Gubernur NTT Serahkan Bantuan Dana Pendidikan Rp 18,2 Miliar untuk Bangun SMA/SMK di Alor

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTT Linus Lusi (tengah) foto bersama para kepala SMA/SMK/SLB penerima bantuan DAK dan DAU senilai Rp 18,2 Miliar, Senin (22/5) di Halaman SMA Negeri Alor Kecil.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTT Linus Lusi (tengah) foto bersama para kepala SMA/SMK/SLB penerima bantuan DAK dan DAU senilai Rp 18,2 Miliar, Senin (22/5) di Halaman SMA Negeri Alor Kecil.
Kalabahi – Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menyerahkan bantuan dana pusat senilai sekitar Rp 18,2 Miliar untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas belajar di SMA/SMK/SLB di Kabupaten Alor.
Sambutannya Gubernur meminta sekolah penerima bantuan untuk memanfaatkan dana yang ada sesuai peruntukannya untuk membangun infrastruktur sekolah dan fasilitas belajar siswa/i di Kabupaten Alor.
Viktor mengatakan, NTT memiliki sumber daya alam yang melimpah, karena itu butuh SDM yang cerdas dan terampil untuk mengelolanya.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2023/05/21/ratusan-pemuda-alor-ikut-workshop-literasi-digital-dari-kementerian-kominfo-2/
Pembangunan SDM lanjut Viktor hanya bisa dilakukan melalui pembangunan pendidikan. Karena itu ia memotivasi siswa/i untuk terus belajar, membaca semua buku agar cerdas dan terampil membangun daerahnya, NTT.
Viktor juga memastikan bahwa pemerintah provinsi akan terus membangun pendidikan di seluruh wilayah NTT meski dalam keterbatasan anggaran daerah. Ia menyebutkan, APBD tahun 2023 untuk sektor pendidikan cukup besar yakni mencapai 2 Triliuan lebih.
Selain fokus pada pembangunan infrastruktur dan fasilitas penunjang belajar siswa di pelosok NTT, Viktor memastikan bahwa Pemprov juga sedang fokus membangun karakter dan disiplin siswa dengan menerapkan kebijakan jam masuk sekolah pukul 5.30 WITA.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2023/05/18/daftar-ke-kpu-berikut-nama-bacaleg-pkb-alor-yang-akan-bertarung-di-pemilu-2024/
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat ketika sambutan di acara penyerahan bantuan dana DAK/DAU sekolah, bantuan sosial, bantuan SPAM dan bantuan Saprodi pertanian, Senin (22/5) di Halaman SMA Negeri Alor Kecil.
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat ketika sambutan di acara penyerahan bantuan dana DAK/DAU sekolah, bantuan sosial, bantuan SPAM dan bantuan Saprodi pertanian, Senin (22/5) di Halaman SMA Negeri Alor Kecil.
Penerapan aturan ini kata Viktor baru diberlakukan di sejumlah SMA/SMK di Kota Kupang, namun begitu Viktor memastikan ke depan aturan ini akan diberlakukan di semua SMA/SMK/SLB di seluruh wilayah Provinsi NTT.
Viktor belum bisa memastikan kapan penerapan aturan jam masuk sekolah dini hari itu akan diberlakukan di seluruh sekolah di NTT karena saat ini pihaknya masih mengkaji dan mengevaluasi disiplin siswa masuk sekolah pada pukul 5.30 di SMA/SMK di Kota Kupang.
Jika semuanya berjalan lancar dan dapat meningkatkan kedisiplinan belajar siswa maka Viktor memastikan penerapan aturan tersebut akan mulai diberlakukan di semua sekolah di NTT secepatnya.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2023/05/18/kepala-ll-dikti-xv-minta-dosen-di-ntt-fokus-mengejar-karier/
“Kita masih kaji itu di Kota Kupang. Kalau mau berubah ya anda harus bisa disiplin bangun pagi,” tegas Viktor seuai penyerahan bantuan pada hari Senin (22/5) di halaman SMA Negeri Alor Kecil.
Bupati Alor Drs Amon Djobo, M.AP mengapresiasi Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat karena mengantar langsung bantuan dana pusat senilai Rp 18,2 Miliar untuk pembangunan SMA/SMK/SLB di Kabupaten Alor.
Amon Djobo mengucapkan terima kasih dan penghormatan kepada Gubernur Viktor karena atas peran sertanya sehingga Alor bisa dapat jatah dana DAK dan DAU untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas belajar bagi siswa SMA/SMK/SLB senilai Rp 18,2 Miliar di Kabupaten Alor.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2023/05/18/untrib-sukses-menjadi-tuan-rumah-kegiatan-direktorat-kelembagaan-dan-sumber-daya-dikti-di-wilayah-lldikti-xv-ntt/
Ketua Satgas Penanganan Stunting Provinsi NTT, Ir. Sarah Lery Mboeik menyerahkan bantuan dana DAK kepada Kepala SMA Negeri Kolana Oscar Lobang, S.Pd, Senin (21/5) di Halaman SMA Negeri Alor Kecil.
