Pengurus Persatuan Ahli Farmasi Indonesia Cabang Alor Resmi Dilantik

Pengurus PAFI Cabang Kabupaten Alor Periode 2019-2024 resmi dilantik oleh Ketua Pengurus Daerah PAFI Provinsi NTT Tamran Ismail, S.Si.,MP, Sabtu (5/12) di aula Kopdit Citra Hidup Kalabahi. 
Pengurus PAFI Cabang Kabupaten Alor Periode 2019-2024 resmi dilantik oleh Ketua Pengurus Daerah PAFI Provinsi NTT Tamran Ismail, S.Si.,MP, Sabtu (5/12) di aula Kopdit Citra Hidup Kalabahi. 

Kalabahi –

Pengurus Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Cabang Kabupaten Alor Periode 2019-2024 resmi dilantik. Pelantikan dilakukan Ketua Pengurus Daerah PAFI Provinsi NTT Tamran Ismail, S.Si.,MP, Sabtu (5/12) di aula Kopdit Citra Hidup Kalabahi.

Ketua Panitia Thessa Kaat, Amd. Farm menjelaskan, kegiatan Pelantikan Pengurus PAFI Cabang Alor Periode 2019-2024 dibarengi dengan kegiatan sumpah profesi tenaga teknis kefarmasian dan seminar kefarmasian dengan tema; Peran Antibiotika dalam pengobatan infeksi dan tantangannya.

Materi seminar di antaranya:

  1. Kebijakan pemerintah daerah di bidang kesehatan pada masa pandemi. Pembicara; Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Alor dr. Christine O.M.B. Laoemoery.
  2. Pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas kesehatan. Pembicara; Kepala Pelayanan RSD Kalabahi dr. Farida Aryani.
  3. Rasionalisasi penggunaan Antibiotik dalam upaya pencegahan resistensi. Pembicara; Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana Kupang Dr. Magdaritha Riwu, S.Farm.,M.Farm.,Apt.
  4. Regulasi di bidang kesehatan dan kefarmasian serta peran TTK dalam mendukung pengawasan obat dan makanan di era new normal. Pembicara; Kepala BPOM Ende Tamran Ismail, S.Si.,MP.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/12/04/moko-raksasa-ditemukan-di-pulau-alor-ntt-melalui-petunjuk-mimpi/

“Peserta kegiatan terdiri dari apoteker dan PTK kabupaten Alor yang tersebar di seluruh rumah sakit, Puskesmas, dan apotik swasta di Kabupaten Alor dan juga dari luar kabupaten Alor,” kata Thessa dalam laporannya.

Sumber dana berasal dari khas pengurus cabang PAFI Alor, donasi dari ketua dewan pertimbangan PAFI Alor, donasi dari pemilik sarana apotik terkhusus apotek sentra dan apotok Nur Fitra. Ada pula donasi dari pedagang besar farmasi dalam hal ini BPF Kimia Farma dan donasi pribadi dari anggota PAFI.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terutama panitia yang telah memberikan bantuan materi dan motivasi pikiran yang berharga kepada kami sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik. Kami mohon maaf juga apabila dalam pelaksanaan kegiatan ini banyak hal yang belum sempurna karena kesempurnaan hanyalah milik Tuhan,” ujar Thessa.

Sementara Ketua Pengurus PAFI Cabang Kabupaten Alor Yeremia Abdi Utama Binna, Amd. Farm mengatakan, Pengurus PAFI Alor pertama dibentuk pada tanggal 13 Februari tahun 2003 yang diketuai oleh Ibu Merry Chr. Ger Gorangmau.

Baca juga: https://tribuanapos.net/2020/12/02/erupsi-gunung-ile-lewotodok-tak-berdampak-penerbangan-di-alor-warga-galang-donasi/

Adapun kegiatan-kegiatan sosial yang telah dilakukan Pengurus PAFI Alor pada waktu itu, antara lain; kegiatan pengobatan gratis dan bantuan sosial kepada panti asuhan Damian dan panti asuhan An-Nur.

Untuk keanggotaan PAFI Alor dari tahun ke tahun terus bertambah. Saat ini jumlah anggota PAFI Alor ada 113 orang, terdiri dari 90 orang lulusan D-III dan 23 orang lulusan Sarjana Farmasi.

“113 orang tersebut kini tersebar di 24 Puskesmas, 3 RS, apotik dan klinik yang tersebar di kabupaten Alor,” sebut Yeremia.

Yermias mengungkapkan, sesuai perkembangan regulasi dan peraturan pemerintah di bidang kesehatan, seorang tenaga kesehatan wajib memiliki STRTTK. Salah satu persyaratan dalam pengurusan STRTTK yaitu seseorang tenaga Farmasi wajib memiliki surat sumpah.

