Alvonso F. Gorang, Sos.,MM resmi meluncurkan layanan Aplikasi Kalabahi Ojek atau KAJEK Alor, Kamis 12 Mei 2022 di Kalabahi. Aplikasi ini merupakan layanan jasa transportasi public perdana yang akan memberikan kemudahan transportasi berbasis digital kepada masyarakat di Kabupaten Alor Provinsi NTT.
“Kita bersyukur atas kemurahan Tuhan, aplikasi ini kita bisa launching hari ini dan menjadi aplikasi transportasi online pertama di Alor,” kata Alvonso, dalam sapaannhya di acara Laucing Aplikasi KAJEK Alor, Kamis (12/5) di Aula Watamelang.
Alvonso yang merupakan salah satu penggagas dan pendiri Aplikasi KAJEK Alor ini mengatakan, pergumulan untuk mendirikan Aplikasi KAJEK di Alor ini cukup menguras energi dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Awalnya, selaku salah satu pendiri dan penggagas KAJEK Alor, Alvonso mempunyai komitmen yang besar untuk mendirikan sebuah aplikasi transportasi berbasis digital yang akan melayani masyarakat Alor.
Komitmen tersebut sebenarnya berangkat dari pengalamannya menggunakan jasa transportasi online yang mudah, murah dan cepat yang diterapkan di berbagai kota-kota besar di Indonesia.
Setelah mempelajari caranya, ia bertekad bahwa aplikasi layanan transportasi ini bisa juga dibuat di Alor. Maka Alvonso kemudian berdiskusi dengan dua rekan kerjanya di UNTRIB Kalabahi; Jhon Molina dan Ferdinand Anigomang untuk bekerja sama membuat aplikasi KAJEK Alor.
“Setelah kita pelajari oh ternyata ini bisa juga kita lakukan di Alor. Karena itu saya kemudian berdiskusi dengan Pak Jhon Molina dan Pak Ferdinand Anogomang untuk kita harus buat. Teknisnya Pak Jhon lebih tahu karena beliau orang ITE di kampus. Akhirnya semua ini berjalan dan hari ini kita luncurkan aplikasinya meski dengan kondisi keterbatasan kita,” ujarnya.
KAJEK Alor akhirnya berhasil didirikan dan terdaftar di Kementrian Hukum dan HAM RI dengan Nomor: AHU-0007478.AH.01.01.TAHUN 2022, di bawah naungan PT. Sesemamar Jaya Transport yang didirikan Alvons Gorang,S.Sos.,M.M., Jhon I. Molina,M. Kom dan Fredinand R. Anigomang, SE., MM.
Rektor Universitas Tribuana Kalabahi itu mengungkapkan bahwa kemajuan teknologi di bidang transportasi ini sudah berkembang pesat sehingga ia mengajak masyarakat Alor untuk manfaatkan teknologi ini.
Karena era sekarang adalah era digital 4.0 yang tentu kita harus menyesuaikan dengan kondisi perkembangan zaman dan kondisi di tengah situasi pandemi covid-19.
Alvonso menyebut, Aplikasi ini akan melayani sejumlah kebutuhan masyarakat seperti ojek online, layanan taxi online, jasa pesan makanan online di beberapa rumah makan, jasa mengantar barang. Kemudian ada pula jasa untuk pemasaran kebutuhan-kebutuhan pokok sembako serta layanan untuk sewa barang dan jasa. Semuanya tersedia di menu Aplikasi KAJEK Alor.
“Jadi ada enam menu aplikasi yang kami sediakan, yang nantinya kita cukup berada di rumah dan download aplikasi KAJEK Alor di play store dan sudah bisa kita gunakan. Saya kira ini akan sangat-sangat membantu seluruh orang yang akan bersedia menjadi bagian dari Aplikasi KAJEK Alor ini,” kata Alvonso.
Ia kemudian meminta dukungan Pemkab Alor, KADIN, HIPMI, kelompok-kelompok UMKM dan semua masyarakat Alor untuk bersinergi dan memanfaatkan jasa online di KAJEK Alor. Karena tentunya aplikasi ini akan berjalan dengan baik kalau ada dukungan dari pemerintah, swasta dan semua masyarakat.
Selain itu, Alvonso juga menegaskan bahwa kehadiran KAJEK Alor ini tidak bermaksud untuk menghambat usaha-usaha konvensional masyarakat yang sementara ini sedang berjalan. Akan tetapi Aplikasi ini semata-mata hadir hanya untuk membantu dan memberikan kemudahan bagi masyarakat di Kabupaten Alor.