Ketua Satgas Penanganan Stunting Provinsi NTT, Ir. Sarah Lery Mboeik (kiri) menyerahkan bantuan dana DAK kepada Kepala SMA Negeri Kolana Oscar Lobang, S.Pd, Senin (21/5) di Halaman SMA Negeri Alor Kecil.
Bupati menerangkan, Alor di tahun ini mendapat bantuan dana DAK dan DAU pendidikan SMA/SMK/SLB yang cukup besar. Karena itu ia meminta Kepala-kepala sekolah penerima bantuan untuk memanfaatkan dana tersebut sesuai peruntukannya.
“Bantuan ini sangat besar nilainya. Karena itu kita harus mendukung Bapak Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat untuk Gubernur dua periode,” kata Bupati disambut aplauas ratusan peserta yang hadir di halaman SMA Negeri Alor Kecil.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTT Linus Lusi menyebutkan bahwa, tahun 2023 ini total ada 14 SMA/SMK/SLB di Kabupaten Alor yang mendapat bantuan dana DAK dan DAU untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas belajar siswa.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2023/05/15/18-parpol-sudah-ajukan-dcs-bacaleg-di-kpu-alor-3-parpol-masih-diberi-waktu-perbaikan/
Linus Lusi meminta kepala sekolah penerima bantuan agar benar-benar memanfaatkan dana yang ada untuk pembangunan sekolah. Kadisdik mengatakan, Alor tahun ini paling banyak mendapatkan bantuan dana tahun anggaran 2023 dibandingkan daerah lain.
Meski begitu, Linus mengatakan bahwa masih ada sekolah yang belum dibangun infrastrukturnya karena pemerintah provinsi masih mengalami keterbatasan anggaran.
Kadis Linus memastikan bahwa sekolah-sekolah yang belum dibangun itu akan mendapatkan prioritas usulan di tahun-tahun mendatang.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2023/05/14/daftar-bacaleg-di-kpu-alor-ppp-optimistis-raih-5-kursi-untuk-usung-abdul-majid-nampira-di-pilkada-alor-2024/
“Ada beberapa sekolah yang belum kami bangun infrastrukturnya yaitu sekolah di Pantar dan di Pureman. Mudah-mudahan tahun-tahun mendatang kita sudah bisa bangun. Itu sekolah yang masuk prioritas usulan kita nanti,” katanya.
Kadisdik juga mengajak sekolah di pedalaman Alor untuk terus meningkatkan mutu pendidikan siswa meskipun dalam kondisi keterbatasan infrastruktur.
Lebih lanjut kata Kadisdik, Alor tahun ini paling banyak mendapatkan kouta guru kontrak provinsi NTT yang jumlahnya sekitar 1.200 orang lebih.
“Pemerintah terus meningkatkan gaji guru kontrak provinsi supaya setara dengan UMP. Sekarang gaji guru kontrak kita sudah setara UMP,” katanya.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2023/05/13/daftar-bacaleg-di-kpu-alor-perindo-optimistis-raih-6-kursi-di-pemilu-2024/
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT Lecky Frederich Koli, menyerahkan bantuan Saprodi PPH Saprodi tanaman pangan dan holtikultura kepada Bupati Alor Drs. Amon Djobo, Senin (22/5) di Halaman SMA Negeri Alor Kecil.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT Lecky Frederich Koli (kiri), menyerahkan bantuan Saprodi PPH Saprodi tanaman pangan dan holtikultura kepada Bupati Alor Drs. Amon Djobo, Senin (22/5) di Halaman SMA Negeri Alor Kecil.
Linus Lusi juga mengatakan bahwa tahun ini presentasi kelulusan siswa SMA/SMK/SLB di kabupaten Alor cukup baik. Menurutnya, sekarang regulasi mengatur yang berwenang meluluskan siswa adalah sekolah dengan mengacu pada instrumen standarisasi kelulusan yang ada.
Sementara, Korwas SMA/SMK/SLB Kabupaten Alor Niko Malua, mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Kadisdik NTT Lunus Lusi yang mengantar langsung bantuan dana pendidikan ke Alor.
“Kami sangat memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Pak Gubernur NTT karena tahun ini Alor dapat jatah dana DAK dan DAU yang cukup besar. Nilainya sekitar 18,2 Miliar,” sebut Niko.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2023/05/07/wakil-bupati-alor-imran-duru-tutup-usia-pemkab-siapkan-upacara-pemakaman-kedinasan/
Niko menyatakan bahwa sekolah-sekolah yang belum mendapatkan dana infrastruktur akan diusulkan di tahun-tahun mendatang.