“Dengan demikian selain acara pelantikan, kami Pengurus Cabang PAFI Alor juga membentuk panitia untuk melaksanakan kegiatan sumpah profesi tenaga teknis kefarmasian dan seminar kefarmasian hari ini,” ungkapnya.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/12/01/bnpp-gelar-fgd-peninjauan-kembali-perpres-tata-ruang-kawasan-perbatasan-negara-di-alor/

Menurut Yermias, kegiatan ini juga merupakan ajang untuk silahturahmi antar anggota yang jarang sekali dilakukan karena kesibukan masing-masing. Ia berharap momentum ini sesama pengurus dan anggota PAFI tetap solid menjalin keakraban meski di tengah kesibukan masing-masing.

Yermias mengucapkan terima kasih kepada Ketua Pengurus Daerah PAFI NTT yang telah melantik Pengurus PAFI Cabang Alor hari ini. Dia juga mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh anggota yang telah mempercainya memimpin PAFI Alor Periode 2019-2024.

Yermias berharap ada kerja sama dan solidaritas antar sesama pengurus dan anggota PAFI Alor untuk menyukseskan program-program yang telah disusun.

“Tidak lupa juga kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Bupati Alor, Ibu Kepala Dinas Kesehatan Alor, Ketua Pengurus Daerah PAFI NTT dan semua pihak yang sudah mendukung baik moril maupun materil sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan baik,” tutup Yermias.

Baca juga: https://tribuanapos.net/2020/11/29/menguat-8-kandidat-ketum-dan-7-kandidat-sekum-di-kongres-gmki-manokwari/

Ketua Pengurus Daerah PAFI Provinsi NTT Tamran Ismail, S.Si.,MP mengapresiasi Pengurus PAFI Alor yang dilantik. Ia mengatakan, struktur Pengurus PAFI Alor ini memang sudah terbentuk pada tahun 2019, namun acara pelantikannya diundur ke hari ini karena adanya pandemi covid-19.

Acara pengambilan sumpah profesi tenaga teknis ahli kefarmasian PAFI Alor yang dipimpin Ketua Pengurus Daerah PAFI Provinsi NTT Tamran Ismail, S.Si.,MP, Sabtu (5/12) di aula Kopdit Citra Hidup Kalabahi. Prosesi pengambilan sumpah dilakukan menurut agama dan kepercayaan masing-masing.
Acara pengambilan sumpah profesi tenaga teknis ahli kefarmasian PAFI Cabang Alor yang dipimpin Ketua Pengurus Daerah PAFI Provinsi NTT Tamran Ismail, S.Si.,MP, Sabtu (5/12) di aula Kopdit Citra Hidup Kalabahi. Prosesi pengambilan sumpah dilakukan menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

“Pengurus sudah ada sejak tahun 2019. Kita baru melantiknya saat ini. Semoga pengurus yang terpilih yang sudah melalui proses, saya harapkan bisa bekerja dengan baik, dengan amanah,” kata Tamran dalam sambuatanya di acara itu.

Ia mengatakan, pengurus PAFI Cabang Alor perlu dilantik karena kedudukan dan fungsinya dalam membina dan mengembangkan profesi tenaga teknis kefarmasian sangat dibutuhkan di era ini.

Sebab, dengan perkembangan dan perubahan berbagai regulasi di bidang kesehatan, menuntut tenaga profesi mengikuti perubahan ketentuan yang ada dalam menjalankan profesinya.

“Karena kalau tidak ada pengurus nanti setiap tenaga teknis farmasi yang ada di Alor tidak bisa terlayani terutama yang berkaitan dengan legalitas pekerjaannya,” ujarnya.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/11/28/niat-pinjam-dana-pen-rp-15-triliun-gerindra-minta-pemprov-ntt-siapkan-opsi-lain/

“Saya ingatkan bahwa ke depan organisasi profesi ini sangat krusial untuk membantu, membina, melayani dan mengawasi para anggotanya. Karena tanpa rekomendasi OP (organisasi profesi) itu tidak bisa mengurus STR, SIP dan sebagainya. Ini satu hal yang perlu teman-teman semua cermati,” sambung Tamran.

Ia mengucapkan selamat kepada Ketua PAFI Cabang Alor Yeremia Abdi Utama Binna dan rekan-rekannya yang terpilih sebagai Pengurus PAFI Periode 2019-2024.

Tamran berharap Pengurus PAFI Alor yang baru dilantik ini sekiranya bisa bekerja kompak dan solid serta membangun sinergi dengan pemerintah dan berbagai organisasi profesi yang ada di Kabupaten Alor untuk menyukseskan program-programnya.

“Saya ucapkan selamat. Semoga Pak Yeri bisa bersama rekan-rekan anggotanya membawa PAFI Alor menjadi PAFI yang besar dan bersinergi dengan pemerintah, IAI dan organisasi profesi lainnya di Alor,” ungkapnya.