“Karena itu usaha konvensional silahkan berjalan dan kalau misalnya merasa penting untuk bergabung, kami membuka ruang dengan mendownload aplikasi KAJEK Alor untuk didaftar di situ dan Bapak/Ibu sudah bisa memanfaatkan jasa aplikasi ini,” jelas Alvonso, figur muda milenial yang dipastikan bakal maju bertarung sebagai Calon Bupati Alor dalam Pilkada tahun 2024 mendatang.
Selanjutnya bagi mereka yang sudah menjadi mitra KAJEK Alor, nanti perhitungan pembagian hasilnya itu 20% : 80%. Jadi 20% nanti untuk Manajemen KAJEK Alor dan 80% untuk driver atau mereka yang sudah menjadi mitra. Harga layanan transportasi aplikasi ini berkisar antara Rp 2.500/1 km jarak tempuh sampai Rp 100 ribu. Semua harga layanan tersedia di menu aplikasi KAJEK Alor.
“Kalau ini kita gunakan secara baik maka akan ada manfaat bersama yang sekiranya itu dapat menolong kita semua, baik sebagai pengguna maupun sebagai driver dan juga untuk kemajuan ekonomi masyarakat Alor,” harap Alvonso sambil meluncurkan aplikasi KAJEK Alor.
Pendiri lainnya Jhon Molina, mengajak masyarakat download aplikasi KAJEK Alor. Ada enam menu jasa layanan online yang tersedia di Aplikasi tersebut.
“Masyarakat silahkan bisa download aplikasi KAJEK Alor di play store dan menggunakan jasa kami. Ada enam menu yang kami siapkan dengan harga masing-masing,” kata Jhon di sela acara launching.
Jhon mengatakan, aplikasi layanan online ini akan fokus melayani para pelanggan di seputaran Kota Kalabahi dan sekitarnya yang ada akses jaringan internet. Ia harap masyarakat bisa menggunakan jasa layanan Aplikasi ini untuk mempermudah layanan transaksi dalam kehidupan sehari-hari.
Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Kabupaten Alor Denny Lalitan mengapresiasi peluncuran Aplikaksi KAJEK Alor.
Denny menyebutkan bahwa hadirnya aplikasi ini menjadi bukti bahwa para generasi muda Alor bisa mampu bersaing dan melahirkan karya inovasi besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Alor.
“Mewakili rekan-rekan KADIN Alor saya ucapkan apresiasi dan terima kasih untuk Manajemen KAJEK Alor yang sudah menciptakan karya besar ini. Ini suatu langkah maju dalam mendukung kemajuan ekonomi di Alor,” katanya.
Menurut Denny, banyak orang muda Alor yang punya visi besar tetapi tidak berani memulai sesuatu untuk mewujudkan visinya. “Hari ini kita bersyukur, ada satu lagi starup baru yang berbasis ITE ada di Kabupaten Alor. Saya yakin dia akan berjalan dan berkembang pesat dengan baik karena ini merupakan suatu kebutuhan di era digital sekarang,” lanjut dia.
Ketua Partai Demokrat Alor itu kemudian memberikan motivasi bagi Manajemen KAJEK Alor untuk terus bersemangat memulai usaha baru di dunia digital meski hal ini merupakan sesuatu yang baru di Alor.
Denny mengatakan, selaku pengusaha muda yang bergelut dalam bisnis Migas, dia pun pernah mengalami hantaman krisis moneter tahun 1998 dan pandemi covid-19 yang membuat usahanya sempat anjlok. Namun demikian ia terus bangkit dan berjalan hingga usahanya eksis kembali.
“Saya sebagai pengusaha, beberapa kali diizinkan Tuhan untuk melewati masa-masa krisis. Krisis pertama yang betul-betul menghantam itu di krisis moneter tahun 1998 yang membawa saya dari Surabaya pulang kembali ke Alor. Kemudian berselang beberapa lama, ada juga krisis hantaman pandemi covid-19. Nah, krisis ini membuat sendi-sendi ekonomi kita luar biasa terpuruk,” kisahnya.
Denny mencatat bahwa hantaman pandemi covid-19 ini membuat banyak perusahaan-perusahaan besar di Jawa, Jakarta dan berbagai daerah mengalami kondisi terpuruk, bahkan ada yang terpaksa menutup perusahaannya dan mem-PHK karyawannya.
Meski hantaman pandemi covid-19 membuat pusing banyak pengusaha konvensional namun kata Denny, hal itu tidak bagi orang-orang muda yang berkecimpung dalam di dunia bisnis digital.
“Kita semua mencatat bahwa ekonomi yang konvensional itu banyak yang gulung tikar, tetapi banyak sekali orang muda yang memanfaatkan teknologi yang sudah begitu berkembang dan muncul sebagai pemain-pemain baru yang luar biasa memegang kekuatan-kekuatan ekonomi di pusat dan daerah,” ucapnya.