Hendrik Kobby, S.Pd, Kepala SMK Negeri Kolondama, mengucapkan terima kasih kepada Gubernur NTT karena SMK Kolondama termasuk sekolah yang mendapat bantuan DAK pusat senilai Rp 1 Miliar lebih untuk pembangunan infrastruktur ruang belajar.
Kasek juga mengucap syukur karena selama kurang lebih 6 tahun mereka menanti bantuan ini akhirnya bisa datang juga dan di antar langsung oleh Gubernur NTT.
Hendrik memastikan bantuan tersebut akan ia gunakan untuk pembangunan ruang belajar siswa.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2023/05/03/6-pria-di-alor-diduga-perkosa-seorang-anak-secara-bergilir-sambil-bikin-video-bokep/
“Kami ucap syukur dan terima kasih kepada Pak Gubernur NTT. Bantuan ini sangat bermanfaat untuk sekolah kami di kampung karena sekitar kurang lebih 6 tahun kami belajar di gedung darurat. Dengan adanya bantuan ini maka kami akan bangun ruang belajar yang baru,” katanya.
Kepala SMK Negeri Bakalang Muhamad Durahman Bura, juga bersyukur dan terima kasih kepada Gubernur NTT dan Kadisdik NTT karena sekolahnya dapat bantuan dana DAU senilai Rp 125 juta.
“Bantuan dana ini sangat bermanfaat bagi kami di sekolah. Terima kasih Pak Gubernur NTT dan Pak Kadis Pendidikan. Kami akan usulkan bantuan dana untuk infrastruktur ruang kelas di tahun depan,” ujarnya.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2023/04/10/dukung-pawai-paskah-gamki-alor-bupati-alor-minta-pejabat-eselon-beragama-kristen-ikut-satu-barisan-pawai/
Kadis Sosial Provinsi NTT Yosef Rasi menyerahkan bantuan beras penanganan kemiskinan ekstrim kepada Bupati Alor Amon Djobo, Senin (22/5) di Halaman SMA Negeri Alor Kecil.
Kadis Sosial Provinsi NTT Yosef Rasi (kiri) menyerahkan bantuan beras penanganan kemiskinan ekstrim kepada Bupati Alor Amon Djobo, Senin (22/5) di Halaman SMA Negeri Alor Kecil.
Sementara Ketua Panitia Penyerahan Bantuan Dana Mohamad Kamahi, juga mengucapkan syukur dan terima kasih kepada Gubernur NTT dan Kadisdik NTT atas bantuan dana yang diberikan kepada 14 sekolah di Kabupaten Alor.
“Kami sangat harapkan intervensi dana ini. Dan kita harap pihak sekolah penerima bantuan bisa meningkatkan pelayanan mutu pendidikan di Alor. Kami juga terima kasih kepada panitia, semua kepala-kepala sekolah, guru dan siswa karena mulai persiapan panitia sampai hari H semua acara dapat berjalan baik,” ujar Mohammad yang juga menjabat Kasek SMK Negeri Ampera itu.
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2023/04/10/lebih-baik-perbaiki-proses-belajar-daripada-masuk-sekolah-pukul-05-30/
Berikut daftar sekolah penerima bantuan DAK dan DAU dari pemerintah pusat:
  1. SMA Negeri Dingkanal
  2. SMA Negeri 1 Pantar
  3. SMA Negeri Alor Kecil
  4. SMA Negeri Apui
  5. SMA Negeri Kolondama
  6. SMA Negeri Kolana
  7. SMA Negeri Silaipui
  8. SMA Negeri Lantoka
  9. SMA Negeri Mauta
  10. SMK Negeri Bakalang
  11. SMA Negeri Alor Besar
  12. SMK Negeri Bukapiting
  13. SMK Negeri Maritaing
  14. SMALB Mebung
Baca Juga: https://tribuanapos.net/2023/04/07/yayasan-tlm-gmit-dan-dinas-pertanian-alor-panen-jagung-industri-di-kecamatan-kabola/
Selain bantuan pendidikan, Alor juga mendapat dana bantuan beras penanganan kemiskinan ekstrim dari Dinas Sosial Provinsi NTT, bantuan pembangunan dan pengembangan SPAM dari Dinas PUPR Provinsi NTT dan bantuan Saprodi PPH Saprodi tanaman pangan dan holtikultura dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT. Bantuan semuanya itu diserahkan secara simbolis oleh masing-masing Kadis kepada Bupati Alor Amon Djobo.
Usai acara penyerahan bantuan, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat kemudian ziarah ke makam alm Wakil Bupati Alor Imran Duru di Alor Kecil.
Esoknya Selasa (23/5), Gubernur NTT dijadwalkan mengresmikan gedung baru Pasar Kadelang dan gedung kantor DPRD Alor di Batunirwala. Setelah resmikan, sekitar pukul 13.00 Gubernur NTT dijadwalkan berangkat kembali ke Kota Kupang melalui Bandara Mali, Alor. (*dm).