Bupati Alor Drs. Amon Djobo menyambut baik kegiatan Pengurus PAFI Cabang Alor. Bupati mendukung kegiatan PAFI karena kebutuhan kesehatan kita di daerah ini sangat memerlukan orang-orang hebat dan luar biasa untuk menanganinya.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/11/24/jokowi-buka-kongres-gmki-di-papua-barat/

Bupati Amon mengatakan, persoalan kesehatan di daerah ini terlalu rumit dan tidak seperti daerah lain di NTT. Oleh sebab itu dukungan PAFI dan semua organisasi profesi kesehatan di Alor sangat dibutuhkan dalam membantu dan bersinergi dengan pemerintah mengentaskan berbagai penyakit.

“Masalah kesehatan ini terlalu rumit di daerah ini. Rumit. Stunting, masih menjadi pergumulan kita yang luar biasa. Kematian ibu anak, masih menjadi persoalan. Penyakit menular masih juga perosalan. Penyakit permanen; darah tinggi, jantung, kolesterol, darah rendah, hipertensi, gula darah, dan macam-macam semua masih ada persoalan,” katanya.

“Kita pulau tersendiri. Tidak sama dengan daratan Flores, Sumba dan Timor. Kalau ada penyakit yang luar biasa, dokter tinggal kasih rujukan kita lari turun ke Kupang. Kita bisa ke Flores Timur atau Ende ada rumah sakit besar di situ. Kita (Alor) belum bisa (karena pulau tersendiri),” ujar Bupati.

Bupati meminta para tenaga kesehatan yang bekerja dimana pun di wilayah Alor, termasuk di pelosok desa harus mempunyai kesungguhan hati untuk melayani masyarakat. Jangan mengeluh apalagi menuntut gaji dan tunjangan yang berlebihan. Sebab tenaga Farmasi adalah profesi yang kinerjanya menyangkut kehidupan dan keselamatan pasien.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/11/21/kpai-tiba-di-alor-pantau-korban-persetubuhan-anak-di-bmkg/

“Sungguh luar biasa saya punya tenaga kesehatan yang jumlahnya sangat terbatas tetapi semangatnya sungguh luar biasa. Itu yang hebat, baik. Semangat, motivasi dan kesungguhan hati untuk melayani di daerah ini sampai ke pelosok itu yang sungguh luar biasa. Saya harap mau ditempatkan dimana pun jangan mengeluh tempat basah, tempat kering. Berkat akan datang kalau kita kerja jujur, tulus dan penuh pengadian untuk daerah ini,” katanya memotivasi puluhan tenaga farmasi yang hadir.

Bupati juga meminta tenaga profesi kefarmasian harus membuat terobosan-terobosan baru dan menunjukan kinerjanya nyata di masyarakat. Ia tidak ingin PAFI hadir hanya fokus pada acara seremonial belaka.

“Sehingga saya hadir hari ini di acara teman-teman farmasi ini tidak sekedar sebentar kita lantik manusianya duduk penuh-penuh di struktur lalu buat seminar semua orang omong hebat. Saya tidak minta itu. Yang saya minta itu adalah dia punya hasil, dampak untuk masyarakat,” pungkasnya. Bupati lalu membuka kegiatan PAFI Alor dengan resmi.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2020/11/28/panitia-muspel-pemuda-gmit-tahun-2021-resmi-dilantik/

Pengurus PAFI Cabang Alor dilantik Ketua Pengurus Daerah PAFI Provinsi NTT Tamran Ismail dengan SK Nomor: 001/PAFI/NTT/KS/X/2019 tentang Komposisi dan Personalia Pengurus Cabang PAFI Kabupaten Alor Periode 2019-2024.

Berikut komposisi struktur Pengurus PAFI Cabang Alor:

  1. Pelindung dan Penasehat: Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Alor.
  2. Dewan Pertimbangan:
Ketua           : Mery Chr. G. Gorangmau, SIP
Anggota       : Ahida A. Agam, S.Si., Apt.

Imelda Magangsau S.Farm., Apt

Gloria Libing, Amd. Farm

 

PENGURUS HARIAN

Ketua                 : Yeremia Abdi Utama Binna, Amd.F
Sekertaris 1        : Yane Buyikang Sir, S.Farm
Sekertaris 2        : Abd. Nasyrudin Timung, S. Farm
Bendahara 1       : Florencia A. Alipen, S. Farm
Seksi Organisasi  : Elsa Seliamang, Amd. F
Anggota             : Lusiana Weni, Amd.F

Henderika Pisdon, Amd. F

Kasmad Ali Koda, S. Farm

Jernes J. Anie, S. Farm

Seksi Pengembangan usaha: Theresia J. Kaat, Amd. F

 

Anggota             : Adi Nurmayati, Amd. F

Abd. Wahab Duru Amd. F

Yunita Belang, Amd.Farm

Satriani Muhammad Saleh, Amd. F

Seksi Pendidikan : Rahmawati Sanga, Amd. F
Anggota             : Serlince Masiweni, Amd. F

Emysiati Pulinggomang, S. Farm

Dahniar Sara, Amd. F

Cindy Safitri, Amd. Kes

Sekretariat         : Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Alor, Jalan Prof. Dr. W. Z. Johannes Kalabahi.

(*dm).