Kunjungi SMK Negeri 1 Kalabahi, Kadisdik NTT Beri Arahan Pentingnya Kolaborasi Memajukan Pendidikan

Kepala SMK N 01 Kalabahi Idaleta Laure, memakaikan busana adat Alor kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTT Linus Lusi Making, saat Kunker ke sekolah itu pada Senin (7/6).
Kepala SMK N 01 Kalabahi Idaleta Laure, memakaikan busana adat Alor kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTT Linus Lusi Making, saat Kunker ke sekolah itu pada Senin (7/6).

Kalabahi –

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTT Linus Lusi Making, melakukan kunjungan kerja ke SMK Negeri 1 Kalabahi, Senin 7 Juni 2021.

Kadis Linus tiba di SMK Negeri 1 Kalabahi sekitar pukul 15.00 WITA. Kunjungan itu, Kadis di dampingi Plt Kepala Kantor Kemenag Provinsi NTT, Haji Hasan Langoday. Mereka kemudian disilahkan memantau langsung ruang Laboratorium praktek SMK N 1 Kalabahi.

Usai memantau fasilitas praktikum, Kadis Linus berdialog dengan guru dan jajaran Kasek SMA/SMA se-kabupaten Alor. Dialog itu Kadis Pendidikan memberikan motivasi kepada jajaran guru dan para Kepala SMA/SMK untuk tetap semangat mengabdi bagi pendidikan Alor dan NTT.

Kadis Linus lalu menekankan pentingnya kolaborasi antara Pemprov, Pemkab dan Sekolah dalam memajukan pendidikan Alor.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/06/07/alor-dapat-dana-rp-23-miliar-bangun-sekolah-terdampak-seroja/

Ia mengatakan, kolaborasi sesama unsur stakeholder pendidikan, sangatlah dibutuhkan dalam membangun pendidikan. Sebab tanpa kolaborasi yang baik maka pendidikan menengah di kabupaten Alor tidak akan maju mencapai visi daerah, NTT Bangkit, NTT Sejahtera.

Sebelum ke SMK Negeri 1 Kalabahi, Kadis Linus melakukan Kunker di SMK St. Joseph Kalabahi, SMK Negeri 3 Kalabahi dan SMA Negeri 1 Kalabahi.

Pantauanya, Kadis memuji segudang prestasi SMA/SMK yang ditoreh anak-anak Alor. Salah satunya SMA Negeri 1 Kalabahi yang disebutnya menjadi salah satu sekolah model pendidikan menengah di Alor.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/06/07/trans-media-bangun-sd-terdampak-seroja-di-alor/

Kadis mengatakan, sekolah-sekolah kejuruan di dalam lidikan dan bingkai Dinas Pendidikan Provinsi, akan ditetapkan menjadi SMK unggulan. Penetapan sekolah itu akan difokuskan di daratan Timor, Flores, Rote, Alor, Lembata dan Adonara.

Penetapan SMK unggulan tersebut penting dilakukan di berbagai daerah karena ini menggambarkan bahwa kehadiran sekolah menjadi mutlak dan menjadi syarat utama untuk pengembangan sumber daya manusia NTT.

Kadis optimis, sekolah unggulan tersebut akan ditetapkan secepatnya karena ini sejalan dengan Misi keempat dari Gubernur/Wakil Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Josep Nae Soi, tentang pengembangan sumber daya manusia.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/06/06/alberth-ouwpoly-pimpin-ferederasi-olahraga-petanque-indonesia-kabupaten-alor/
Kadis Pendidikan Provinsi NTT Linus Lusi Making sedang memberikan arahan kepada para guru dan jajaran Kasek SMA/SMK se-kabupaten Alor, Senin (7/6) di Aula SMK N 01 Kalabahi,
Kadis Pendidikan Provinsi NTT Linus Lusi Making sedang berdialog dengan para guru dan jajaran Kasek SMA/SMK se-kabupaten Alor di Aula SMK N 01 Kalabahi.

Selain daripada itu, Kadis Linus juga mengingatkan jajaran Kasek untuk mengetahui semua komponen pendidikan di sekolah masing-masing termasuk para guru yang sudah bersertifikasi dengan IPK 4 kuadran.

“Termasuk nomor sepatunya. Dengan ketelitian itu kita tidak membiarkan satupun terlewat dari pemikiran perencanaan kita. Karena kita menjadi leader maka seluruh profil prototipe setiap guru, setiap siswa, harus dikuasi secara benar dari aspek psikologinya, sosial budayanya sehingga mampu menggerakkan,” ujarnya.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/06/06/tangis-keluarga-pecah-saat-jenazah-korban-penembakan-teroris-papua-tiba-di-alor-ntt/

“Karena itu lahirlah guru penggerak, sekolah penggerak di sekolah menengah atas. Apakah Alor ada sekolah penggerak? Kalau belum maka belum diagendakan. Kota Kupang, Sumba Timur, Sumba Tengah, Rote, Matim, sudah masuk sekolah penggerak. Secara bertahap ini akan jalan terus di Alor juga dan di kabupaten lain,” lanjut dia.