Denny menambahkan bahwa hantaman krisis di masa pandemi covid-19 ini selalu dialami para pengusaha muda yang baru bergelut dalam dunia bisnis. Kendati begitu Denny terus memberikan support pada generasi muda Alor untuk mengikuti jejak para pendiri KAJEK Alor yang berani berinovasi memulai usaha baru di dunia digital.
“Memang kerjanya anak-anak muda sekarang yang berbasis ITE ini tidak kelihatan besar seperti yang lain-lain, seperti KAJEK Alor ini juga karena mereka ada di belakang layar dan berjalan senyap tetapi punya daya menghasilkan sesuatu yang sangat besar,” ungkapnya.
Atas nama Ketua KADIN Alor, Denny Lalitan mendukung penuh Manajemen KAJEK Alor dalam menjalani usahanya. Ia kemudian mengajak Manajemen KAJEK Alor bergabung dalam organisasi KADIN Alor, HIPMI dan APINDO untuk memperluas jaringan kerjanya.
“Saya apresiasi pada pak Alvonso Gorang, Pak Jhon Molina, Pak Ferdinand Anigomang yang sudah memprakarsai karya besar ini. Ini sesuatu yang baru. Mari kita sama-sama dukung, setidak-tidaknya menjadi anggota, memanfaatkan aplikasi KAJEK Alor ini,” katanya.
“Saya minta, setelah ini teman-teman bisa bergabung di kepengurusan KADIN Alor, ada juga APINDO dan HIPMI. Kita harus sama-sama dalam suatu wadah untuk bisa sama-sama membangun ekonomi Alor,” tutup Denny.
Kapolres Alor AKBP Ari Satmoko, S.H.,S.I.K.,M.M melalui Kasat Lantas Iptu Robby Buu, SH, mengapresiasi peluncuran aplikasi layanan transportasi online KAJEK Alor oleh Alvons F. Gorang.
Iptu Robby Buu kemudian berpesan kepada para driver yang telah bergabung dalam Aplikasi KAJEK Alor untuk melengkapi SIM, STNK, BPKB kenderaan dalam menjalankan profesinya.
Ia juga mengimbau komunitas driver yang sudah bergabung dalam KAJEK Alor untuk menjaga Kamtibmas dan tidak terprovokasi membuat keonaran di masyarakat.
“Saya sangat mendukung sekali kehadiran aplikasi KAJEK Alor ini. Ada dua pesan penekanan dari saya yaitu pertama, saya mengimbau kepada KAJEK Alor yang mau beraktivitas itu harus mematuhi aturan lalu lintas yang ada. Selalu menggunakan Helm, SIM dan STNK harus lengkap. Kedua, saya tekankan jaga Kamtibmas. Jangan terprovokasi terhadap keadaan yang ada. Sebab di kota-kota besar itu komplotan Kajek menyerang si A si B. Nah itu perlu dijaga supaya tidak terjadi,” ungkapnya.
Iptu Robby Buu juga berpesan kepada para driver untuk memperhatikan aturan lalu lintas dan mengutamakan keselamatan penumpang.
Selain itu, Kasat Lantas memastikan akan memberikan kemudahan-kemudahan layanan dalam pengurusan SIM dan STNK bagi para calon driver yang ingin bergabung di KAJEK Alor, asalkan persyaratan semuanya disiapkan secara lengkap.
Imanuel Plaituka, salah satu driver ojek yang telah bergabung dalam Aplikasi KAJEK Alor mengucapkan terima kasih kepada pendiri KAJEK Alor Alvons F. Gorang dan Manajemen KAJEK Alor.
Ia mengaku bangga bisa bergabung di Aplikasi KAJEK Alor ini karena tentu akan sangat mempermudah dia dalam menjalankan profesinya.
“Saya rasa bersyukur bisa masuk menjadi bagian dalam KAJEK Alor. Bergabung di sini (KAJEK Alor) lebih enak ketimbang tidak. Kami merasa terbantu sekali dengan hadirnya aplikasi ini. Saya ajak teman-teman driver yang lain untuk bisa bergabung juga di KAJEK Alor,” katanya.
Acara tersebut diramaikan dengan pembagian quis berhadiah. Para jurnalis ramai menerima hadiah dari quis yang dibacakan oleh MC Benno Karibera. Setelah acara launching, para driver KAJEK Alor kemudian pawai mengelilingi Kota Kalabahi.
Acara launching Aplikasi KAJEK Alor dihadiri, Kasat Lantas Polres Alor Iptu Robby Buu, SH, perwakilan Dinas Pergubungan Alor, perwakilan Kodim 1622/Alor, Perwakilan Kejaksaan Negeri Alor, Ketua KADIN Alor Denny Lalitan, Ketua HIPMI Alor El Asamau dan para undangan lainnya. (*dm).