kokar sepanjang 24 km yang rusak selama 16 tahun. Gubernur ancam tak bangun jalan tersebut bila warga terus melakukan aksi demo.

Pidatonya di acara Festival Al-Quran Tua di Alor Besar, Kamis (30/7/2020) Gubernur Viktor menjelaskan anggaran pembangunan jalan provinsi ruas Kalabahi-Kokar, sudah dianggarkan di APBD Tahun Anggaran 2019. Tahun 2020 ini seharusnya dikerjakan namun datang wabah Covid-19 maka anggaran jalan itu terkena refocusing.

Gubernur Viktor meminta warga Alor jangan salahkan dirinya tapi salahkan Covid-19. Sebab, gara-gara pandemi Covid dana sebesar Rp 19 Miliar untuk bangun jalan Kalabahi-Kokar yang rusak berat 24 km terpaksa dialihkan ke penanganan wabah Covid-19.

“Jalan Kalabahi-Kokar ini. Harusnya kalau tidak ada Corona, jalan ini sudah jadi. Jadi jangan kasih salah Gubernur. Salahkan Corona, jangan salahkan saya,” kata Gubernur Viktor disambut tawa para undangan.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/07/30/jalan-provinsi-rusak-warga-alor-cegat-gubernur-ntt/

“Tapi tahun depan kita sudah siapkan Rp 20 Miliar untuk kita selesaikan jalan (Kalabahi-Kokar) ini,” katanya, disambut applaus undangan.

Gubernur menegaskan, dana 20 Miliar yang disiapkannya membangun jalan Kalabahi-Kokar di tahun 2021, bukan karena ada demo masyarakat Alor. Ia menyebut, dana itu dialokasikan semata-mata atas desakan Anggota DPRD NTT Rocky Winaryo dan pertemuannya dengan para tokoh di Alor Barat Laut tahun lalu.

“Ini bukan karena masyarakat marah-marah. Satu karena DPR paksa, kedua karena pertemuan saya dengan para tokoh di tempat ini tahun yang lalu,” ujarnya.

“Jadi kalau demo nanti saya tarik balik, saya tidak mau bangun. Kalau saya tidak mau bangun kalian mau bikin apa? Paling kan marah sama saya. Jadi jangan demo-demo sama saya, nanti saya tidak mau bangun itu. Karena saya Gubernur yang tidak cocok untuk didemo. Makin demo makin tarik uangnya,” tegas Gubernur disambut tawa dan applaus warga.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/07/30/dana-rp-19-miliar-bagun-jalan-kalabahi-kokar-hilang-gegara-covid-19/

“Paling yang marah saya, Imam Masjid, Raja-raja di sini, pemuda-pemuda muka asam dengan saya. Itu saja. Mau bikin apa? Saya sudah jadi Gubernur. Jangan (demo). Saya datang di Nusa Tenggara Timur untuk bangun Nusa Tenggara Timur. Jangan dimaki-maki,” katanya, geram.

Gubernur sebutkan, kerusakan jalan Kalabahi-Kokar tak sebanding jalan provinsi di daerah lain di NTT yang kondisinya sangat parah. Karena itu ia ajak masyarakat Alor memahami kondisi tersebut dan meminta warga tidak boleh menuntut lebih dengan cara demonstrasi.

“Karena begini, banyak saudara-saudara kita yang jalannya sangat-sangat parah. Kemarin saya di Lembata. Saya dari Lewoleba menuju ke Lamalera, ada yang minta pulang, saking tidak tahan lagi. Di seberang jurang, jalan pas mobil saja, naik mobilnya mau turun, kita tetap terus, biar kalian tahu bagaimana susahnya orang di sini,” ungkapnya.

“Jadi kalau lihat jalan itu, datang ke sini, ini mah, humf,” ungkap Gubernur sambil mengorek kukunya, bertanda bahwa jalan itu mudah dikerjakan.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/08/03/bupati-alor-usul-gubernur-dana-jalan-kokar-mali-dialihkan-ke-kalabahi-kokar/

Walau demikian, Gubernur memaklumi demonstrasi masyarakat karena ia tahu hampir setengah pemilih Alor memilih Viktory-Joss di Pilgub 2018. Oleh karena mayoritas masyarakat Alor memilihnya maka Gubernur memastikan tahun depan jalan Kalabahi-Kokar pasti dikerjakan.

“Karena itu saya minta warga di Pulau Alor ini, saya tahu paling banyak pilih Viktory-Joss, makanya mereka marah-marah kalau tidak dibangun. Saya tahu. Kami sudah pilih setengah mati dia tidak bangun jalan ini. Mereka marah karena itu. Bukan marah lain-lain. Tapi pasti bangun. Harusnya tahun ini. Mana kita tahu tiba-tiba keroncong (Corona) datang, seluruh anggaran itu dibekukan,” jelasnya.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/07/29/kepala-bmkg-alor-dipolisikan-soal-dugaan-setubuhi-3-gadis-di-bawah-umur/

Di depan para undangan, Gubernur lalu memerintahkan Kepala Dinas PU NTT Ir. Maxi Nenabu, MT, untuk menyiapkan anggaran Rp 20 Miliar bangun jalan Kalabahi-Kokar di tahun depan.

“Tadi saya sudah bilang Kadis PU siapkan anggaran. Begitu datang yang pertama di sini (Kalabahi-Kokar) dulu. Begitu ditetapkan,” katanya disambut applaus ratusan masyarakat Alor Barat Laut.

Sebelumnya, Gubernur Viktor dicegat ratusan mahasiswa dan masyarakat Alor Barat Laut, Kamis (30/7/2020) di Dulolong saat dalam perjalanan menuju Alor Besar untuk membuka acara Festival Al-Qur’an Tua di sana.

Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap buruknya jalan Provinsi ruas Kalabahi–Kokar sepanjang 24 km yang belum dikerjakan Pemprov selama 16 tahun.

Warga makin geram karena Gubernur sudah berjanji akan membangun jalan tersebut namun belum juga dibangun. Sudah lama jalan itu memakan korban jiwa akibat tabrakan gara-gara silih lubang.

Tonton video Gubernur geram, warga Alor demo buruknya jalan Kalabahi-Kokar:

(*dm).