Kadis juga mengingatkan para Kepsek untuk mampu menggerakkan semua sumber daya pendidikan di sekolah agar bisa bekerja bersama memajukan pendidikan menengah.

Sekolah kejuruan juga diminta benar-benar memanfaatkan sumber daya sekolah, aset sekolah yang ada untuk tujuan memajukan pendidikan.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/06/05/pdip-cabut-dukungan-ke-bupati-alor-timses-sama-sekali-tak-berdampak-politik-di-dprd/

Linus memuji mesin Batako yang diproduksi anak-anak SMK 3 Kalabahi di Mebung usai melakukan Kunker ke sana. Kadis minta Kepala Sekolah Frida Damaris Laumal perlu mempersiapkan dan mengoptimalkan strategi pemasarannya agar produk Batako SMK 3 bisa memenuhi kebutuhan pasar Alor.

Ia pun memuji SMK Negeri 1 Kalabahu yang melakukan praktek pemasaran berbasis online. “Kalau di SMK Negeri 1 Kalabahi ada during atau online. Saya minta pendidikan during tersebut harus mampu menjual motif dan tenunan Alor secara online,” harap Kadis.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/06/05/bupati-alor-lantik-jacob-sailana-ketua-dewan-koperasi-kabupaten-alor/
Kadis Pendidikan Provinsi NTT Linus Lusi Making sedang melihat langsung fasilitas laboratorium Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) di SMK N 01 Kalabahi.
Kadis Pendidikan Provinsi NTT Linus Lusi Making (baju putih) sedang melihat langsung fasilitas Laboratorium Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) di SMK N 01 Kalabahi.

Selaku Kadis Pendidikan NTT, Linus meminta seluruh jajaran pendidikan SMK di Alor untuk memajukan kewirausahaan yang mendorong produk lokal Alor termasuk tenunan di pasaran online. Sebab tenunan menjadi daya tarik tersendiri bagi kemajuan industry Pariwisata NTT.

“Masing-masing sekolah harus mendorong tenun ikat. Saya minta SMK harus membuka jurusan tenun ikat karena itu merupakan kebutuhan untuk pengembangan pariwisata Alor,” ujarnya.

Selain itu Kadis juga meminta sekolah yang ada jurusan bahasa untuk mengembangkan kursus bahasa Alor. Sebab para turis yang ke Alor sangat ingin mengetahui dan belajar 14 rumpun bahasa Alor.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/06/03/kadin-alor-bantu-pembangunan-gedung-smp-malaipea-yang-hancur-terdampak-seroja/

“Ini menjadi sesuatu yang menarik untuk pariwisata Alor. Saya tidak ingin bahasa Alor punah bila tidak dikembangkan dari sekolah,” pungkasnya.

Kadis juga memuji Kepala SMK Kokar yang mencetus sekolahnya belajar dengan Radio di masa pandemi Covid-19. Kadis harap para Kepala sekolah harus berani membuat inovasi-inovasi baru dalam mendukung proses belajar mengajar di sekolah.

Para Kepala sekolah diminta harus memerankan diri dalam tatanan perilaku yang disingkat EMASLIM, sebagai singkatan dari education, manager, administrator, supervisor, leader, inovator, motivator, dan entrepreneur.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/06/03/gubernur-ntt-berniat-mediasi-persoalan-bupati-alor-dan-mensos/

Kadis imbau para Kasek harus intens melakukan evaluasi EMASLIM dalam setiap periodik. Bila itu dilakukan maka ia yakin NTT akan Bangkit dan Sejahtera di tangan Gubernur Viktor dan Wagub Nae Soi.

Kadis juga menginformasikan bahwa Pemprov sedang berupaya membangun UPT Pendidikan di Alor. Penguatan kapasitas dan management UPT sangat diperlukan sesuai arahan Gubernur dan Wagub. Kadis Linus memastikan tahun depan pemerintah akan bangun UPT di Alor.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/06/03/klarifikasi-videonya-bupati-alor-ketua-dprd-bagi-bantuan-nanti-presiden-pikir-bupati-dan-gubernur-tidak-kerja/

Sementara, Plt Kepala Kantor Kemenag Provinsi NTT, Haji Hasan Langoday mengajak para guru dan Kasek untuk tetap setiap mengabdi bagi bangsa dan Negara meski di situasi yang sulit dan terbatas. Ia optimis para guru-guru yang mengabdikan diri di pelosok Alor akan menunjukan prestasi yang hebat di masa mendatang.

Insentif Guru Sudah Terima

Kadis Pendidikan Provinsi NTT Linus Lusi Making juga berkesempatan menanam pohon di halaman SMK N 01 Kalabahi.
Kadis Pendidikan Provinsi NTT Linus Lusi Making juga berkesempatan menanam pohon di halaman SMK N 01 Kalabahi.

Korwas SMA/SMK Kabupaten Alor, Aan Girith Akal, menyampaikan selamat datang kepada Kadis Linus Lusi dan Kanwil Kemenag Provinsi NTT. Ia berterima kasih kepada Pemprov NTT karena ratusan gurunya sudah menerima insentif tahun 2021.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/06/02/usai-marah-bupati-alor-minta-maaf-ke-menteri-sosial/

Aan membuka percakapannya dengan mengatakan bahwa pulau Alor akan memberikan kenyamanan tersendiri menyambut kehadiran Kadis Linus. Sebab Alor kata Aan, adalah singkatan dari Alamnya Lestari Orangnya Ramah.

Kesempatan itu, Aan Girith Akal melaporkan bahwa UPT V Kabupaten Alor saat ini menangani 36 SMA dan 14 SMK, 4 Madrasah Aliyah dan 3 SMTK. Jumlah guru PNS di Alor pada tahun 2017 sebanyak 390. Bertambah di tahun 2021 sebanyak 445 orang. Tahun depan ada 8 orang yang pensiun.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/06/02/korkab-pkh-bantah-salurkan-bantuan-pkh-bersama-ketua-dprd-alor/

Sedangkan guru kontrak Provinsi sebanyak 441 orang, terbanyak di NTT pada tahun 2017. Jumlah itu berkurang di tahun 2021 menjadi 383 orang. Semuanya tersebar mengabdi di semua sekolah.

“Sementara itu, kebijakan dari Pemprov ini luar biasa. Kebijakan insentif juga kami terbanyak lagi yaitu 441 untuk sekolah negeri dan 75 sekolah swasta. Paling banyak. Semua Korwas waktu itu tanya saya, loh kenapa ko Aan punya begitu banyak? Saya bilang kami ini surga di timur matahari jadi harus deluan lebih banyak,” katanya disambut apluas.

Menurut Aan, jumlah guru penerima insentif di tahun 2021 cukup menurun menjadi 163 orang. Semua sudah terima haknya.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/06/02/viral-bupati-alor-marah-sebut-mensos-risma-bodok-ini-penyebabnya/

“Terima kasih kepada Pemprov yang sudah begitu baik sehingga hal insentif guru semuanya sudah terima. Ini sejalan dengan pesan Restorasi Pendidikan dari Bapak Kadis waktu kunjungan ke Ende atau Maumere bahwa kita mau maju ya apabila Literan, guru tidak lapar dan bekerja dengan hati,” ujarnya.

Korwas Aan juga menyampaikan keluhan ada sekolah di Alor yang masih membutuhkan Infrastruktur. Sekolah-sekolah tersebut dibangun atas swadaya masyarakat. Aan berharap sekolah-sekolah tersebut dapat dibangun secepatnya di tahun anggaran mendatang.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/06/02/video-ketua-dprd-alor-bagi-sembako-presiden-dan-mensos-ini-yang-membuat-bupati-marah-mensos/

Kasek SMK Negeri 1 Kalabahi Idaleta Laure juga menyampaikan selamat datang dan terima kasih atas kunjungan Kadis Linus Lusi Making di sekolahnya. Ia berharap pasca kunjungan Kadis ini bisa membawa perubahan, utamanya pada fasilitas praktikum yang dianggap masih minim di SMK dan SMA.

Pertemuan tersebut dibarengi juga dengan tanya jawab. Salah satu penanya yaitu Kasek SMA Negeri 1 ABAD Sulbi Marokang. Ia bertanya soal kehilangan dana Tamsil 3 orang guru Komitenya.

Menjawab itu, Kadis Linus memastikan akan mengevaluasi kembali sistem dan kuota Tamsil untuk jatah Alor di tahun depan. Karena tahun ini menurutnya, terjadi pemotongan anggaran di Komisi V DPRD NTT sehingga banyak guru kehilangan Tamsil.

Baca Juga: https://tribuanapos.net/2021/06/02/viral-bupati-alor-marah-sebut-mensos-risma-bodok-ini-penyebabnya/

Selain itu, pertanyaan juga datang dari guru SMA Negeri Alemba, Luther Alokabel. Dia menanyakan 421 guru CPNS yang diangkat di tahun 2019 hingga kini belum beralih status menjadi PNS. Hal itu sangat mempengaruhi gaji dan tunjangan sertifikasi mereka.

Menjawab hal itu, Kadis Linus memastikan ia akan menyelesaikan hal itu setelah pulang berkantor di Kota Kupang nanti.

Acara dialog dilakukan dengan disiplin protocol kesehatan Covid-19. Usai dialog, Kadis Linus dan tamunya diajak Kasek Idaleta, makan malam bersama di Restoran Hotel SMK Negeri 1 Kalabahi. Para tamu undangan dan pers dilayani siswa/i SMK Perhotelan sekolah itu, layaknya tamu Hotel bintang 3. (*dm).